recommended songs - The Moon During The Day - Ahn Ye Eun
Jadi disinilah semuanya akan berakhir, saat mata kedua bertemu dalam keheningan yang tercipta di dalam ruang penuh bising festival musim semi.
Musim datang dan pergi
Melalui aliran dan serpihan yang tak terhitung jumlahnya,
Akhirnya aku menemukanmu
Jika ini hanyalah sebuah bunga tidur belaka, maka Jaemin tak ingin bangun untuk terus dapat memandang wajah yang sangat ia rindukan selama delapan tahun ini.
Keegoisan sebelumnya membuat dirinya hancur, keegoisannya telah menyiksa dirinya sendiri.
Padahal ia sudah menyerah untuk menemukan Jaehyun, akan tetapi takdir menginginkan keduanya saling mempertemukan satu sama lain.
Di tengah tengah festival.
"Y-yang Mulia...,"
Suara itu, masih sama seperti dahulu, selalu dapat membuat perasaannya menjadi tenang.
Hampir saja, sedikit lagi Jaemin menyuarakan kalimat yang sudah bertahun tahun ia simpan dalam benaknya, jika saja suara melengking seorang anak perempuan membuat dirinya kembali mengatupkan bibir.
"Ayah!,"
Anak perempuan dengan setelah hanbok berwarna merah muda menubruk tubuh Jaehyun dengan riang, wajah kecil itu penuh seri yang bisa membuat orang lain ikut tersenyum saat melihatnya.
Tetapi tidak, karena Jaemin masih mencerna satu kata yang terdengar sangat lantang itu di dalam kepalanya.
Anak perempuan itu mungkin berumur lima tahun.
"Ibu, Ayah disini!."
Lalu muncul seorang wanita dewasa lain di belakangnya, dengan binar penuh seri yang sama persis dengan anak perempuan tadi, menghampiri keduanya dengan senyum yang merekah.
Dan ia akan membenci senyum itu setelah ini.
"Suamiku, siapa?."
Lampion dalam genggaman tangan itu jatuh ke tanah.
Dan Jaehyun baru tersadar dari lamunannya setelah merasakan sentuhan halus pada telapak tangannya, juga pertanyaan istrinya.
"Ahh, d-dia—dia—." Jaehyun menghela nafas, rasanya ia sangat takut sekarang.
"Berilah salam untuk Yang Mulia...," Lanjutnya.
Istrinya tentu terkejut, lantas segera ia bungkukkan badannya, dan merutuki dirinya atas ketidaktahuan akan hal itu.
"Salam kepada Sang Matahari, Yang Mulia Raja. Hampa memohon ampun atas ketidaktahuan hampa..."
Dan Jaemin tetap diam, mendengar semua percakapan dua orang di depannya entah kenapa membuat dadanya terasa sangat sakit.
Ternyata yang ia kira bahwa pengawal Jung hanyalah miliknya itu sudah jadi milik orang lain.
Tetapi...
Semua orang berhak untuk bahagia kan?
⭑ ๋࣭ ୨🌸୧ ๋࣭ ⭑
Jaemin menautkan jemarinya kebelakang, matanya ia edarkan pada danau di depannya, meskipun nampak sangat tenang tetapi di dalamnya sangatlah ribut dan kacau.
"Putri mu sangat cantik, nampak seperti ibunya..."
"Terimakasih atas pujiannya Yang Mulia..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine In The Rain | 2jae [END]
Ficção Histórica𝙸𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚔𝚕𝚊𝚜𝚒𝚔 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚙𝚛𝚒𝚋𝚊𝚍𝚒 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝙼𝚊𝚑𝚔𝚘𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚒 𝚝𝚞𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊. bxb Romance kingdom #1 2jae » 24/09/24