Cool With You Sequencia Series EP2

305 22 19
                                    

"Scroll ke bawah untuk foto cast"

*** happy reading and watching ***

-----------------------------

Gansa memasuki rumahnya yang besar dan seperti minim penghuni. Pikirannya berkecamuk frustasi , ia tidak tau harus bertindak apa kepada Cia. Karena selama ini yang ia katakan penuh kebohongan. Bahkan Cia sudah kecewa kepadanya. Dan itu membuat hatinya semakin menderita.

Seorang gadis keluar dari kamar sebelah membuka suara.

"Gansa kenapa?" Tanya gadis itu.

"Gapapa Na, capek dikit"

"Kamu udah minum obat?" Gansa mengalihkan topik seketika.

"Udah tadi pas kamu pergi, aku khawatir soalnya mendung mau hujan takutnya kamu kenapa-kenapa di luar sana" Hana tiba-tiba memeluknya dari samping.

"Cuma hujan air Na, coba aja kalo hujan duit" Gansa sedikit menghibur cewek itu.

Hana Vandria. Saudara tiri dari ayahnya Gansa , orang tua Hana tinggal di luar kota bekerja keras untuk membiayai hidup Hana sebagai anak satu-satunya. Hana sudah 2 tahun mengidap Coronary Artery Disease (CAD) yaitu penyakit gangguan fungsi jantung yang disebabkan kekurangan suplai darah akibat adanya penyempitan arteri koroner dan tersumbatnya pembuluh darah jantung.

Penyakit Hana sulit untuk disembuhkan bahkan apabila terjadi kesalahan fatal maka Hana divonis meninggal. Kehidupannya sudah mulai putus asa namun keluarga Gansa menyanyanginya dengan baik begitupun Gansa yang selalu peduli kepadanya sejak Hana datang di hidupnya.
---------

Cia berjalan menyusuri meja cafe yang tampak penuh pengunjung, sambil membawa minuman rasa cokelat kesukaannya. Matanya sembab setelah tadi sore menangis. Masih ada satu meja kosong dipojok namun terlihat lebih redup. Cia berpikir duduk sendirian bukan hal yang buruk.

Di waktu yang sama cewek cantik dari lawan arah juga sepertinya ingin duduk di meja cafe satu-satunya yang masih kosong itu.

Cia hanya melirik datar cewek itu, tetapi dia memanggilnya.

"Tunggu, gue pikir lo gak lagi baik-baik lo bisa duduk disini"

Cia hanya diam menoleh mendapati Yerin membuka suara.

"Gue cuma sebentar disini ,nanti juga lanjut perjalanan kalo minumnya dah habis." Yerin memberi tawaran untuk berbagi meja.

"Makasih" Jawab Cia singkat lalu menoleh jalan raya yang masih padat di jam 8 malam itu.

"Lo sering kesini?" Yerin bertanya pada Cia yang kelihatannya cuek.

"Gak juga, gue pikir disini punya rasa coklat yang enak di banding cafe lain. Lo sendiri?"
Cia bertanya balik .

"Dua tahun lalu gue sering kesini sama pacar, jadi kayak tempat favorit kita"

"Gue sering kesini kalo pas lagi kangen sama dia" Yerin menatap langit yang gelap.

"Dimana pacar lo?" Cia menghabiskan minuman coklatnya.

"Udah berakhir" Yerin tersenyum kecut.

"Gue juga mikir, apa berpisah itu pilihan terbaik?" Cia membuka ponselnya namun mematikanya kembali.

"Tergantung, jika masih saling mencintai maka perpisahan cuma bikin sakit hati" Yerin mengambil tasnya bersiap- siap untuk melanjutkan perjalanannya.

"Gue gak kenal sama lo, tapi hati-hati semoga selamat sampai tujuan" Cia terlebih dahulu meninggalkan Yerin yang masih bersiap-siap mengecek tasnya.

Yerin hanya menoleh sekejap dan mengangguk, melihat Cia yang sudah keluar dari cafe itu.
----------------

Cia berjalan menyusuri trotoar di sekitar rumahnya. Ia berniat untuk pulang namun telefon dari papa nya membuat nya enggan.

Cool With You (New Jeans x Enhypen x BoyNextDoor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang