JOSEON APOCALYPSE [ON GOING]

🍂 00. Prolog

Di kedalaman hutan yang gelap dan sepi, tanpa adanya cahaya sedikitpun dari langit membuat suasana sangat mencekam. Tidak ada suara hewan malam yang berbunyi di sekitar hutan itu, seolah mereka pun enggan untuk menginjakan kaki disana. Namun sebuah lorong mengantarkan penemunya pada ruangan bawah tanah yang pengap.

Ruangan itu sangat terbatas dan tidak ada siapapun yang bisa masuk kesana tanpa pemegang kuncinya. Lembab, kotor, sesak. Mungkin itu gambaran jika seseorang melihat ruangan bawah tanah tersebut.

Namun berbeda dengan kondisi hutan di luaran sana, ruang bawah tanah ini tidak sesepi dan segelap itu. Cahaya obor dinyalakan di beberapa sisinya, sehingga ruangan lebih terlihat meski yang tersorot hanya satu sudut saja. Anehnya, suasana mencekam justru lebih terasa dibanding di luar ruangan. 

Di sudut ruangan bawah tanah itu, sebuah penjara dengan jeruji besi berdiri kokoh. Ada 4 orang yang terkurung di penjara. 2 diantaranya terbaring tanpa adanya denyut nadi. Sementara 2 orang lainnya meringkuk ketakutan di sisi yang berseberangan.

Tak hanya mereka, 3 orang lainnya berdiri di sudut lain yang sedikit berjauhan. Tempat mereka berdiri sangat gelap sehingga orang-orang yang ada di penjara tidak ada yang menyadari keberadaan ketiganya. Mereka memantau hasil percobaan yang sudah mereka lakukan sejak lama ini kepada 4 orang yang ada di sana.

Tak lama kemudian, 2 orang yang sedari tadi berbaring dan telah mati itu tiba-tiba saja bergerak. Jari kaki dan tangan mereka meregang dengan kaku. Kemudian matanya terbuka lebar dengan pupil yang mengecil. Dengan gerakan cepat, 2 orang yang sudah mati ini hidup kembali. Mereka berdiri dengan pergerakan yang sangat kaku. Geraman tertahan terdengar dari orang-orang tersebut seolah sedang mencari mangsa baru. Giginya bergemeletuk dengan keras dengan langkah kaki yang terseok.

Sontak kejadian itu membuat 2 orang yang berada di penjara yang sama terkejut. Mereka berteriak ketakutan dan meminta tolong agar dilepaskan dari sana. Tapi siapapun itu tidak akan mungkin menyelamatkan mereka dari peristiwa yang sangat mengerikan tersebut.

Jeritan 2 orang yang masih hidup itu mengundang 2 mayat hidup lainnya untuk mendekati mereka. Seketika mata mayat itu langsung memancar merah saat melihat manusia. Tak lama kemudian, mayat itu menerkam sang manusia dan mengoyak seluruh organ dengan sangat cepat. Bau busuk dan darah bercampur menjadi satu. Suara pemakan organ ini bahkan lebih menyeramkan dibandingkan harimau atau singa sekalipun. Kejadian itu sangat cepat hingga 2 manusia tersebut telah mati.

Tapi hanya sepersekian detik setelahnya, 2 manusia itu telah hidup kembali. Penampilannya sangat menyeramkan dengan pakaian yang robek dimana-mana. Beberapa organ dan darahnya ikut keluar dari tempat seharusnya. Kini mereka tidak jauh berbeda dengan 2 mayat sebelumnya. Bahkan bisa dikatakan, penampilannya jauh lebih menyeramkan dibanding 2 mayat lainnya.

3 orang yang melihat semua peristiwa itu hanya menahan napas. Mereka melihat sendiri bagaimana manusia yang sudah mati akan hidup kembali. Tapi mereka hidup bukan sebagai manusia normal, melainkan mayat hidup yang akan menerkam setiap manusia di sekitarnya.

Mungkin.. Mungkin saja.. Ini akan menjadi bencana baru yang tak akan berakhir dengan mudah.