Kunti bogel part 2

9 3 0
                                    

Y/n yang tersadar membuka matanya perlahan, dan menyadari bahwa ia tertidur di sofa.

"Fyuhh... Syukur cuma mimpi" Y/n mengelus dadanya lega.

"Y/n, nggak apa-apa?!" Tanya seseorang di sebelah Y/n, ia yang penasaran melihat ke arah bawah sofa dan menemukan keenam Abangnya yang duduk dengan tubuh mungil dan baju kebesaran.

'Dahlah, pingsan lagi ajaಥ⁠‿⁠ಥ' Batin Y/n.

Masih belum rampung dengan rasa nyeri di kepalanya, terdengar seseorang mengetuk pintu dengan cukup kencang.

BRAK!!BRAK!!BRAK!!

Y/n pun berjalan menuju pintu untuk melihat siapa pelaku yang membuatnya lelah batin tersebut.

Pintu terbuka menampilkan seseorang dengan topi, tapi diselang itu terlihat surai hijau tua dengan beberapa helai yang berwarna hitam.

Suchi yang berdiri di depan pintu sedang berusaha mengatur nafasnya.

"Y/n.... Syukurlah kamu masih normal" Suchi mengelus dada sembari tersenyum kecil.

"Kak Suchi kira aku udah gila?!"

"Bukan begitu, maksudku--" Ucapan Suchi terputus saat melihat Abang Y/n yang berubah jadi kecil.

"Rumahmu juga kena, ternyata!" Kaget Suchi.

Y/n yang melihat gelagat aneh Suchi dari tadi pun geram."Maksud?..."

"Suchi, Y/n!!!" Teriakan melengking datang dari arah belakang Suchi. Menampilkan geng Sixfonia dengan telinga kucing dan anjing, Y/n kaget, Suchi pun melepas topi yang menutupi surainya.

'Telinga kucing'

Y/n tercengang begitu lebar hingga mulutnya menyentuh lantai.

"Hwaaa.... Y/n. Apa yang terjadi pada kami!!" Tangis Kosame pecah sambil duduk dan menghentak-hentakan kakinya.

"Kok bisa?!!"

"YNTKTS" Celetuk Mikoto.

"Apa artinya bang Messi?!" Jawab Y/n.

"Ya ndak tau kok tanya saya!" Seketika teplon pink pun melayang ke wajah Mikoto.

Y/n yang sudah lelah melancarkan serangan."Mampus kau!" Puas Naiko kecil.

Illma hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan sohibnya."Kami gak tau apa yang terjadi, waktu kami ke geng Sutapora mereka juga berubah jadi kurcaci. Geng kuronova malah lebih parah!" Jelas Illma.

Liura mendengar itu terkejut."Bentar, Sutapora dan Kuronova juga... Apa yang sebenarnya terjadi?!"

"Entahlah, aku pun, tak tahu~" Arkhe datang dari arah pagar dengan kacamata hitam. Semua yang ada di sana pun memandang Arkhe aneh.

"Kamu kenapa Kak Arkhe?"

"Itu yang sebenarnya mau aku jelasin tadi" Illma menunjuk sambil menepuk jidatnya.

"Arkhe. Kamu sebenarnya kenapa, sih?!" Tutur Sho.

"Aku pun tak tahu lah~"

"Lepas makan kue Remu jadi macem nih~" Arkhe tak henti-hentinya menyanyi sambil menari alay.

"Eh, kalian juga makan kue Remu!" Seru Yusuke.

Hima pun menyadari kejanggalan yang terjadi."Jangan bilang ini semua terjadi karena kue yang dikasih Remu?!"

"Y/n kamu juga dikasih?" Tanya Lan, Y/n menggeleng." Aku nggak makan kue itu, soalnya aku baru nyampe rumah kaget liat Abang-abangku udah pada berubah jadi kemasan sachet" Jawab Y/n.

"Kalau gitu kita harus nyari Remu, sekarang!" Tegas Suchi.

Mereka pun pergi ke kediaman Kuronova untuk menemui Remu, tak lupa Y/n juga mengajak.

.

.

.

14 Jun 24
---------------
Maaf telat kemarin author selesai ujian kelar, langsung ikut lomba cerpen jadi nya agak molor dikit.

Sebenarnya. Jujur ada yang mau author sampein dari akhir Februari kemarin tapi belum bisa keluar dari mulut, sangking takutnya kecewa sama memang belum bisa ngerelain... Jadi biar kan kata-kata itu masih tersimpan di mulut sampai aku emang bener-bener udah capek.

Salam author
Toshii

Ireisu FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang