Fixs Jual Diri

5.7K 72 2
                                    

"Saya bayar deh, gi mana ?" bastian menatap bellova dengan serius, dengan cara apapun dia harus bisa menikmati tubuh wanita didepan-nya ini hari ini juga, karena besok dia sudah harus terbang ke milan karena ada pemotretan disana.

"Emang om sanggup bayar berapa sih !" memang bellova ini sudah tidak waras, kelly bahkan sampai menolehkan wajah-nya, karena terkejut dengan pertanyaan bellova barusan.

"Berapapun yang kamu minta saya bisa kasih, asal kamu bisa puasin saya gi mana ?" bastian menatap bellova dengan penuh damba.

"Lo jangan aneh-aneh deh bel, jangan nyari masalah sama ini orang" ucap kelly mengingatkan.

"Memang-nya dia siapa ? gue aja gak kenal" ucapan bellova yang terdengar polos membuat bastian kaget, masak iya dia kurang terkenal sampai wanita didepan-nya ini tidak mengenali-nya sama sekali.

"Astaga bel, gue sampai lupa kalo lo itu manusia paling kudet"

"Gue gak peduli dia siapa, asal gue bisa hasilin duit banyak gue gass aja sih"

"Dahlah terserah lo, yang penting gue udah ingetin lo, lo gak bisa nyingung manusia setan satu ini sembarangan bahkan gue gak akan bisa bantu lo, semisal lo ada buat salah sama dia"

"Kalian udah selesai rapat-nya ?"

"Jadi, kamu buka harga berapa ?" bellova meringis ditempat-nya, laki-laki ini terlihat arogan dan juga sombong, asal saja nyebutin-nya bel, lagian gak mungkin juga laki-laki ini bakal kasih uang-nya dengan gampang kan, apalagi untuk cewek yang baru dia temui, bahkan pertemuan mereka juga belum ada satu jam.

"1 M ?" ucap bellova tak yakin, dia memandang wajah bastian yang tetap tenang, sedangkan kelly sudah mengumpat ditempat-nya.

"Kalau kamu masih perawan saya masih oke dengan harga segitu, tapi kalau tubuhmu pernah dinikmati laki-laki lain dan kamu minta uang segitu, bukan-nya kamu terlalu memandang tinggi dirimu ?"

"Perawan atau enggak-nya kalau belum dicoba kan gak akan tau"

"Yahh si tolol" umpat kelly dengan kesal. Bastian mengangguk benar juga perkataan bellova, jika dia belum mencoba-nya mana tau dia perawan atau enggak perawan, mangkanya bastian dengan tenang mengiyakan ucapan wanita didepan-nya ini.

"Yaudah ayo ikut saya, biar saya coba dulu" ucap bastian dengan wajah cabul-nya.

"Please bell, lo jangan gila" kelly sekali lagi mengingatkan kegilaan sahabat-nya itu, yang sama sekali tak ditanggapi oleh bellova, dia menepuk pundak kelly dan berbisik pelan.

"Besok ijinin gue ya, gue mau nyobak siapa tau gue bisa dapet uang banyak dari dia" kelly menghela nafas lalu mengangguk, bukan-nya dia mendukung keputusan sahabat-nya ini tapi percuma melarang bellova saat wanita itu tengah kalut, pasti tak akan ada tanggapan lain selain kata diam dari wanita itu.

"Elah nyusahin aja elu ya, yaudah kalau ada apa-apa langsung kabari gue ya bel" bellova meengangkat jempol-nya.

"Jadi ?"

"Ayo, tapi sebelum itu kasih tanda jadi dulu dong om, entar om nipu saya lagi" bastian tercengang ditempat-nya. Apa wajah-nya terlihat seperti penipu ? Tanpa babibu bastian mengeluarkan kartu atm vvip-nya, bahkan kelly sampai menganga melihat-nya, pasal-nya memang tak banyak yang memiliki kartu limited edition ini didunia.

"Nih, kamu bisa bawa kartu saya" dengan ragu-ragu bellova menerima-nya,

"Sumpah sih bel, kalau dapet kartu itu bahkan 1M gak ada apa-apanya anjing" ucap kelly dengan menggebu-gebu.

"Serius ?" tanya bellova tak percaya.

"Serius atuhh neng bellova" ucap kelly dengan gregetan.

"Ayo buruan saya udah gak tahan ini" bastian menarik tangan bellova, jika menunggu wanita ini, bisa semakin pening kepala-nya nanti. Bahkan dia sudah bergairah sejak dia memandangi bellova dari jauh tadi.

Dengan buru-buru bastian menarik tangan bellova keluar dari area club, dia tak akan menghabiskan malam dengan wanita ini dikamar club, entah kenapa feeling-nya mengatakan jika lebih baik dia menikmati tubuh wanita ini diapartemen-nya saja.

"Kita mau kemana ?" tanya bellova saat laki-laki yang belum dia kenal namanya ini, menyuruh-nya masuk ke dalam mobil dan membawa mobil-nya pergi jauh dari area club.

"Ke apartemen saya"

"Kenapa kesana ?"

"Terserah saya dong"

"Oke"

"Oh ya, namamu siapa ? dan kamu umur berapa ?"

"Bellova Imelda, 19 tahun kenapa ya om ?" bastian langsung menginjak rem, dia kaget mendengar umur bellova yang terbilang sangat muda, belova mengumpat kesal karena kepala-nya tak sengaja terbentur ke arah depan.

My Sugar Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang