Enam🏵️ [M]

1.8K 68 12
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Jay—Sunghoon menatap kekasih tampannya itu dengan mata sendu membuat Jay tersenyum tipis.

"Gwaenchana, aku baik-baik saja." Ucap Jay sembari mengusap pipi tembem Sunghoon.

Sunghoon lantas beranjak, mengubah posisinya menjadi duduk diperut Jay—si pemuda tampan yang tahu apa yang akan dilakukan kekasihnya sedikit bangun, menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang.

Sunghoon menatap Jay dengan sayu—jari telunjuknya ia gigit—dengan bokong yang digerakkan kesana-kemari, mencoba merangsang penis Jay yang masih terbalut celana.

Jangan tertipu dengan tampang polosnya—karena sebenarnya, Sunghoon tak lebih dari pria binal yang sudah merebut keperjakaan Jay seminggu setelah mereka berpacaran, ya walaupun Sunghoon juga harus merelakan keperawanan analnya.

Dan sejak saat itu, Sunghoon sering kali meminta Jay untuk melakukan sex—menolak? Tentu saja iya! Hanya saja, Sunghoon tetaplah Sunghoon pria cantik yang begitu keras kepala—yang akan terus menggodanya sampai Jay tidak bisa menahannya lagi berujung menyerang Sunghoon yang malah kesenangan karena disetubuhi oleh Jay.

Itu untuk awal-awal, karena seiring berjalannya waktu ketika Sunghoon meminta—Jay akan langsung setuju, karena pernah sekali Sunghoon mengatakan kalau Jay tidak tertarik pada tubuhnya karena selalu menolak dia—padahal bukan hal itu alasannya, sebab saat itu Jay hanya terlalu takut untuk melangkah.

Sunghoon sedikit mencondongkan tubuhnya—sampai pantatnya menungging, membuka satu persatu kancing baju Jay sembari mengecupi leher si dominan.

Tangan Jay terangkat, meremas pantat Sunghoon yang begitu kenyal, "Nakal sekali." Ujarnya sembari mengecup kening si kesayangan.

Sunghoon mendongak, pipinya yang sudah memerah dengan bibir yang sedikit merah itu menatap Jay dengan penuh nafsu.

Cup

Sunghoon langsung menyerang bibir Jay—melumatnya dengan begitu agresif, tangannya mengelus-elus dada bidang Jay, lidahnya melilit dan menghisap lidah Jay dengan sangat rakus.

Jay hanya tersenyum tipis sembari membalas lumatan sang kekasih—tangannya memeluk pinggang Sunghoon. Saling bertukar saliva sampai mengeluarkan bunyi kecipak dibilah bibir mereka.

Tangan Sunghoon beralih memeluk leher Jay—meremas surai si tampan untuk menyalurkan hasrat dan rasa nikmatnya.

Salin mencumbu, sampai Sunghoon menjauhkan wajahnya—membuat saliva mereka yang bercampur menjuntai dari bilah bibir keduanya.

"Songie tahu apa yang paling aku suka darimu?" Ucap Sunghoon sembari membuka bajunya sendiri dengan sensual.

Jay menatap Sunghoon dengan teduh, memperhatikan bagaimana nakal dan binalnya kekasih manisnya ini.

Run For Roses (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang