05 › Gila.

807 74 1
                                        

hello, silent reader.

Drtt.. Drtt.. Drtt..

08/01/2024 20:30 Pada No. rek 3130823900 dana masuk sebesar: Rp 1.000.000.000.
saldo akhir: Rp 500.000.000.
ditransfer oleh Jazen Gautama.

"Damn, dia ini kenapa?"

"Ada apa, Den?"

Jaden tersentak saat Mama-nya melemparkan pertanyaan di tengah kebingungannya yang tiba-tiba mendapatkan notifikasi bank jika rekeningnya mendapatkan transferan uang dengan nominal luar biasa dari seseorang yang benar-benar membuatnya berpikir dua kali. "Tidak ada masalah." Saut Jaden meskipun benaknya banyak memikirkan dugaan mengenai uang yang baru saja masuk ke dalam rekeningnya.

"Apa sekretarismu baru saja memberikan informasi mengenai perusahaan?" Celetuk Pria paruh baya yang merupakan Ayah dari sosok perempuan yang sejak tadi diam karena mendapati yang hadir adalah Jaden Gautama, bukan Jazen Gautama.

"Bukan apa-apa." Jawab Jaden sebelum beranjak dari kursinya, "Saya izin ke toilet dulu." Pamitnya diangguki dua pihak keluarga.

Jaden langsung melengang menuju taman restoran yang berada tidak jauh dari toilet. Ya, malam ini ia sedang bertemu dengan keluarga Gaia yang bertujuan membahas hubungan. Bahkan Jaden tidak sadar seharusnya saat ini apa yang harus ia lakukan. Jaden menekan nomor adik kembarnya itu, selang beberapa menit kemudian tersambung.

"Apa kamu tidak warasㅡ"

"Apa uang yang gue transfer kurang, Den?"

"Damn, kamu gila? Aku tidak butuh uang sebanyak itu darimu!"

"Butuh gak butuh, lo pasti bakal minta ganti rugi ke gue dan sebelum itu terjadi, gue lebih dulu kasih ganti rugi berkali-kali lipat."

Jaden mendesis, "Kali ini kamu melakukan apa lagi?"

"Harusnya gue yang tanya ke lo, Den."

"Apa?"

"Lo ngelakuin apa sampai ngeluarin uang sebesar lima ratus juta, hah?"

Jaden mematung kaku tanpa menjawab pertanyaan dengan nada tinggi yang dilontarkan Jazen dari sebrang sana. "Kamu ada di mana sekarang?" Tanyanya berbalik yang langsung mendapat decakan sinis.

"Jalang cacat lo beli seharga rumah, lebih gila lo atau gue?"

"Jazen!"

"Haha, gimana tanggapan Mama dan Papa nantinya saat tau anak si paling penurutnya itu sering pakai barang bekas orang? I mean, lo lebih gila daripada gue."

"Jaga bicara kamu, Jazen."

"Sorry, bang. Jalang lo udah gue take. Terlepas cacat, ternyata dia cantik juga ya? Kira-kira dia bisa muasin gak ya?"

"Jazㅡ"

Pip

Sial, Jaden lupa janji pertemuannya dengan Mamii untuk menjemput sosok seharga lima ratus juta. "Jazen sialan!" Desis Jaden sebelum kembali ke ruangan vip tempat dua keluarga menjalin hubungan, dan untuk urusan Jazen serta jalang-nya, akan ia urusan nanti dan pasti.

"Bagaimana jika Minggu depan pertunangan dilangsungkan?"

Mama melirik Jaden yang baru saja datang dan duduk, "Bukankah Minggu depan terlalu cepat?"

"Lebih cepat lebih baik kan? Lagipula ini baru bertunangan." Ujar Thena, Ibu dari Gaia.

Jaden melirik Gaia yang masih saja berdiam diri dan berulang kali Jaden perhatikan jika Gaia itu sering mengalihkan tatapannya dari Jaden. Jika dipikir-pikir, apa Jaden tidak semenarik seperti Jazen? Tapi, jika boleh diakui, Jaden memang mengakui Jazen pandai dalam hal pendekatan yang bisa dikatakan berlebihan namun berhasil membuat nyaman tanpa memikirkan keseriusan; Salah satu korbannya adalah Gaia Laksita dan beberapa Model yang pernah mendapat skandal dengan Jazen atau artis yang menjalin kerja sama dengan kembarannya itu.

Jonathan selaku ayah Gaia berdehem lalu beralih pada Jaden, "Jaden, kamu setuju kan?" Dan tanpa sadar menyentak kesadaran pria Gautama muda itu.

"Saya tergantung Gaia."

Gaia menghembuskan nafas sebelum mmalas tatapan Jaden, "Mungkin aku sudah dekat jika dengan Jazen tapi tidak dengan Jaden.. jadi, bisakah aku diberi waktu untuk dekat dengan Jaden sebelum menjalin hubungan yang lebih serius?"

P E R F E C T
Diketik pada 12 Januari 2024
Dipublikasi pada 1 Februari 2024

i. PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang