Jaehyun buru buru menghampiri Jaemin saat melihatnya datang dengan keadaan kacau, baju robek, tangan dan wajah penuh debu dan beberapa daun yang menempel di rambutnya, juga luka goresan di wajahnya.
"Minjae~aa kenapa keadaan mu—siapa yang menyakiti mu katakan padaku?!."
Jaemin menggigit bibir dalamnya, bingung harus memulai bercerita tentang kejadiannya dari mana, pasalnya dia tau jika Jaehyun pasti akan marah padanya dan berakhir tak membiarkannya pergi kemanapun seperti saat setelah dia ikut masuk ke dalam kubangan lumpur untuk mencari ikan dan berakhir dengan tubuhnya gatal gatal.
"Itu sebenarnya tad—,"
"Hyung maafkan aku, ini semua bukan salah Minjae, aku yang mengajak nya bermain, jadi jangan marah padanya ya??,"
Seorang lelaki lain dengan keadaan yang sama tiba tiba muncul di hadapannya yang dia ketahui bernama Hwang Renjun, anak itu sangat terkenal di tempat ini, karena sikap nya yang ramah juga bagaimana dia suka bermain dengan anak anak di desa ini, tapi meski demikian anak itu benar benar jahil dan nakal di beberapa waktu.
"Tidak tidak, ini salahku Hyung! Renjun tidak salah apa apa, tadi aku yang memohon padanya untuk ikut bermain, aku bersumpah!."
"Hey kau tidak boleh berbohong seperti itu, aku yang mengajakmu tadi!."
Dan keduanya masih saja berdebat tentang siapa yang merengek untuk ikut dan siapa yang mengajak bermain. Mengabaikan Jaehyun yang kini tengah memijat kepalanya karena terasa sang pusing mendengar perdebatan dua orang di depannya.
Hingga pada akhirnya Jaehyun menginterupsi keduanya untuk diam, dan segera menyuruh mereka membersihkan diri di sungai yang lumayan dekat dari sana, dan keduanya malah kegirangan karena itu.
Entahlah, tapi Jaehyun berfikir jika Jaemin berubah banyak setelah berteman dengan Renjun, dia merasa jika Jaemin lebih cerewet akhir akhir ini, dan Jaehyun sangat menyayangkan jika sikap buruk Renjun menurun kepada Jaemin.
Dia tidak mau Jaemin nya yang polos berubah menjadi babi liar seperti Renjun.
Lagi lagi Jaehyun menghela nafas berat, melihat bagaimana Jaemin dan Renjun yang tadinya ia suruh membersihkan diri kini malah berubah menjadi bermain air, mereka bahkan mengajak teman temannya yang lain untuk ikut bermain air bersama mereka.
Jaehyun sebenarnya tak marah, hanya saja dia takut jika Jaemin sakit karena dia sangat tahu jika tubuh Jaemin sangat sensitif dan lemah, bahkan kemarin dia sempat mengalami gatal gatal karena bermain dengan lumpur dan berakhir Jaehyun yang menggaruk beberapa bagian tubuh Jaemin yang gatal semalaman hingga tertidur.
"Hyung ini seru! Kau tidak ingin ikut?," Teriak Jaemin dari bawah sana, ngomong ngomong Jaehyun sedang duduk di atas bebatuan yang cukup jauh dari sungai.
Jaehyun tersenyum kala melihat tawa Jaemin yang terdengar sampai ke tempat dimana ia duduk, juga bagaimana saat Jaemin menjahili anak anak kecil yang tidak bisa mengimbanginya.
Ia khawatir akan kesehatan Putra Mahkota nya, akan tetapi di lain sisi dia bahagia melihat Putra Mahkota nya itu bisa merasakan bagaimana rasanya tertawa lepas tanpa beban, dan bermain seperti anak seusianya.
⭑ ๋࣭ ୨🌸୧ ๋࣭ ⭑
Sesuai dengan apa yang Jaehyun pikirkan, Jaemin terkapar lemas di atas Yo. Karena bermain air terlalu lama dan juga kelelahan pada akhirnya ia terbaring sakit sekarang.
Jaehyun sangat ingin memarahinya, tapi tak jadi setelah melihat wajah lesu Jaemin yang membuat amarahnya hilang seketika.
Ia segera memeras kain basah yang tadi di berikan oleh bibi Shin lalu meletakkan di atas dahi Jaemin, berharap dengan itu panas nya akan segera turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine In The Rain | 2jae [END]
أدب تاريخي𝙸𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚔𝚕𝚊𝚜𝚒𝚔 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚙𝚛𝚒𝚋𝚊𝚍𝚒 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝙼𝚊𝚑𝚔𝚘𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚒 𝚝𝚞𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊. bxb Romance kingdom #1 2jae » 24/09/24