Angin berhembus tanpa arah yang pasti
Dalam kegelapan malam yang sunyi
Gadis pecinta hujan, pernahkah kau mendengarnya?
Hujan membawa senyumnya kembali
Namun seakan itu telah hilang
Pernahkah kau menyaksikannya?
Namun aku sendiri yang merasakannya
Tangan terulur, menyambut kedatangan
Seolah mendapatkan mainan favoritnya
Namun luka terbuka kembali
Dari relung hati yang terdalam
Hujan, tak seindah kenyataan yang kita bayangkan
Bulan kehilangan cahaya mentari, terpisah jauhBintang dan butiran pasir, tak sepada
Mustahil!
Aku bukanlah satu di antara ribuan yang berlomba mendapatkan
Aku hanyalah manusia yang mengagumi sang Pencipta
Atas keindahan lain yang Dia ciptakan pada makhluk-Nya
Aku masih meragu
Apakah ini hanya obsesi biasa
Ataukah aku benar-benar menyimpan rasa padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA [LENGKAP√]
Poetry~Sampai kapanpun, kau selalu jadi candu yang kuabadikan lewat karya Puisiku.~ FOLOW DULU SEBELUM BACA😉 Top Range⭐ #1 on masamasaremaja [29-1-2024] #1 on catatanremaja [29-1-2024] #4 on sepi [29-1-2024] #5 on dalamdiam...