Chapter 1 - That Girl

965 97 4
                                    

Sudah lama sekali Jupiter memandangi foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lama sekali Jupiter memandangi foto itu.

"Ternyata dia seorang model, pantas saja mukanya tidak asing" gumamnya.

Tapi masih ada satu kalimat yang mengganjal diotaknya.

"Ajak aku lain kali jika nanti kita bertemu lagi"

Apa maksudnya?

Apa ia minta bertemu lagi dengannya?

Lamunannya tersadar ketika seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk" ucapnya.

Marvine muncul dihadapannya membawa beberapa lembar kertas ditangannya.

Marvine merupakan sahabat sekaligus COO di perusahaannya. Marvine adalah satu-satunya orang yang setidaknya bisa dia ajak untuk bercerita. Mereka sudah berteman sejak kuliah.

"Selamat pagi Jupiter, ada beberapa berkas yang harus dibaca dan ditanda tangani segera" ucapnya sembari menyodorkan kertas-kertas ditangannya itu.

"Marvine lupakan soal kertas-kertas ini, ada hal lain yang lebih penting yang ingin aku tanyakan"

"Apa lagi kali ini?" tanya Marvine curiga.

"Kemarin aku bertemu seseorang dan ku ajak pergi dinner, tapi dia tidak menjawab ajakanku malah menjawab 'Ajak aku lain kali jika nanti kita bertemu lagi'. Apa maksudnya itu?"

"Kali ini wanita mana lagi, huh?" goda Marvine.

"Jawab saja!" balasnya kesal.

"Yah mungkin maksudnya dia ingin kau coba untuk mengajaknya lagi lain kali jika nanti kalian bertemu lagi"

"Jadi maksudnya dia ingin aku mencarinya dan menemuinya lagi?"

"Jujur aku tidak begitu mengerti Ju, wanita memang makhluk yang sulit untuk dipahami. Atau jangan-jangan itu adalah sebuah penolakan halus?"

"Penolakan?" tanya Jupiter heran.

"Pertama kalinya seorang Jupiter Anderson ditolak?!"

"Aku tidak ditolak, bodoh"

Jupiter memutar bola matanya malas, "Kembalilah keruanganmu, nanti jika sudah dibaca akan ku antar sendiri kesana" ucap Jupiter dan Marvine pun beranjak pergi dari sana.

Jupiter tidak bisa berhenti kepikiran dengan wanita semalam yang ia temui di bar, entah pelet macam apa yang wanita itu pakai hingga membuat Jupiter sangat tertarik dan penasaran dengan dirinya.

Piter

Jupiter tersenyum mengingat semalam wanita itu memanggilnya dengan panggilan yang berbeda dari orang lain.

***

Dua bulan berlalu..

Jupiter dan Kaluna menjalankan rutinitas mereka masing-masing, Jupiter sebagai CEO dan Kaluna juga menjalankan tugasnya sebagai seorang model.

Diamond in the Rough / Jeno x KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang