🌈EPILOG

954 38 6
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Setelah puas menangis bersama—Jay dan Sunghoon kini duduk dibawah pohon besar yang ada didekat danau. Mereka saling diam, tidak ada yang memulai percakapan lebih dulu.

"BabyPark..."

"Apa kau bekerja ditempat lain tanpa sepengetahuanku?" Potong Sunghoon sembari menatap Jay yang juga tengah menatapnya.

Jay mengangguk, membuat Sunghoon menatapnya sedikit kesal.

"Kenapa? Kenapa kau bekerja dihari liburmu hah?!" Bentak Sunghoon.

Jay tidak menjawab, ia hanya diam membuat Sunghoon semakin kesal dibuatnya.

"Jawab Park Jongseong!"

"Apa kau malu? Apa kau malu karena aku bekerja sebagai kurir makanan?" Jawab Jay dengan cepat membuat Sunghoon terkejut atas apa yang Jay ucapkan.

"Mwo? Malu katamu?! Aku mengkhwatirkan kesehatanmu sialan! Untuk apa aku malu pada pekerjaanmu hah?!" Bentak Sunghoon sembari mencubit pinggang Jay membuat pria itu mengaduh kesakitan.

"Sst... Maaf... Aku.. aku hanya tidak percaya diri pada hubungan kita sekarang. Sunghoon-ah, kita benar-benar berbeda... Keluargamu tidak akan setuju jika kau menjalin hubungan dengan pria miskin sepertiku... Pria tadi juga—dia terlihat sangat tertarik padamu." Ujar Jay membuat Sunghoon terdiam.

"Yaak Park Jongseong, bukankah kau sudah berjanji akan mempertahankan dan memperjuangkanku?! Aku tidak akan membiarkan kau mencampakkanku brengsek!"

Tangan Jay mencubit bibir Sunghoon, "Sejak kapan bibir manis ini bisa mengeluarkan kata-kata kasar seperti itu? Aku tidak akan pernah mencampakkanmu babyPark... Aku.. aku hanya merasa tidak percaya diri sekarang."

Sedikitnya, Sunghoon mengerti apa yang Jay rasakan. Ia pun menarik kepala Jay—memeluknya dengan hangat. Jay yang mendapatkan pelukan itu menenggelamkan wajahnya pada dada Sunghoon, menghirup aroma vannila dari tubuh kekasihnya ini.

"Jay... Apa kau tahu? Aku rela mengorbankan apa yang aku miliki sekarang hilang begitu saja... Asalkan aku bisa terus bersamamu. Aku ingin selalu hidup denganmu, menikah denganmu, tinggal bersamamu selamanya Jay... Jika kita ditakdirkan untuk bersama, penghalang seperti apapun tidak akan bisa menghentikannya. Aku——aku memohon padamu... Tolong perjuangkan aku... Jangan melepaskanku begitu saja, aku mohon Jay..." Ucap Sunghoon sembari meneteskan air matanya membuat Jay terdiam dengan perasaan yang diremat dengan kuat.

Sunghoon selalu mengharapkannya, Sunghoon selalu ingin bersamanya, Sunghoon hanya menginginkannya, tapi dengan tidak tahu malunya ia ingin menyerah begitu saja? Jay, dimana tekadmu yang kuat itu? Sunghoon begitu berharap kau memperjuangkannya tanpa langsung menyerah begitu saja!

Jay mendongak, ia melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata Sunghoon dengan lembut.

"Maafkan aku karena sempat ragu sayangku... Aku berjanji, tidak akan menyerah begitu saja dalam memperjuangkanmu." Mengecup kening Sunghoon lalu membawanya ke dalam pelukan hangatnya.

Mereka terus berkata tanpa menyadari kalau Juyeon mendengar dan melihatnya sejak awal dengan kedua tangan yang mengepal kuat.

"Kau tahu kita sudah dijodohkan, dan kau dengan beraninya menjalani hubungan dengan pria lain. Aku tidak akan pernah membiarkannya, kau milikku Kim Sunghoon—dan selamanya begitu." Gumam Juyeon sembari menatap kedua pria yang tengah berpelukan itu dengan sangat marah.

••

"Jay Park, jadi cucuku menjalin hubungan dengan pria miskin yang tidak jelas asal-usulnya ini?!" Junho berujar marah.

Sesaat setelah Mingyu menghubungi Vincent tadi. Junho dan Mingyu langsung meminta Vincet ke ruangan kerja yang ada dimansion—dan mereka bertanya pada Vincent apa Sunghoon sedang menjalani hubungan atau tidak.

Mau tidak mau, Vincent harus menjawab dan memberitahunya dengan memberikan seluruh data dari Jay yang dulu ia selidiki saat pertama kali Jay dan Sunghoon menjalin hubungan.

"Vincent, kenapa kau tidak memberitahu kami? Kau tahu kalau Sunghoon sudah dijodohkan dengan Juyeon." Ujar Mingyu.

"Maafkan saya tuan, saya bersalah." Vincent membungkuk pada kedua tuan besar itu.

Padahal, Sunghoon yang melarangnya untuk memberitahu keluarga besar. Tapi Vincent tidak ingin memberitahu hal itu—karena sudah jelas Sunghoon akan dihukum dan dipaksa untuk mengakhiri hubungannya dengan Jay.

Mengenai pria itu, Jay memang pria yang tidak berada dan tidak jelas asal-usulnya—namun, pria itu adalah pria yang baik yang bisa Vincent andalkan dalam menjaga Sunghoon.

"Aku tidak bisa membiarkan hal ini, Vincent buat pria ini meninggalkan cucuku... Buat dia menjadi pengangguran yang tidak bisa diterima dimanapun! Aku tidak akan pernah membiarkan cucuku menjalani hubungan dengan pria miskin sepertinya!" Perintah Junho membuat Vincent terdiam seribu bahasa.

"Master... Bukankah itu terlalu berlebihan?"

"Kau membantahku? Lakukan atau tidak hah?!" Sentak Junho yang tampak sudah sangat marah, jelas Junho tidak akan menerima kalau cucu satu-satunya menikahi pria miskin dan tidak jelas seperti Jay.

"Baik, akan saya lakukan."

Mingyu pun setuju atas apa yang mertuanya itu katakan.

Sunghoon dan pria itu, sampai kapanpun tidak boleh bersama.

••

END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

END

BACA SAMPAI AKHIR SUPAYA PAHAM↓

Season 1 dari Run For Roses sudah tamat. Season 2 akan lanjut dalam bentuk Ebook format pdf.

••

Spoiler Ebook Run For Roses↓

Lanjutan Wattpad sampai Tamat✓
→Perjuangan Jay dalam memperjuangkan Sunghoon✓
→21+ banyak adegan dewasa✓
→Plot twist bertebaran✓
→Rahasia besar yang akan terungkap✓
→30.000 kata✓
→Happy Ending✓

••

Buat yang minat silahkan hubungi WA→ 0857-2071-1137.

Harga 30k (Shopeepay, Dana, OVO, Gopay, Transfer BCA)

Run For Roses (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang