Natsu No Owari Ni [✔]

Mukashi No Koibito (2)

"Gomen!"ucap Gaara tiba-tiba.
yg membuat Hinata kaget.

Hening sejenak..

Awalnya sang Hyuuga Heiress ini tak mengerti apa yg dibicarakan oleh Gaara.Sampai akhirnya ia mengerti dan membuka mulutnya yg dari td terbungkam keheranan.

"Untuk apa?"tanya Hinata.

"Gomen krn aku telah menghindarimu waktu itu!"ucap Gaara sambil menutupi matanya dengan lengannya.

Seketika Hinata tertegun.
Lalu tersenyum.

"Tak apa Gaara-kun!"balas Hinata.

"Malah aku yg harus minta maaf!"
ucap Hinata sambil menengadah dan menatap langit yg mulai sore dengan tatapan kosong.

Gaara yg terdiam dari td langsung bangkit dr pangkuan Hinata dan menatap Hinata intens.

"Hinata...."

Gaara menggenggam tangan Hinata erat dan tak melepaskan tatapan mata jadenya dr mata lavender Hinata.

"G-Gaara-kun"Hinata menatap Gaara bingung.

"Maukah...Kau..."
°

°

°
"HINATAAA! HINATAAA!"teriak Naruto yg sedang kebingungan
mencari Hinata dr tadi.

"Aduuhh...Kmn Hinata pergi?!
HINATAAAA!!!"teriak Naruto yg terus mencari Hinata.

Sampai..

Pandangan Naruto tertangkap ke seorang perempuan berambut indigo berponi sedang duduk sendirian di bangku taman Camellia.

Naruto segera berlari menghampiri perempuan itu yg sdh bisa dipastikan bahwa itu Hinata.

"Hina-"perkataan Naruto terpotong ketika melihat seorang pemuda berambut merah dengan mata jadenya duduk di samping Hinata.Lebih parahnya...

Mereka berpegangan tangan.

Naruto yg mengetahui itu hanya terdiam dan terpaku.

Ternyata ia salah.Hinata tak sendiri.

Lalu ia memutuskan untuk pergi.

Krn perasaan cemburunya yg berkecamuk sedari td tdk dapat dibendung lg.

"ARRGHH! KUSO!"teriaknya.
Berkali-kali ia menggertakan gigi.

Sampai ia memasuki Mansion Hyuuga dan membanting pintu kamarnya.

Sampai-sampai Neji yg lewat langsung kaget setengah hidup (Krn kaget setengah mati sdh terlalu biasa).

Krn terserang kepo yg luar biasa,akhirnya Neji mengintip lewat lubang yg disediakan oleh Papa Hiashi untuk mengin- mengawasi 'calon' menantunya.

Tampak Naruto yg sedang mondar-mandir kebingungan.

"ARGGGHHH!!!! Apa sih Hinata lakukan dengan Panda Merah (Gaara maksudnya) itu?!"teriak Naruto.

Sedangkan Neji yg ngintip jd bingung.

"Panda merah?!"
Batinnya.

Akhirnya Neji memutuskan untuk membantu sang 'calon' adik ipar krn iba dan kasihan.(Dan jg Kepo)

"Sreeeekkkk!"

"Hinata!"teriak Naruto yg lalu kecewa krn bkn Hinata yg dilihatnya malah Kakaknya yg dilihatnya.

"Ada apa,Neji nii-san?"tanya Naruto datar.

"Kau knp?! Teriak-teriak GJ begitu?! Daripada di sini,lebih baik kita bicarakan di halaman belakang sambil minum Ocha bersama..Bagaimana?!"tanya Neji yg ternyata sdh pintar membujuk itu.