Duabelas🏵️

578 53 20
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

"Jelaskan!"

Sunghoon berujar marah, menatap Jay yang tengah duduk dilantai rumah dengan Sunghoon yang duduk disingle sofa dengan tangan yang menyilang. Menatap kekasih tampannya itu dengan tatapan tajamnya.

Saat direstoran, tadi Sunghoon hendak menghajar Yunjin tapi Jay menghentikannya dan meminta izin pada Hanbin untuk pulang lebih dulu. Hanbin yang mengerti situasi pun langsung mengizinkan Jay untuk pulang.

Atmosfir dalam mobil tadi pun begitu mencengkam karena Sunghoon yang benar-benar terlihat sangat marah. Sedikitnya, Jay merasa takut sekarang.

"E-em... J-jelaskan apa babyPark?"

Brak!

"Aah kamchagiya." Jay terlonjak saat Sunghoon mengebrak meja—ia menelan ludahnya susah payah saat melihat tatapan Sunghoon yang semakin tajam dan menusuk.

"Masih bertanya jelaskan apa? Kau tadi berpelukan dengan jalang itu! Yaak Park Jongseng, apa kau selingkuh dariku?!" Marah Sunghoon membuat Jay langsung menggeleng brutal.

"Aniya! Sayangg... Kenapa berkata seperti itu eoh? Aku tidak berpelukan dengan wanita itu, dia yang meraba-raba tubuhku aku pun hendak mendorongnya sebelum kau datang. Sungguh aku tidak berbohong." Jelas Jay.

Sunghoon yang mendengar itu sedikut melunakkan tatapannya. "Lantas, dari mana kau dan Yunjin saling mengenal? Jawab dengan jujur!"

"A-aku sama sekali tidak mengenalnya! Dia mulai mendekatiku sejak kemarin, bahkan tadi pagi pun dia mengikutiku dan terus memaksa agar aku memberikan nomer ponselku, tapi aku sama sekali tidak memberikannya dan menolaknya!"

"Berani sekali jalang sialan itu mengganggu asetku." Gumam Sunghoon merasa kesal—Jay tidak bisa mendengarnya karena Sunghoon terlihat seperti sedang komat-kamit.

Sunghoon pun mulai berdiri dan menghampiri Jay—menarik tubuh kekasihnya itu agar berdiri. "Kita tidur sekarang, kau pasti lelah." Ucap Sunghoon membuat Jay mengerjapkan matanya.

Sepertinya, kekasih manisnya ini sudah tidak marah lagi.

"BabyPark, kau sudah tidak marah lagi?" Cicit Jay.

"Tidak usah bertanya, cepat gendong aku dan kita tidur." Sunghoon merentangkan tangannya—dan Jay pun langsung memangku Sunghoon seperti koala lalu membawanya ke kamar.

Sebenarnya, Sunghoon masih merasa sangat jengkel dan kesal. Tapi saat melihat wajah Jay yang tampak kelelahan, ia mengurungkan niatnya untuk memarahi Jay semalaman. Lagi pula, ia tahu Jay tidak akan pernah berpaling darinya.

Karena semua ini memang ulah si wanita gila itu yang sangat Sunghoon benci.

Sesampainya didalam kamar, Jay menurunkan diatas kasur miliknya—ia hendak menjauh tapi Sunghoon langsung menarik kerah bajunya dan mulai menyerang bibirnya.

Sunghoon melumat bibir Jay dengan begitu agresif, Jay yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu mau tidak mau membalas lumatan sang kekasih. Saling melumat dengan begitu erotisnya.

Merasa pasokan oksigen sudah habis, Sunghoon melepaskan pagutannya membuat ciuman mereka terlepas yang menciptakan benang saliva dari bibir keduanya.

"Ingat ini Park Jongseong. Kau milikku dan selamanya begitu——aku tidak akan segan-segan menghancurkan hidupmu dan hidupku kalau kau sampai berpaling dariku. Kau harus ingat itu." Ujar Sunghoon penuh keseriusan—sembari menatap mata Jay begitu dalam.

Mendengar apa yang dikatakan Sunghoon, Jay tersenyum tipis dan langsung mengecup kening si manis penuh cinta.

Tidak perlu diperingati pun Jay tidak mungkin berpaling dari Sunghoon. Karena sampai kapan pun, ia tidak akan mampu melakukannya.

••

Dilain tempat, Mingyu yang tengah mengerjakan pekerjaannya diruang kerja dihampiri oleh istrinya.

"Kopimu yeobo."

"Terimakasih sayang." Mingyu mengambil cangkir kopi tersebut lalu mulai menyeruputnya.

Kim Mina, ia berjalan ke belakang kursi sang suami—lalu mulai memijit pundak Mingyu. "Apa masih banyak? Kau tidak harus menyelesaikannya hari ini yeobo."

"Sedikit lagi. Aku harus membereskannya agar besok kita bisa pulang ke Korea bersama Juyeon. Memangnya kau tidak rindu pada putra kita hm?"

"Tentu aku sangat merindukannya. Tapi kau juga harus memperhatikan kesehatanmu, bagaimana kalau pas kita pulang kau malah sakit?" Jawab Mina, merasa kawatir akan keadaan suaminya yang sejak kemarin bekerja lebih ekstra dari biasanya karena ingim cepat-cepat pulang ke Korea.

"Aku baik-baik saja. Kalau sakit pun, aku tidak akan khawatir karena ada kau yang menjaga dan merawatku." Ucap Mingyu sembari memegang satu tangan Mina yang ada dipundaknya lalu mengecupnya penuh cinta.

"Yang benar saja. Aku ingin menghubungi Sunghoon, tapi dia selalu mengabaikan panggilanku—apa dia tidak sadar kalau eommanya ini sangat merindukannya?" Adu Mina pada sang suami.

Setiap kali ia mencoba menghubungi putra manisnya itu, Sunghoon sering kali tidak mengangkatnya dan malah memberikan voice note kalau dia sedang sibuk tidak bisa diganggu, setiap kali ia menghubunginya selalu saja seperti itu.

"Mungkin dia takut, kau selalu saja mengomelinya saat melakukan panggilan video."

"Yeobo, aku mengomelinya karena dia terlihat sangat binal dan nakal! Kau tidak ingat terakhir kali? Saat aku melakukan video call pada Hoonie dia sedang tidak memakai pakaian dan banyak kissmark didadanya?! Bagaimana bisa aku tidak mengomelinya?" Protes Mina, karena menurutnya—itu sudah menjadi kewajibannya menjadi seorang ibu untuk memberitahu hal yang benar pada anaknya.

Ya, walaupun Mina menceramahi Sunghoon dengan omelan.

"Bukannya Hoonie sudah bilang kalau itu hanya alergi saja?"

Mina merotasikan bola matanya malas, suaminya ini memang agak lemot dan bodoh. Bisa-bisanya, Mina begitu cinta mati dan mengejar-ngejar pria bodoh seperti Mingyu.

Mina bahkan rela berbuat binal nan nakal dengan memperkosa Mingyu di kamar mandi sekolah dengan memasukkan obat perangsang pada bekal Mingyu.

Gila memang, tapi itulah Mina saat masih remaja—mengejar-ngejar Mingyu tanpa lelah sampai Mingyu akhirnya luluh dan mereka menikah setelah keluar sekolah karena Mina yang hamil duluan saat itu.

Nah, tentu kalian tahu dari mana sikap binal dan nakal yang Sunghoon miliki. Dan kebodohan akan pelajaran yang Mingyu punya juga menurun pada Sunghoon.

••

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Ternyata dari Mina gess😭 pantes si Sunghoon nakal dan binal taunya nurun dari ibunya🤣

Run For Roses (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang