Perjodohan

5.8K 41 0
                                    

Saat melihat bellova turun dari mobil, dan melihat jika wanita itu pulang diantar oleh samuel, bastian mendekat, tanganya mengepal menahan amarah yang sudah berada diubun ubun. Samuel yang baru turun dari mobil kaget melihat bastian yang menghampirinya dengan murka.

BUGH

BUGH

"Heh maksut lo apa anjing" samuel mengusap darah yang ada disudut bibirnya.

"Lo yang apa apaan, lo tau kan dia milik gue" bastian mencengkeram kerah baju samuel. Bellova langsung memisahkan kedua orang itu.

"Stop, om bastian kenapa sih" bellova tentu saja murka melihat tingkah bastian yang seenak jidat menghajar samuel yang baru mengantarnya pulang dengan tiba-tiba.

"Kamu membelanya ? Serius kamu membela bajingan ini bel ?" bastian menatap bellova dengan tak percaya, sedangan samuel mengerutkan alisnya, dia merasa sahabatnya ini bersikap sangat aneh, apa bastian sedang cemburu buta kepadanya.

Samuel tersenyum mengejek, jika benar tebakanya kalau bastian tengah cemburu dengannya, maka akan sangat menyenangkan membuat temannya itu kesal dan murka.

"Lo takut bellova suka sama gue ?" bastian menatap samuel dengan sinis, percaya diri sekali temannya ini jika bellova akan menyukainya, bastian yakin jika dia seribu kali lipat jauh lebih baik dari samuel dalam hal apapun.

"Emangnya dia pantes ? Dia cuma simpenan gue kalo lo lupa" bastian masih menyangkal perasaanya sendiri, padahal jelas jelas jika saat ini dia marah besar saat melihat bellova bersama dengan samuel.

"Kalau gitu lo harusnya biasa aja dong kalau gue ngajak dia jalan"

Bastian melepaskan cengkraman pada kerah leher samuel, dia kehabisan kata-kata karena semua ucapan yang dilontarkan oleh samuel benar adanya.

"Makasih ya om udah nganterin bella, hati-hati dijalan dan terimakasih makan malamnya" daripada bellova terus sakit hati mendengar ucapan sarkas bastian, lebih baik dia masuk saja, jujur saja bellova begitu lelah sekarang, dia lelah dan juga bingung dengan sikap bastian yang akhir akhir ini terlihat aneh.

"Tunggu bel" samuel menahan tangan bellova, samuel mendekat lalu memeluk erat tubuh bellova, samuel membisikkan sesuatu kalimat yang membuat bellova tertawa.

"Bel, singamu galak sekali ya, sebagai ganti memarku ini, kamu harus mentraktir aku makan malam oke" bisik samuel dengan pelan, bellova mengangguk saja.

Bastian yang melihat itu membuang muka dengan kasar, apa-apaan dua orang ini heh, apa mereka ingin pamer kemesraan didepannya. sialnya lagi, hatinya seakan terbakar api cemburu.

Samuel melepaskan pelukanya dan mengacak rambut bellova dengan gemas, semua hal itu tak lepas dari pandangan bastian. Bellova kembali melanjutkan langkahnya, bodoamat dengan tatapan tajam bastian yang seakan akan ingin menelanjanginya.

"Gi mana menurut lo ? Apa tubuh bellova sesuai type lo sam ?" pertanyaan bastian membuat samuel mengerutkan keningnya.

"Hah ? Maksut lo apaan ?"

"Lo habis bawa dia ke hotel kan ? Gi mana enak gak goyangan bellova" samuel tertawa keras mendengar ucapan sarkas bastian, jadi temannya ini melihatnya bersama bellova masuk hotel tadi ?

"Iya enak banget, gue sampek ketagihan pengen main bareng dia terus"

"BANGSAT LO"

"Santai bro santai katanya dia cuma jalang lo, jadi gak masalah kan kalau gue pakek dia juga" perkataan samuel tak ada yang salah, tapi kenapa bastian tak terima.

"Lo gak jijik makai cewek yang pernah gue pakai ?" samuel menggeleng mantap.

"Kalau itu bellova gue gak masalah"

"Sialan" bastian langsung meninggalkan samuel yang tengah menahan tawanya, melihat bastian emosi seperti ini menjadi hiburan bagi dirinya, entah kenapa wajah bastian sangat lucu saat marah marah seperti ini.

Amarah bastian semakin memuncak, kepalanya seakan mau pecah, tidak perjodohan yang akan dia lakukan dan juga kelakuan bellova yang semakin berani membuat emosinya semakin mudah tersulut saja.

Brak

Bellova yang tengah mengerjakan baju nana tersentak kaget, pasalnya bastian menutup pintu dengan sangat keras, apalagi kini dia bisa melihat tatapan bastian yang seperti ingin membunuhnya.

"Ada ap.." ucapan bellova terpotong saat bastian tiba tiba mendatanginya lalu melumat bibirnya dengan kasar, tubuhnya yang tak siap mendapat serangan mendadak pun langsung roboh disofa, bastian semakin gesit melumat bibir bellova, tangannya dengan kasar merobek baju bellova.

Bellova meronta, dia tak mau melayani bastian sekarang, karena dia masih banyak kerjaan, tapi rontaan dan penolakan bellova bukan apa apa bagi bastian, dengan mudah bastian melucuti baju bellova.

Mata bastian memandang jijik tubuh bellova yang kini tengah telanjang didepannya.

"Menjijikkan sekali" air mata bellova menetes, bellova tak tahu apa yang membuat bastian melampiaskan amarahnya kepada dirinya seperti ini, tapi yang jelas bellova sakit hati sekali dengan perlakuan bastian saat ini.

"Stop om" dengan sekuat tenaga bellova menahan badan bastian yang hendak menerjang tubuhnya.

Tatapan bastian semakin menajam saat bellova menolak dirinya, apa wanita itu merasa diatas awan sekarang, karena samuel juga mengingkannya, oh ataukah bellova merasa jika permainan samuel lebih memuaskan daripada permainanya.

Pikiran pikiran nakal itu membuat bastian semakin terbakar api cemburu buta, dengan kalap bastian langsung melahap dua payudara besar bellova yang menggoda matanya.

"Slruuppp"

"Aaawww" bellova menjerit saat mulut bastian dengan kasar menggigit puting payudaranya, permainan bastian terbilang kasar tapi entah kenapa membuat bellova pasrah diperlakukan layaknya wanita murahan seperti ini.

"Dasar kau wanita jalang" umpat bastian dengan menampar kedua bokong indah bellova yang diremasnya kuat.

Plak

"Ahhh" bellova memejamkan matanya dengan erat, meskipun harga dirinya diinjak injak dengan begitu rendah, dia akan menerima semua perlakuan kasar bastian kali ini, setidaknya dia ingin permainan bastian selesai dengan cepat, agar dia bisa meneruskan pekerjaannya.

"Hah memang dasar kamu jalang sialan" bastian melucuti bajunya sendiri dan entah kemana bajunya terlempar, dia tak perduli.

Bibirnya melumat bibir bellova dengan bernafsu, ketiga jarinya bahkan sudah bergerak kasar dibawah sana, tak ada kelembutan sama sekali disetiap sentuhanya, bellova benar benar yakin jika sekarang bastian tengah melampiaskan amarahnya.

"Emmhhhh om ahhh"

Tubuh bellova menegang kaku, kakinya gemetar hebat karena dia mendapat pelepasannya, tatapan bastian semakin mencemooh, bastian menjilat jari jarinya yang dilumuri cairan pelepasan bellova barusan.

"Kau tau bel, hanya cairan sialanmu saja yang bisa membuatku ketagihan, tapi kenapa KAU !! ARGGHH sialan kau bel, kenapa kau dengan mudah membiarkan PENIS LAKI LAKI LAIN MASUK KE DALAM LUBANG FAFORITKU, JALANG KAU" bastian berteriak dengan murka, dan tanpa menunggu respon bellova, bastian menghentakkan pinggulnya dengan kasar.

Blesh

"Arrgghhh"

"Oh shit"

Bastian menutup matanya rapat rapat, saat merasakan penisnya diremas dengan kuat, bahkan dia kesusahan saat ingin menggerakkan pinggulnya, dia mengunci rapat mulutnya agar desahan laknat itu tak keluar, tapi sialnya wanita dibawahnya ini begitu menggoda dan membuatnya selalu hilang akal saat menyetubuhinya.


FULL VERSION BISA DIBACA DIKARYAKARSA !!

My Sugar Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang