𝙴𝚙𝚒𝚜𝚘𝚍𝚎 𝚃𝚒𝚐𝚊

254 57 156
                                    

Chapter tiga untuk hari ini..

Oh ya gimana chapter satu dan dua?

Udh ada pencerahan kenapa Taehyung bersikap nyebelin sama Sohyun?

Menurut kalian, itu karena bener² cemburu atau karena ga mau kalah dari Jungkook?

Let's see yaa ;)))

Btw, lagi semangat semangat nya ngetik nih :))

Selamat membaca <3



.

.

.







Setelah melihat ponselnya teronggok mengenaskan di lantai bawah, Sohyun buru buru segera turun. Meninggalkan Taehyung yang sedang mengulas seringai tipis. Kemudian meraih semprotan mulut di balik saku jasnya agar sang ayah tidak mencium bau rokok dari mulutnya. Bukan hanya mulut tapi juga menyemprotkan parfum ke pakaian agar dirinya aman.

Bisa gawat kalau Sohyun mengadu pada ayahnya kalau dia merokok, label anak sempurna akan hilang di mata ayahnya. Dan itu akan membuat nya kesulitan, karena jika sang ayah tahu, ayahnya akan mencabut izin untuk memasuki klub baseball dan hanya akan menyuruhnya mengurus perusahaan.

Tidak. Pokoknya tidak boleh. Impiannya adalah menjadi atlit baseball, bukan hanya duduk di belakang meja dengan segala tetek bengek berkas perusahaan.











Il-Sung dan Hye-Shin yang masih terduduk di ruang VVIP terkejut saat mendapati Sohyun turun dari lantai dua restauran dengan terburu-buru.

Tak lama setelah nya, barulah Taehyung mengejar langkah Sohyun membuat kedua orang itu seketika berdiri...

Drap drap drap...

Sesampainya di tempat ponsel nya jatuh, Sohyun langkah mengambil ponsel miliknya yang sudah tak berbentuk lagi. Tangan Sohyun bergetar dengan pupil mata yang berpendar menuju presensi Taehyung yang baru saja datang.

Ekspresi nya biasa saja, sebelum saat dia mendengar seruan ayahnya, barulah wajah itu berubah menjadi panik dengan rasa bersalah.

Taehyung menghampiri Sohyun, “Ya ampun Sso, maaf aku tidak sengaja. Tadi tanganku licin, mungkin karena habis dari toilet.”

Tentu saja itu hanya kepura-puraan semata. Walau hanya pura pura, Sohyun apresiasi atas tingkat akting Taehyung yang mumpuni. Sepertinya dia sudah cocok mendapat piala Oscar.

“Taehyung, ada apa ini?”

Taehyung menoleh ke arah ayahnya, “Tadi setelah dari toilet aku inisiatif menunggu Sohyun keluar toilet. Aku menunggu nya di lantai dua restauran. Lalu aku meminjam ponsel Sohyun karena milikku lowbat, tapi—ponsel Sohyun tak sengaja jatuh.” Taehyung menunjukkan raut bersalah nya, kalimat bohong nya itu dengan mudah keluar dari mulut berbisa nya.

Dari ayahnya, Taehyung menoleh kembali pada Sohyun, “Sso, Mianhae.” ujar Taehyung sambil memperlihatkan puppy eyes-nya.

Sohyun yang melihat itu pun hanya bisa menggeram rendah dan mengepalkan kedua tangan untuk meredam emosi nya.

“Sso, sudahlah. Taehyung kan tidak sengaja, lagipula ponsel mu itu kan sudah jelek. Kan bisa beli yang baru lagi. Jangan memperpanjang masalah!” seru ibunya semakin membuat Sohyun ingin sekali mengamuk.

“Tapi kan ini belinya hasil dari tabungan ku sendiri eomma, kenapa eomma bisa bicara semudah itu? Sepertinya benar, sekarang ibuku sudah berubah.” setelah berkata penuh kekecewaan, Sohyun membuang asal ponselnya yang sudah tak terselamatkan dan berbalik pergi.

FORBIDDEN LOVE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang