Oke, for information.
Ini di ambil dari kisah author sendiri pas mau sholat tahajud tengah malam (mana masih inget lagi tanggal dan kejadian detailnya).Lumayan agak serem-serem-sedaap Sih, klo kata aku mah. Intinya gitu aja
______________Y/n kebangun di pagi buta sekitar 01:25, apalagi kalau bukan laper.
Niatnya sih tidur aja, barang kali ilang lapernya gara-gara dibuat tidur. Eh, malah makin laper dan gak bisa tidur. Ya udah, pasrah aja.
Y/n pun keluar dari kamarnya dan berjalan turun menuju dapur untuk memasak mie, saat tangannya meraih saklar lampu Y/n sempat melihat seseorang berdiri di dapur. Saat lampu dapur menyala terlihat seorang pria yang ia kenal tapi dengan kondisi menyeramkan, terdapat luka merah yang melepuh diwajahnya dengan darah yang mengalir dari pelipisnya.
Tapi ia tidak menghiraukannya, tetapi mengapa hantu itu menyerupai sosok yang ia kenal dan takuti sedang berdiri tepat di depannya, ya itu adalah Vau.
'Kenapa nih setan pake wujud kakak kelasku yang ngeselin itu' Batin Y/n gemetaran, ia mengurungkan niat untuk memasak dan justru memilih mengambil air minum. Masih berpura-pura tidak menyadari sosok hantu yang tepat berdiri tak jauh darinya.
Hantu Vau itu menyandarkan bahunya ke tembok sambil melipat kedua tangannya menatap intens Y/n.
Merasa risih. Ia meletakkan gelasnya dengan kasar dan melesat kembali ke kamar.
'Anjir, anjir, anjir, anjir, anjir!!' Batin Y/n dengan muka panik menaiki tangga. Tanpa pikir panjang ia langsung tidur dan bersembunyi di balik selimut.
Jika boleh jujur, fokus Y/n bukan pada wajah sang kakak kelasnya. Melainkan, cara berpakaiannya yang mengenakan kemeja hitam polos dengan sedikit memperlihatkan dada bidang yang sontak membuat iman Y/n nyaris goyah.
"Tuh setan kenapa harus pake wujud si 'dia' sih! Kalau itu beneran orangnya bakal gue hajar dia habis-habisan, awas aja!"
Tak terasa mentari mulai malu-malu memperlihatkan sinarnya kepada insan-insan di bumi.
Y/n yang terganggu dengan nada alarm pun mengerang dan meraih ponselnya, saat sedang mencari keberadaan benda pipih itu ia merasakan adanya benda yang lengket dan berbau amis darah. Y/n yang dengan keadaan masih setengah sadar pun sedikit membuka matanya dan terkejut dan kini melebar.
"AAAAAHHHH!!"( ≧Д≦)
Panik sudah pasti, kaget jangan ditanya lagi. Siapa yang tidak terkejut melihat sosok hantu Vau yang tidur di sebelahnya.
Melihat kembali telapak tangannya yang kini terdapat darah hasil dari menyentuh bekas luka dari pipi sang hantu. Y/n buru-buru meloncati tubuh sang hantu yang tengah terlelap di ranjangnya hingga kakinya menyentuh lantai.
Gyuut!!
"Mau pergi kemana kamu? Kamu bisa lihat aku kan, aku tau apa yang ada dipikiranmu... Maka dari sana lah aku menyerupai wujud ini!"
"Laailahaillanta innikuntum Minna zhalimin!!" Y/n melepas pelukan sang hantu dan ngacir menuruni tangga hingga membuat Abang-abangnya juga ikut panik.
"Hah! Apa gempa... Lari selamatkan diri!!" Teriak Hotoke setengah sadar.
"Gempa! Mak tolong!!" Liura tak kalah heboh sambil membawa guling dalam dekapannya.
Aniki yang tak tau ada keributan apa pun ikut berlari menuruni tangga hingga jempol kakinya terkilir dan terjatuh dari atas tangga sampai ke bawah.
.
.
.
14 Agus 24
----------------
Oke ada beberapa dari cerita disini di ambil dari kisah nyata kecuali soal hantu itu meluk author itu setingan.Sumpah wajahnya ganteng tapi sayang lukanya nyeremin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ireisu Family
Fanfictiony/n memiliki enam Abang yang kelakuannya random dan berisik setiap saat. Tapi dibalik itu semua, keenam Abangmu sangat menyayangimu dan mungkin sedikit overprotektif dan posesif kepadamu