Bastian Brutal

1.5K 13 0
                                    

Bellova langsung membuang mukanya karena malu, dia yang selalu menolak bastian, eh justru dia sendiri yang selalu baper dengan perlakuan kecil yang dia dapat dari bastian.

"Hey apa apaan ciuman itu tadi, bahkan saya belum siap bel" protes bastian, daripada mereka berciuman didepan toilet lebih baik mereka mencari tempat yang jauh lebih nyaman, kasur misalnya.

Bastian mengangkat badan bellova dengan mudah, dia memangku tubuh bellova diatas pahanya, tangannya membelai wajah bellova yang pucat dengan penuh cinta.

"Om turunin ihh" rengek bellova.

"Gak mau, kamu udah seenaknya nyium saya loh, mana bentuk pertanggung jawaban kamu sama saya bel hemm" bellova menatap bastian dengan kesal.

Cup

Bellova mengecup pipi bastian lagi, tapi sepertinya bastian tidak puas jika hanya dengan sebuah kecupan, maka dengan sedikit dorongan bibir kedua insan itu sudah menyatu, decapan lidah itu begitu pelan sampai membuat kepala bastian mulai pening saat merasakan jika gairahnya mulai tersulut.

Dasar burung murahan baru berciuman saja sudah berontak, decapan itu semakin lama semakin panas, tangan bastian tak bisa tinggal diam, tangannya dengan lihai melepas satu persatu kancing baju bellova.

Baju bellova sudah teronggok dilantai kini wanita itu hanya memakai hot pants dan juga bra saja, bellova mengalungkan tanganya ke leher bastian agar tak terjatuh, kedua tangan bastian dengan pelan ikut menaik turunkan bokong bellova, meskipun tubuh bagian bawah mereka masih memakai pakaian lengkap tapi tak mengurangi rasa nikmat yang mereka rasakan.

"Ahhhhh"

"Uhhh bell"

Kedua insan itu semakin brutal, bahkan bastian semakin cepat menaik turunkan bokong bellova, dia sampai lupa jika tadi menyuruh temannya kesini untuk memeriksa keadaan bellova.

Bruk

Dennis menjatuhkan tas dokternya saat melihat adegan erotis didepan matanya secara live, samuel mengepalkan tangannya, entah kenapa dia tak terima jika bellova dan bastian melakukan hal itu, padahal dia sudah tau jika kedua manusia itu sering melakukan adegan panas seperti ini.

"Uhukk" dennis mencoba menghentikan kegiatan dua orang itu yang masih tuli, padahal dennis menjatuhkan tasnya dengan suara yang lumayan kencang tadi, memang benar ya manusia itu sama seperti hewan kalau sudah birahi, pasti tidak perduli tempat dan hal lain disekitarnya.

"Woy bangsat !!" teriak samuel dengan kesal, membuat kedua insan itu menghentikan adegan panas keduanya yang sebentar lagi akan mencapai puncak.

"Bangsat" dengan kecepatan kilat bastian masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan bellova memakai kembali baju yang telah dilepaskan bastian tadi, keaadaan saat ini terasa hening dan juga sedikit akward.

Bellova tak perduli dengan apa yang akan dipikirkan kedua teman bastian, toh biarkan saja namanya saja juga sudah buruk kan jadi baginya tak masalah. Bastian yang ada dikamar mandi dengan cepat melanjutkan aktivitas yang terhenti karena dua temannya barusan.

"Katanya kamu sakit bel ?" tanya samuel memecah keheningan yang ada.

"Enggak kok, aku cuma muntah tadi tapi sekarang udah gapapa" jawab bellova dengan kalem.



BENTAR LAGI TAMAT GUYSSS, DAN UNTUK VERSI FULL ATAU PER BAB-NYA LEBIH LENGKAP DIKARYAKARSA YA GUYSS..

THANKS YOU SEMUA SEHAT SELALU YA UNTUK KALIAN SEMUA !!

My Sugar Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang