Setelah pulang sekolah, sesuai janji Hotoke. Ia mengajak If, Liura, Sho dan y/n menengok stan buku, Tempat paling digemari Y/n.
"WAAAHH!!.. Buku rilisan terbaru dari Toshii ada disini!" Ujar Y/n girang.
"Ada buku Sang Bintang nan Sang Chandra juga. Wah... The Fantasy World!" Y/n tak hentinya menghampiri meja dari sana kesini.
Sho dan Hotoke menatap y/n terdiam."Adek semangat banget kalau urusan buku" Ucap Sho dijawab anggukan oleh Hotoke.
Y/n yang selesai memilih buku, membawanya ke kasir untuk membayar."Jadi berapa totalnya, Kak?"
"90 ribu, Dek" Y/n mengeluarkan uang tabungannya didompet untuk membayar.
"Bang, Adek udah dapet bukunya. Abang udah belum?!" Tanyanya kepada keempat Abangnya.
"Adek liat. Menurutmu buku ini bagus gak?" Liura menunjukkan komik Boku No Pico, membuat kedua mata Y/n terbelalak.
"Emmm.... Bagus banget kok bang, adek recommend" Ucap Y/n dengan senyum jahat.
Sang penjual ikut menimbrung."Iya, itu bukunya bagus banget, di sini itu buku Best Seller" Sang penjual ikut sesat.
Liura mengangguk paham."Oke, aku pilih buku ini!" Ucapnya membuat Y/n diam-diam menahan tawa.
Setelah beberapa waktu mereka habiskan untuk memilih buku, mereka berjalan pulang dengan paper bag yang di bawa oleh Y/n dan Liura.
"Sho, menurutmu bumi itu bulat atau datar?" Tanya If ngawur.
"Aku malah lebih percaya kalau bumi itu persegi!" Celetuk Sho.
"Kalian berdua ada-ada saja, udah jelas bumi itu belah ketupat!" Sahut Hotoke tak mau kalah.
"Aku mikirnya kita itu tinggal di planet Namax" Ujar Liura, sedangkan Y/n hanya bisa terdiam mendengar penuturan aneh yang dilontarkan setiap Abangnya.
Saat berjalan Y/n melihat Mang Kang cilok yang nongkrong di bawa pohon rambutan, Y/n memisahkan diri dari Abang-abangnya yang masih berbincang tentang hal yang tidak jelas.
"Mang, ciloknya 5 ribu, nggak pake sambel, kuahnya banyakin!" Ucap Y/n, dengan tangkas Mang cilok itu membuatkan pesanan Y/n dalam plastik.
Setelah membayar makanannya, Y/n berbalik dan mendapati Abang-abangnya yang sudah jauh dari pandangan.
'Ya Allah serius banget pembicaraannya sampe gak sadar kalau adeknya ketinggalan' Batin Y/n dengan wajah datar.
Y/n memutuskan berjalan pulang sendiri, saat berjalan di depan ada tiga orang pria yang sedang bercengkrama di jalan sambil merokok. Mata mereka tertuju pada y/n saat hendak melintas.
"Adek... Sendirian aja pulangnya, mau ditemenin Abang nggak?" Ucap salah satu pria itu, Y/n hanya bisa tersenyum canggung dengan kedua alis yang turun."N-nggak makasih, saya bisa pulang sendiri" Jawab Y/n gugup berusaha menolak ajakan pria tersebut.
"Aduh, gak boleh gitu dek. Bahaya bagi cewek jalan sendirian kayak begini!" Sahut pria lain sambil menyeringai, Y/n semakin merinding.
Y/n berjalan mundur perlahan, hingga terdengar suara seseorang memanggilnya."Y/N!..".
"Ya ampun kamu ini dicariin dari tadi, ayo pulang!" Ucap Chogakusei mendatangi dan menarik Y/n pergi dari sana.
Chogakusei menarik Y/n sambil berjalan cepat, setelah dirasa berhasil kabur Chogakusei melonggarkan genggamannya.
"Hah... Lu kenapa lewat gang itu sih? Untung gue gak sengaja lewat situ" Tanya panik Chogakusei, Y/n hanya bisa menunduk pasrah.
"Gue ketinggalan sama Abang-abang gue jadi ya udah gue lewat jalan pintas. Eh gak taunya, ada orang hidung belang kek gitu nongkrong di gang!" Jelas Y/n, Chogakusei hanya bisa menghela nafas.
"Ya udah, tapi jangan lewat situ lagi. Nanti lu kenapa-napa gue yang.."
"Yang apa?!" Sela seseorang dibelakang Chogakusei dengan nada penuh penekanan, Chogakusei berbalik dengan terpatah-patah, wajahnya sudah dibanjiri oleh peluh yang membasahi pelipisnya.
"Bang Yusuke udah pulang!" Ucap Y/n.
"Iya. Abang dikasih tau kalau kamu ketinggalan mangkanya Abang langsung cariin kamu. Eh ternyata lagi digodain sama cowok playboy disini" Ucap Yusuke menatap sinis ke arah Chogakusei.
"Ayo pulang. Abangmu yang lain pasti ikut khawatir kalau kamu belum pulang... Adek jalan duluan, nanti Abang nyusul!" Y/n menurut dan berjalan meninggalkan mereka, sebelum itu ia melambai kearah Chogakusei dengan senyuman manisnya membuat ujung bibir Chogakusei sedikit mengembang.
"Heh bocah, jadi lu yang namanya Chogakusei yang sering dibicarain Sho ama Liura!" Nada bicara Yusuke penuh penekanan membuat tubuh Chogakusei merinding ketakutan.
"Kuat juga nyali lu buat deketin Adek gue, tapi..." Ucap Yusuke terputus, ia mendekatkan wajahnya ke telinga Chogakusei berniat membisikkan sesuatu."Postur tubuh lu itu terlalu kurus, tubuh lu harus diperkuat lagi buat ngedeketin dia!" Bisik Yusuke, setelah itu ia menepuk pundak Chogakusei dan berjalan pergi.
Chogakusei hanya bisa terdiam ditempat.'Ngomong apaan sih, nggak jelas banget!'
.
.
.
23 Jan 24
KAMU SEDANG MEMBACA
Ireisu Family
Fanfictiony/n memiliki enam Abang yang kelakuannya random dan berisik setiap saat. Tapi dibalik itu semua, keenam Abangmu sangat menyayangimu dan mungkin sedikit overprotektif dan posesif kepadamu