6

330 32 2
                                    

Di tengah jalan yang sepi dan lebatnya hujan Aran terus menyalahi dirinya atas apa yang terjadi sebelumnya

"Goblok bet lu Ran anjinggg!!" Ucap Aran sambil memukul kepalanya

"Eh itu si Aran bukan?" Ucap Leo melihat Aran lewat

"Lah iya, sikat gak le?"

"Ayok aja gw mah"

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Beberapa kali Leo mencoba memojokkan Aran

Sampai akhirnya Aran terjatuh akibat tersenggol oleh salah satu dari mereka.
Aran meringis kesakitan

"Apa mau lu semua bangsat" Ucap Aran

"Heh gw tau lu udah nyelingkuhin Chika, gw bakal balas perbuatan lo"

Perkelahian pun tak terelakkan.
Karna pertarungan yang tak seimbang Aran pun jatuh tersungkur

"Sekali lagi lu nyakitin hati Chika bakal gw habisin lu!" Ucap Leo menarik kerah milik Aran. "Ayok cabut"

Leo dkk meninggalkan Aran yang sudah terjatuh lemas.


Karna kejadian tempo hari membuat Aran tak sadarkan diri kini Aran sudah berada di Rumah sakit untuk dirawat ditemani oleh Reva dan kedua orang tuanya

Tak lama berselang tiba-tiba datang Chika

Ia tahu hatinya sedang sakit karna kelakuan Aran tapi Chika tak bisa lama tanpa Aran

Ia sangat merindukan sosok Aran disampingnya. Dan mengetahui Aran tidak sadarkan diri menambah kesedihan di dalam hatinya

Dengan gugup Chika berjalan mendekati bangsal milik Aran

"Ran maafin aku ya udah marah ke kamu Ran hikss... hikss..." Ucap Chika

Tiba-tiba tangan Reva ditarik keluar ruang inap milik Aran

"Aww lepasin lo siapa sih"Ucap Chika kesal

"Ohh jadi lo pacar Aran itu?" Ucap Reva tak suka. "Kenalin gw Reva calon istrinya Aran" mengulurkan tangannya tapi uluran tersebut tak diindahkan oleh Chika

Chika menatap heran ke wanita di depannya ini siapa dia mengaku-ngaku sebagai calon istri Aran?

"Lo yang pernah nyium Aran itu kan? Anjing bet lu ya ngerebut pacar gw. Dasar cewek murahan!!"

Reva hanya tersenyum jahat mendengar hal tersebut. Ia tetap tenang ketika di katai seperti itu

"Chika... Chikaa... lo mau tau gak? Cepat atau lambat Aran bakalan jadi milik gw" Ucap Reva

"Berani bet lu dasar cewek murahan" Chika sudah bersiap akan menampar Reva tapi tangannya di tahan oleh Gracio

"CUKUP!!! Ada apa ini ribut-ribut"
Ucap Gracio

"Pa, Aran gak bakalan nikah sama cewek murahan ini kan pa? Iyakan pa?" Ucap Chika sambil memegang kedua tangan Gracio

Gracio hanya diam seribu kata tak membalas pertanyaan Chika

Tangis Chika pecah "kalian semua jahat hiks.." Ucap Chika lalu ia pergi meninggalkan mereka berdua

Reva hanya tersenyum jahat menatap punggung Chika yang sudah menghilang





Sudah berminggu-minggu Aran tak sadarkan diri dan Chika? Ia mengurung dirinya dikamar tak mau menenui orang-orang. Ia sangat terpukul atas kejadian tempo lalu. Ia tak bisa hidup tanpa Aran ia sangat mencintai Aran begitupun sebaliknya

Chika pun berjalan ke arah balkon dan menatap langit biru tua dan bintang-bintang di angkasa

"Kamu tau gak kalau aku lagi sedih aku suka natap langit malam"

"Kenapa?"

"Gak tau, suka aja. Menurut aku langit itu menenangkan dengan apa adanya. Itu yang buat aku suka"

Memori indah bersama Aran berputar dikepala Chika. Membuat pipi kirinya basah

"Ran aku kangen...."




Seminggu kemudia Chika sudah mulai keluar dari runahnya. Kini ia mulai berskolah,bermain, dll

Ia ingin sekali bertemu dengan Aran namun takut..

Kini ia sudah berada di sebuah minimarket

Ia berada di depan rak makanan ringan

Flasback on

Bugh

"Sorry-sorry gw gak sengaja"

"Jalan tu pake mata donk mas ahk"

"Dimana-mana jalan tu pake sikut mbak"

"Kaki kali"

"Tu tau.."

"Ihhh nyebelin"

Flasback off

Lorong rak makanan ringan ini lah saksi bisu pertmuan pertama antara Aran dan Chika

Saat Chika berbalik badan

Bughh

"Duhh mas kalo jalan tu pake mata do-"

"Sorry-sorry mbak"

"Aran?" Pupil mata Chika melebar mengetahui orang yang menabraknya adalah Aran sang pujaan hati yang sangat amat ia rindukan

Chika langsung memeluk Aran melampiaskan setiap rindu yang tertabung didirinya

Dengan lembut Aran melepaskan pelukan nereka berdua

"Maaf mbak, mbak ini siapa ya?"

Mata Chika berair ia tak percaya apa yang ia dengar orang yang ia sayangi melupakannya

"Ran ini aku pacar kamu" Ucap Chika berkaca-kaca

"Sayanggg ayokk aku udah siap belanjanya" panggil seorang gadis muda

Mata Chika menatap tajam wanita yang berteriak tersebut

Ia Reva "iya sayang aku kesana ya" Ucap Aran

"Kamu duluan ya" Ucap Reva

"Iya"

Lalu Reva berjalan mendekati Chika matanya menatap remeh Chika

"Liat Chik? Aran sekarang milik gw, dan sebentar lagi kami bakal menikah" Ucap Reva sambil menunjukkan cincin di jari manisnya "Oh iya kalau lu mau datang boleh kok" Reva pun berjalan pergi meninggalkan Chika

Tubuh Chika terjatuh lemas ia tak percaya apa yang baru ia lihat

"Kenapa gini sih Ran hikss...."

-
-
-
-
-
-
-

Huhuuuu Chika kacian banget yak dari kemaren tersakiti mulu



COUSIN (CHIKARAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang