\12

138 113 7
                                    

"Terlihat dari sorot mata mu membuat ku yakin bahwa kamu sangat tulus mencintai ku"
_zyan

Happy reading💨

"Kamu tambah ganteng deh" kata Zia

"Kamu juga cantik"

"Zyan ih"

"Aku serius"

"Berbohong demi kebaikan itu perlu"kata Zia

"Aku gak bohong Cha"

"Cha mulai sekarang aku mau mulai mencintai kamu, menghargai kamu, kamu jangan pergi ya kalo kamu capek sama aku" lirih zyan

"Iya Gak akan zyan"

"Kita udah sampai"

"Kamu gak mau masuk dulu"

"NAK ZYAN MASUK DULU SINI" Teriak Farida

"Iya bunda" kata Zyan

"Tuh, masuk aja dulu ketemu bunda sama ayah sekalian izin"

"Baik Cha"

Zyan dan Zia masuk bersama ke rumah Zia

"Sini nak" suruh Irfan sambil menepuk sofa di samping nya

"Baik yah" ramah Zyan

"Ayah boleh minta izin sama ayah?"

"Boleh dong, emang nak Zyan mau izin apa"

"Zyan mau izin ingin membawa Zia ke rumah zyan untuk bertemu sama orang tua zyan sebentar malam"

Zyan mengatakan itu dengan menunduk takut membuat Irfan marah

"Boleh dong Asal jangan terlalu malam pulang nya, kalo Zia pulang dari rumah kamu jangan singgah-singgah lagi, langsung pulang"

"Makasih ayah"

"Santai aja sama calon mertua"

"Ayah bisa aja deh"

Sedangkan Zia dan Farida hanya mendengar kan Irfan dan zyan berbicara

"Kalo gitu zyan izin pamit ya bun yah"

"Iya"

Zyan pun menyalimi tangan Farida dan Irfan, setelah sudah di depan Zia, zyan berbisik kepada Zia

"jangan lupa sebentar malam"bisik Zyan

"Iya zyan"

"Hati-hati yah jangan ngebut"

"Siap tuan putri"

Mendengar perkataan Zyan, pipi Zia menjadi merah apakah itu pertanda Zia lagi salting

🕳️🕳️🕳️🕳️🕳️🕳️🕳️

"Assalamualaikum"

Ceklek

"Mana calon menantu papa?" Tanya Arga

"Jawab salam zyan Napa dulu pa"

"Waalaikumsalam"

"Kembali ke pertanyaan tadi, mana menantu papa Zyan?" Tanya nya lagi

"Bukan nya anak nya di pertanyakan malah anak orang lain yang di pertanyakan, apaan sih ayah" kesal zyan

"Oh iya kan dulu juga Zyan terlalu biasa di abaikan"lanjut nya

"Bukan gitu nak"

"Udah lah, zyan capek mau ke kamar"

"Zyan gak gitu maksud papa " kata Arga

Zyan tidak mempedulikan Arga sedangkan Arga sangat menyesali perkataan nya

"Papa menyakiti kamu lagi, maaf?" Lirih Arga

"Tuh zyan kenapa yah, kok datar amat biasa juga senyum kalo di rumah"kata Salma

"Papa menyakiti Zyan" lirih Arga

"Papa apa-apaan sih sakitin Zyan,"

"Papa gak tahu bakal gini kejadian nya"

"Emang papa Sama Zyan kenapa?" Tanya Salma

"Kan tadi zyan pulang sekolah papa langsung tanya calon menantu ayah mana? Eh Mala Zyan salah faham, Zyan bilang "bukan nya anak nya di pertanyakan malah anak orang lain yang di pertanyakan, oh iya kan udah biasa di biasakan", gitu mama"

"Mama kira papa main tangan Sama Zyan"

"Mana ada papa main tangan, dulu aja gak pernah"

"Iya papa"

"Siapa yang perbuat siapa yang bertanggung jawab, sana bujuk Zyan minta maaf" suruh Salma

"Iya sayang"

Arga pun menaiki tangga satu persatu, setelah Arga di depan kamar Zyan Arga mengetuk nya tapi tidak ada respon

Tok

Tok

Tok

"Nak maafin papa, papa tidak akan gitu lagi sama zyan, maafin papa ya"

Tidak ada respon

"Nak keluar dulu, maafin papa yah"

Tidak ada respon

"Kalo gitu papa turun dulu ya"pasrah Arga

Sedang kan Zyan yang berada di dalam kamarnya tersenyum mendengar perkataan maaf papa nya, Zyan merasa rencana nya berhasil

"Mama, Zyan gak mau keluar, gak mau maafin papa" adu Arga pada Salma

"Siapa suruh"

Arga pun pasrah dengan semua nya

🕳️🕳️🕳️🕳️🕳️

"Ma Zyan pergi dulu ya" kata Zyan

"Masak yang banyak ya calon menantu mama mau datang nih udah mau zyan jemput dulu" bisik nya

"Siap sayang"

"Hati-hati nak, jangan ngebut" lanjut nya

"Siap bu' negara"

"Zyan papa minta maaf"

Tidak ada respon

"Zyan pergi ya"

"Nak maafin papa" lirih Arga

Bantu promosiin ke teman kalian ya
Makasih buat kalian

Bantu promosiin ke teman kalian ya Makasih buat kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote and komen 📌📌

Calon p'bhai

zy'ch (On Going|Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang