Sepuluh

278 21 3
                                    

###








Januar total kebingungan saat ia mendapatkan telfon dari ayahnya yang memintanya untuk ikut menyusul ke Bangkok, ia sudah meminta untuk mengikutkan Renan juga tapi ayahnya melarang Renan untuk ikut bersamanya.

Dan yang lebih mengherankan adalah Renan malah terlihat senang bukannya sedih ketika ia akan di tinggal sendiri.

"Kapan perginya?" tanya Renan yang baru saja memasuki kamar kakaknya itu.

"Lo mau gue cepet cepet pergi?!"

"Iya lah, kan seru dirumah sendiri"

"Seru soalnya lo bisa bawa cowok kesini kan"

"KOK NUDUH NUDUH SIH!"

"Ga boleh ada siapapun yang lo bawa kesini selama gue ga ada, awas lo"  Januar menatap tajam adiknya yang kini sudah memasang muka kesalnya.

"Engga! bawel!"

"Gue pergi nanti sore, nanti gue suruh Wildan kesini nemenin lo sama yang lain, biar lo ga macem macem selama gue ga ada"

"GA USAH! GUE GA MACEM MACEM KOK!"

"Ga ada penolakan" Januar mengacuhkan protesan Renan, ia lebih memilih memasukkan barang barangnya ke koper sebelum ia akan pergi nanti sore.

"NYEBELIN!" Renan menghentakkan kakinya kesal saat mengetahui Januar benar benar akan menyuruh mereka untuk menjaga Renan disini, padahal kan dia sudah senang karena akan tinggal sendiri yang berarti dia akan bebas, tapi ternyata realita tak sesuai ekspektasi.

Januar mengambil ponselnya lalu dengan cepat ia menghubungi seseorang.











"Halo Wil"

"..............."

"Nanti sore lo bisa kesini? nginap dua hari"

"..............."

"Gue mau nyusul ayah gue ke Bangkok, Renan ga ada yang jagain dirumah, ajakin Saka sama Evan"

".............."

"Jangan macam macam bangsat"

".........."

"Shut the fuck up bitch!"

"..........."

"Yo, thanks bro"

".........."

tuttt.










Januar mematikan ponselnya setelah menghubungi sepupunya yang bernama Wildan, ia sebenarnya tak rela meninggalkan Renan bersama mereka, tapi hanya mereka yang Januar percaya untuk menjaga adiknya.

"Telfon Agas sama Tiyas kalo lo mau, itu aja jangan ajakin yang lain"

Hati Renan sedikit senang mendengar nama teman temannya, berarti Renan tidak akan mati kebosanan berkumpul dengan geng bapak bapaknya Januar.

Adek Kakak (Deullem / Minisong) [Hyeongjun x Minhee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang