Takdir mengotak-atik waktu yang berlalu
Mengubahnya menjadi nostalgia yang indah
Yang baru menjadi fenomena yang mempesona
Seperti air yang mengalir dari awan
Seperti ilmu yang mengalir dari pahlawan
Sekeping harapan mulai mekar
Imajinasi terbang bebas
Aroma kehangatan menyambut ribuan harap
Kembali berharap untuk yang telah hilang
Namun, saat itu dia tak diharapkan
Mencoba menahan guntur yang menggelegar
Berharap tak tersambar petir
Tak ada harapan tanpa sebab
Tak ada asap tanpa adanya api
Buih-buih yang pecah kini mulai menyatu
Waktu yang singkat untuk menanti kehadirannya
Tak ingin melepaskannya meski terbawa arus
Ingin menariknya tapi ia mencoba melepas
Satukan tekad untuk melepaskannya sekarang
Dan tarik kembali di masa depan
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA [LENGKAP√]
Poetry~Sampai kapanpun, kau selalu jadi candu yang kuabadikan lewat karya Puisiku.~ FOLOW DULU SEBELUM BACA😉 Top Range⭐ #1 on masamasaremaja [29-1-2024] #1 on catatanremaja [29-1-2024] #4 on sepi [29-1-2024] #5 on dalamdiam...