\2

258 162 35
                                    

"Andai mencintai seseorang bisa memilih maka aku tidak akan memilih mu karna mencintai mu adalah luka yang ku cari sendiri "
_zia.

Happy reading

05:00

zyan bangun dari tempat tidur nya untuk segera bersiap siap untuk pergi sekolah.

Setelah Zyan sudah rapi Zyan Keluar dari kamar nya dan melihat papa dan mama nya yang sedang makan.

"Sini nak kita sarapan pagi bersama" mama zyan.

Zyan tidak bersuara melain kan terus melanjutkan langkah nya.

Ceklek

Zyan keluar tanpa berpamitan dengan papa dan mama nya karna rasa yang selalu ia pendam.

Zyan melajukan motor nya dengan begitu kencang. Ia tidak peduli dengan ocehan warga karna nya.

Setelah Zyan melewati gerbang sekolah, Zyan Melihat ke dua sahabat nya sudah menunggu nya di parkiran.

"Tuh dia" seru anca kepada Carisssa, sedangkan Carissa hanya tersenyum sebagai jawaban.

Parkiran tidak begitu sepi sehingga membuat para ciwi ciwi mengucapkan kata kagum terhadap Zyan ketika melihat zyan membuat helm full black nya membuat rambut nya terkipas dan itu terlihat tampan dan membuat siapa yang melihat nya terpesona.

"Jodoh gw tuh".

"Mine gw tuh mah".

"Indah sekali ciptaan mu ya Allah".

"Nikmat mana yang kau dustakan".

Banyak kata pujian yang terdengar di telinga Zyan tetapi dengan hal itu Zyan Begitu risih dengan segala pujian yang menurut nya yaa gitu lah (paham aja yah😁😀).

Zyan dan kedua sahabat nya berjalan menuju kelas nya tetapi terlihat Zyan yang melangkah lain arah.

"Lo mau kemana?" Tanya Carissa.

"Bolos lah".

"Bisa GK sih Lo Gak usah bolos, Lo masuk aja belajar meski kerjaan diam dan mendengar kan gapapa asal Lo masuk dan jangan bolos".

"Iya tuh Zyan, kayak gw" kata anca.

"Kenapa sih di saat gw mau bolos Lo selalu menghalangi gw?" Zyan Begitu butuh penjelasan yang detail.

"Lo punya mimpi yang ingin di kejar dan punya orang tua yang ingin di banggakan".

"Oh, mimpi? Orang tua?" suara Zyan yang begitu terdengar bahagia namun sedih.

"Gw masuk" finally Zyan.

Zyan pun berjalan menuju ke dua sahabat nya dan segera berjalan menuju kelas nya.

Tiba-tiba "Zyan" teriak gadis itu alias Zia.

"Zyan berhenti dulu Napa".

"Zyan Lo di panggil tuh sama Zia" kata anca.

"Berhenti dulu".

Zyan pun berhenti bersama ke dua sahabat nya menunggu Zia yang berlari ke arah nya.

"Nih sarapan pagi buat Lo" Zia yang sedang menyodorkan kotak nasi.

"Kiw kiw kiw" godaa anca pada Zyan tapi Zyan Bodo amat dan tidak peduli.

"Gw gak butuh sarapan dari Lo" tolak mentah Zyan membuat Zia yang tadi nya tersenyum kini senyum itu luntur dengan sendirinya.

Anca yang mendengar itu pun mengambil kotak nasi dari tangan Zia.

"Buat gw aja Gapapa kan Zia".

"Balikin gak?" Bukan Zia melain kan Zyan yang tidak suka dengan tingkah sahabat nya yang begini.

"Nape sih Lo, Lo tuh udah beruntung banget di sukai oleh Zia cewe cantik baik pintar pula".

"Gw gak minta di sukai" kata Zyan mengambil dengan kasar kotak nasi dari tangan anca dan menyodorkan nya kembali ke Zia dan berjalan menuju kelas.

Zia kini di tinggal sendiri, Zia menunduk kan pandangan nya ke kotak nasi tadi begitu dalam sehingga membuat Zia menetes kan air mata nya.

Setelah kesedihan Zia, Zia pun pergi ke kelas nya meskipun mata nya terasa perih dan sakit yang ada di hati nya.

Setelah kesedihan Zia, Zia pun pergi ke kelas nya meskipun mata nya terasa perih dan sakit yang ada di hati nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
zy'ch (On Going|Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang