- Cool With You Sequencia Series EP10 - [ ENDING ]

167 12 7
                                    

Kematian Hana meninggalkan luka pada Gansa dan keluarganya. Ia sangat terpukul dan menyesali segalanya. Gansa baru sadar ternyata selama ini Hana sangat mencintainya. Segala tentang Hana terus menyeruak di pikiran Gansa. Membuat si cowok itu meneguk bir untuk melupakan rasa kalut dan resahnya sejenak. Gansa mengambil napas dalam, sudah 7 hari berlalu ia terus-terusan seperti ini.

Bel rumahnya berbunyi, Gansa samar-samar mendengar. Ia berjalan sedikit tak sadar dan membuka pintu rumahnya.

Cia, gadis itu datang kerumahnya. Membawa parcel untuk Gansa dan keluarganya. Cia buru-buru menaruh sembarangan parcelnya, Gansa hampir saja oleng. Bau alkohol menyengat pada Gansa, cowok itu memeluk Cia, dan menangis. Entah sadar atau tidak.

"Ini semua salahku.." Gansa terus meracau.

Cia berusaha menenangkannya, ia ikut iba melihat keadaan Gansa seperti ini. Meskipun ia pernah membenci cowok yang kini memeluknya. Tetapi ia bisa merasakan bahwa Gansa sangat hancur setelah kehilangan Hana.

"Gansa udah ya.. Ganti baju dulu terus makan jangan mabok, nanti Hana ngga tenang kalo kamu hancur kayak gini.." Cia mengusap lembut cowok itu.

Gansa diam tak merespon, Cia berusaha membantu Gansa dari keterpurukan ini.

"Kamu juga bakalan ninggalin aku kan?" Gansa tak sadar mengeratkan pelukannya kepada Cia.

"Aku udah punya pacar, maafin aku" Jelas Cia lirih.

Gansa hanya tersenyum miris. Ia benar - benar kehilangan kini. Pikirannya sudah kacau dan frustasi. Cia ikut prihatin meskipun ia pernah mencintai Gansa, namun kini Cia sudah meyakinkan hatinya kepada Radifa.

"Gansa istirahat dulu ya.. aku bawain oleh-oleh buat kamu sekeluarga" Cia membantu Gansa untuk duduk di sofa.

"Temenin aku hari ini aja.." Gansa menggenggam tangan Cia, seolah melarang Cia pergi.

Cia mengangguk untuk hari ini saja, ia juga tidak tega melihat Gansa seperti ini. Ia mengambil susu penetral dan memberikannya kepada Gansa. Cowok itu tertidur, Cia tersenyum lega karena Gansa bisa istirahat.

Hari menjelang malam Cia menyiapkan makanan dan buah untuk Gansa, cowok itu sedikit membuka mata hampir saja mual. Mungkin efek pengaruh alkohol, kini kesadarannya kembali. Ia mendapati Cia dan samar-samar teringat kejadian tadi sore.

"Maafin aku kalo tadi bikin kamu gak nyaman.." Gansa membuka suara.

Cia duduk di samping Gansa dan menyodorkan kue untuk mengganjal perutnya.

"Iya gapapa, makan dulu kamu" Cia memberikan kue itu kepada Gansa.

Gansa mengangguk memakan kue itu, Cia juga menyodorkan susu penetral agar perut Gansa membaik setelah minum alkohol.

"Makasih, maafin aku ya" Gansa sekali lagi minta maaf dan mengulurkan tanganya.

"Iya Gansa, sekarang kita ini udah baik-baik jadi yang kemarin gak perlu di bahas lagi" Cia membalas uluran tangan Gansa.

"Kamu disini kan Sampai besok?" Tanya Gansa.

"Engga.. Aku abis ini pulang" Cia menggeleng dan tersenyum.

"Aku anter pulang" Gansa berusaha berdiri.

"Engga usah kamu istirahat aja, aku bisa pulang sendiri" Cia menolak dengan baik.

"Aku udah mendingan ini, please jangan nolak" Gansa memohon.

"Tapi bawa mobilnya pelan-pelan yaa lewat jalan sepi aja jangan jalur utama rame" Cia memastikan karena ia takut Gansa masih baru sadar.

"Iya, bentar aku ambil jaket" Gansa mengambil jaket di sebelah gantungan dekat ruang tamu nya.

Gansa dan Cia bersiap pulang,cowok itu mempersilahkan Cia masuk ke mobilnya, lalu mereka otw pulang ke rumah Cia. Sesekali Gansa menatap Cia dan tersenyum, meski bukan miliknya lagi ia tidak boleh egois. Gansa sudah cukup menyakiti Cia dan ia tak akan mengulangi lagi.

Cool With You (New Jeans x Enhypen x BoyNextDoor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang