Double Trouble

Into The New World

Disclaimer : Karakter Naruto milik Masashi Kishimoto.
Don't Like Don't read.
Note: karena Hinata dan Sasuke ada dua, jadi dibedain nulis namanya. Kalo Hinata Sasuke dunia paralel pake Italic. Semoga kalian suka ya, jujur aku ga yakin sih.
.
.
.

"Hinata-sama, kau sudah sadar?"

Hinata memandang mata putih dan semburat cokelat rambut panjang yang menjuntai dari balik bahu lebarnya.

Mata itu, wajah itu, garis rahang itu...

"N-neji-niisan..."

"Hai...hai... Hinata-hime..." pria itu tersenyum. Senyum yang sama dengan Neji.

"Neji-niisan..."

Hinata refleks memeluk pria itu. Menangis keras tanpa bisa ditahan.

"Gomenasai... Neji-niisan..."

"Ne... ne... wakarimashita..." pria itu menepuk punggung Hinata dengan lembut.

Hinata melepas pelukan. Telapak tangannya menyentuh pipi pria itu. Seakan meyakinkan apakah sosok ini nyata atau hanya ilusi saja.

Tapi Neji tersenyum... senyum yang sama, dengan tatapan lembut yang sama...

Air matanya kembali mengalir. Isakannya semakin keras.

"Ano... Hinata-sama..."

Neji hanya menepuk pelan kepala Hinata.

"Oi, Neji-nii. Apa yang kau lakukan!"

Hinata menggerakkan kepalanya ke sumber suara.

Neji, dengan gerakan tergesa, melepaskan tangan Hinata di pipinya.

Hinata bisa melihat dengan sangat jelas. Sosok wanita berambut indigo panjang yang berdiri di pintu tenda.

"Ah, sepertinya aku harus pergi, jaa, Hinata-sama..." Tepukan terakhir di kepala Hinata, lalu Neji tergesa keluar tenda diiringi tatapan tajam wanita yang sedang menggandeng tangan Kai.

"Mama Hinata Dunia Lain..." Kai memeluk tubuh Hinata dengan erat. "Mama sudah sadar?"

Hinata tersenyum dan membelai rambut kuncir Kai yang mulai panjang. "Ne, daijobou-desu..."

"Ya ampun, aku tidak percaya ini." Wanita itu berjalan pelan ke tempat pembaringan Hinata. Byakugan-nya aktif, tangannya menyentuh pipi Hinata.

"Bagaimana bisa kita semirip ini?"

Suara wanita itu persis seperti Hinata, hanya intonasinya lebih keras dan ia menggunakan bahas non-formal. Berbeda sekali dengan Hinata yang selalu menggunakan bahasa formal.

"A-ano..." Hinata menundukkan wajahnya.

Mau tak mau Hinata melihat belahan besar di dada wanita itu yang hanya tertutup crop top dan jaket hitam. Ditambah dengan celana super pendeknya.

Ya Tuhan. Hinata mendadak pusing.

Apa wanita ini berkeliling desa dengan menggunakan pakaian dalam saja?

Hinata tidak bisa membayangkan jika ia berpakaian seperti ini di dunianya berasal, mungkin Neji dan ibunya akan bangkit dari kubur, serta Hiashi akan mengurungnya di bawah tanah.

"Ne, Hinata. Aku Uchiha Hinata. Yoroshiku..." Bibir semerah darah wanita itu mengembang dan membentuk sebuah senyuman.

Dan mengapa Hinata jadi berdebar-debar saat melihat wanita ini? Apakah otaknya menjadi tidak normal hingga menaksir dirinya sendiri? Sungguh, auranya sangat kuat dan mengintimidasi.