Lima🏵️

1K 70 10
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Sinar mentari pagi menyinari wajah tampan dari seorang Jay Park. Dikamarnya memang memiliki jendela kecil berbentuk bundar, ia mengucek matanya pelan yang sepertinya sedikit bengkak.

Melirik ke samping dimana kekasih manisnya tengah tertidur dengan nyenyak dengan tangan kekarnya sebagai bantalan. Sedikit merasakan kebas tapi ia tidak menghiraukannya.

"Cantik sekali." Untuk kesekian kalinya Jay kembali terpesona dengan wajah Sunghoon.

Menyentuh bulu mata pria cantik itu dengan pelan supaya tidak membangunkannya. Bibirnya tersenyum teramat lebar hingga matanya terlihat sipit.

Menatapnya penuh cinta untuk beberapa saat. Jay mengecup kening Sunghoon lalu segera beranjak dari ranjangnya dengan hati-hati.

Pria tampan itu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia juga harus menyiapkan makanan untuk Sunghoon.

••

Jay sibuk dengan peralatan dapurnya, hari ini ia ingin memasak bulgogi saja. Tangannya dengan telaten memotong semua bahan-bahan yang diperlukan.

"Songie... Selamat pagi~" Rengkuhan dari belakang pun ia dapatkan.

"Selamat pagi juga babyPark. Tidurmu nyenyak hm?" Jawab Jay—tanpa menghentikan kegiatannya.

"Nyenyak sekali karena ada kau yang memelukku." Sunghoon menduselkan wajah bantalnya pada punggung berotot Jay. Menghirup aroma maskulin kekasihnya itu begitu rakus.

Sunghoon sangat suka wangi Jay.

"Pergilah mandi. Aku sedang membuat makanan kesukaanmu."

"Bulgogi?!" Sunghoon memekik senang sembari mengecup pipi Jay— lalu dirinya berlari kecil ke kamar mandi. Pria tampan itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah manis kekasihnya.

Sunghoon itu sangat clingy dan juga nakal disaat yang bersamaan. Seperti orang polos tapi punya pikiran dewasa.

Kalian akan terkejut bagaimana binalnya Sunghoon.

••

Menghela nafas berkali-kali, Jay benar-benar harus lebih sabar lagi dalam menghadapi swing mood nya Sunghoon. Seperti saat ini, setelah sarapan—Jay meminta izin pada kekasihnya itu untuk pergi bekerja, awalnya Sunghoon mengijinkan tapi setelah ia berdandan dengan rapih tiba-tiba saja pria manis itu melarangnya untuk pergi bekerja.

Terus merengek melarang dirinya pergi dari rumah. "Kalau Songie tetap pergi aku tidak akan segan-segan memotong urat nadiku!"

Astagfirullah sekali memang Sunghoon ini.

"Hei, kenapa berbicara seperti itu hm?" Jay mencoba membawa kekasihnya itu ke dalam pelukannya tapi Sunghoon menolak.

"Pergi atau tidak?!" Bentaknya dengan pipi yang mengembung lucu.

Run For Roses (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang