Bastian Pengen Jadi Papa

1.1K 15 0
                                    

"Lalu tunangan om ?"

"Masalah akan selesai hanya dengan kamu hamil bel, jadi om akan berusaha membuatmu hamil, jika kamu hamil maka tak akan ada yang berani menolak penerus saya, bahkan mama saya sekalipun" ucap bastian yang penuh dengan senyum kemenangan, bellova jadi tak habis pikir dengan pemikiran laki laki yang ada didepanya ini.

"Om emang udah gak waras"

"Saya jadi gak waras karena kamu bel, apalagi melihat kedua sahabat saya juga ingin memperebutkan kamu"

Alasan yang konyol menurut bellova, dan dia akan semakin tersulut emosi jika terus berada ditempat yang sama bersama bastian, bellova menegakkan badanya bersiap untuk pergi, namun tangan bastian dengan cepat menghentikan langkahnya.

"Mau kemana kamu bel ?"

"Mau pergi jalan jalan, kalau lama lama disini aku bisa makin gila yang ada" bellova menyentak tangan bastian dengan kasar, membuat laki laki itu tersulut emosi, karena bellova terus saja berontak dan sangat ingin menjauh darinya.

Secepat kilat bastian meraih tengkuk bellova dan melumat bibir wanita itu dengan rakus, bellova yang masih kaget berusaha berontak, namun tenaga yang di miliki bastian jauh lebih besar dari tenaga miliknya.

"Ehmmmm"

"Slruuppp" bunyi decapan kedua bibir itu kini semakin terdengar, bastian dengan mudah memancing gairah bellova dibagian tubuh yang sensitive, tubuh bellova kembali meremang dan ikut terhanyut ke dalam gairah yang ditawarkan bastian.

Bastian dengan pelan menggiring tubuh bellova ke arah meja makan, tubuh bellova diangkat dan didudukkan diatas meja tanpa melepas tautan lidah keduanya, tangan bastian dengan mudah melepas satu persatu kancing piyama yang tengah dikenakan bellova.

Tangan bastian dengan nakal sudah bermain dikedua payudara bellova, diremasnya dengan kencang membuat bellova meringis menahan ngilu, bastian seketika menghentikan pergulatan air liur mereka.

"Kamu kenapa sayang" tanya bastian dengan panik.

"Payudaraku ngilu om" air susu bellova kembali keluar dan jauh lebih deras dari sebelumnya, membuat bastian kaget juga kagum, dia baru pertama kali melihat air susu keluar langsung dari sumbernya.

"Wow, kenapa dua gunung kembar saya ini bisa mengeluarkan hal menakjubkan seperti ini bel" tangan bastian dengan gemas mencolek payudara bellova beberapa kali.

"Ihh ngilu om" bastian yang penasaran dengan rasa dari air susu bellova mulai mendekatkan mulutnya didepan sumber kehidupan tersebut.

"Clap" mulut bastian dengan tidak sabaran menyedot dengan rakus payudara bellova, satu tangannya ikut merangsang payudara bellova yang lain, bastian bisa merasakan betapa deras dan segarnya air susu bellova yang telah melewati tenggorokannya.

Mata bastian menatap bellova untuk memastikan keadaan wanita itu, namun dia menjadi lebih bergairah saat melihat wajah bellova terlihat begitu menikmati perbuatannya.

"Ahhhh"

My Sugar Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang