.
.
.
.
.
.
."Hahh, eughh ah-hiks! Ahhh!"
"Ibuuu tolong Jeo buuu ahgh-hiks. Jeo takut. Eughh panasss, sakittt"
Seorang beta yatim piatu tengah meringkuk sendirian diatas kasur kamar studio sewaan-nya. Ia merasakan sensasi panas luar biasa diseluruh badannya yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
"Kenapa badan Jeo tiba-tiba begini bu? Jeo takut, Hiks, Jeo sangat takut"
-///-
Satu bulan sebelumnya...
"Jadi sesuai dengan suara yang telah diambil dalam satu kelas ini. Saya nyatakan Park Jeongwoo akan menjadi ketua kelas semester satu dikelas 12 Ipa-1 ini, selamat Jeongwoo"
Pernyataan wali kelas itu disambut tepukan riang oleh seluruh teman sekelas Jeongwoo.
"Selamat Ketua kelas"
"Selamat Jeongwoo"
"Ah iya terimakasih. Mohon bantuannya"jawab Jeongwoo sedikit malu.
"Baiklah Jeongwoo mulai hari ini hingga semester satu selesai kamu akan memimpin kelas ini, kamu siap?"
"Siap bu, saya siap"
"Baiklah karena ini baru hari pertama jadi semua jam pelajaran akan kosong. Kalian bisa saling kenal dulu dengan wajah-wajah teman kelas baru kalian dan kalian yang mau beli buku pelajaran bisa ke koprasi. Semua paham?"
"Paham buuu"
"Baiklah itu saja, selanjutnya ibu serahkan ke ketua kelas"
"Beri salam"ucap Jeongwoo debut sebagai ketua kelas.
Semua anak berdiri dan membungkuk kan badananya.
"Terimakasih"ucap sluruhnya.
Kemudian Bu Jihyo selaku wali kelas pergi meninggalkan kelas itu.
"Ketua kelas, gue izin ke wc ya"panggil si A
"Ah iya"
"Ketua kelas gue mau beli buku"panggil si B
"Oh okeee"
"Ketua kelas kita belum tulis daftar piket"panggil si C
"Ah-"
"Ketua kelas"panggil si D
"Ketua kelas"panggil si E
"Ketua kelassss!"panggil....
Itu adalah kejadian satu minggu yang lalu. Saat ini Jeongwoo sudah terbiasa menjadi ketua kelas. Toh dengan menjadi ketua kelas bisa mendapat tambahan nilai yang mempermudah ia masuk universitas yang ia inginkan.
Park Jeongwoo, merupakan seorang yang terlahir menjadi Beta. Ia mengetahui hal itu saat ia berada di kelas 1 SMP semester 2. Awalnya Jeongwoo tidak menyukainya, karena itu berati hidupnya akan berjalan dengan kosong tanpa feromon maupun mate disisinya. Betapa monotonya hal itu.
Namun seiring berjalannya waktu, Jeongwoo malah sangat bersyukur telah terlahir menjadi seorang Beta. Ia tak perlu pusing tentang Heat yang terjadi pada omega ataupun Rut yang terjadi pada Alpa. Dia bebas dari semua itu.
Ia tak perlu pusing untuk membeli inhibitor atau semacamnya yang mahal itu karena perekonomiannya yang memang sudah sangat sulit. Juga yang paling penting, Jeongwoo tak perlu terikat dengan siapapun. Betapa indahnya hidup menjadi seorang Beta.
Mulai dari hari dimana ia menyadari bahwa menjadi seorang Beta adalah pilihan yang terbaik, ia memutuskan hidup untuk fokus pada kesempurnaan nilai kemudian lulus dari Universitas terbaik dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became An Omega[Hajeongwoo]
RomanceSeorang Beta dirubah menjadi Omega tanpa keinginannya oleh seorang Enigma Bagaimana kisah selengkapnya? Cek it out... Hajeongwoo Hanya karangan penulis Fiksi 21+! Bocil? Jauh²!