8

263 26 0
                                    

Sinar pagi menyelinap menembus gorden merah muda menerpa kedua insan yang tidur saling berpelukan dibaluti selimut tebal

Reva membuka matanya pelan. Tubuhnya ia senderkan di headboard kasur. Ia melihat disampingnya kekasih milik orang lain yang ia rebut dengan paksa. Reva tersenyum manis melihat wajah Aran yang masih tertidur pulas.

Ia pun langsung bergegas mandi menyiapkan baju miliknya dan milik Aran lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Eh pagi non Reva" Ucap Bik endah

"Pagii jugaa bik" Balas Reva, "Reva bantuin ya bik buat sarapannya"

"Gak usah non,udah biar bibik aja"

"Gapapa Bik Reva kan sebagai calon istri Aran juga harus belajar masak dong" Ucap Reva tersenyum tipis. Bik endah hanya membalas senyumannya.

Sebenarnya Bik Endah tidak ikhlas jika kelak nanti Aran akan menikah dengan Reva karna ia tau betul seluk beluk sifat Reva.

Dan ia juga tau hubungan Aran dan Chika bagaimana. Bagi Bik Endah Reva hanya pelakor yang merusak hubungan seseorang

Di tempat lain

Chika sudah bersiap-siap untuk menuju sekolah ia berlari kecil menuju tempat makan untuk sarapan

Seusai sarapan ia pun berpamitan dan langsung menuju pintu depan rumahnya terlihat di pekarangan sudah ada Leo yang menjemput. Chika hanya tersenyum tipis dan langsung menghampiri Leo

"Nih pake dulu helmnya" Ucap Leo

Hening sesaat Leo yang mengerti pun langsung memakaikan helm tersebut ke kepala Chika.

Tak lama kemudian mereka pun berangkat

Di perjalan semua terlihat baik-baik saja sampai disebuah pertigaan mobil Reva yang membawa Aran berpapasan dengan Leo yang membonceng Chika. Aran yang melihat Chika berdua dengan Leo meringis merasakan sakit dikepalanya

"Kamu kenapa,sakit?" Ucap Reva

"Shh aduh....,gpp kok cuman pusing dikit.."

"Kamu izin gak masuk aja ya? Kita kerumah sakit"

"Jangan.. aku udah lama banget izin. Lagian aku rindu sekolah..."

Mendengar itu Reva hanya mendengus pelan.

Sempainya disekolah secara kebetulan lagi Aran berpapasan dengan Chika dan Leo tapi kini tangan Chika digandemg oleh Leo. Mata Chika membulat sempurna melihat Aran yang melintas didepannya.

Di dalam lubuk hati terdalam Chika sangat amat merindukan sosok Aran yang selalu ada disisinya

"Kok gw ngerasa aneh ya di dekat anak ini" Ucap Aran dalam hati, "oh iya kelas gw dimana yak,temen gw yang mana yak anjir"

"Woy Ran sekolah juga lu, kok diam doank ayok ke kelas" Ucap Ollan

"Eeh iya hehe" Balas Aran sambil mengelus tengkuknya yang tak gatal

"Oh iya dia kan lupa ingatan anjir,pantes kek orang goblok ngango-ngango" Gumam Ollan

"Kenapa?"

"Gpp, oh iya gw Ollan temen sekelas lu kalo lu lupa"

"Oh dia temen gw" Hati Aran

"Yaudah yuk" Ajak Ollan. Tanpa berpikir lama mereka berdua pun berjalan menuju kelas

Aran terlihat bingung ketika sampai di dalam kelasmya

"Ran sini duduk" Ucap Ollan

"I-iya"

"Oh iya Chika gimana? Kok tadi gw liat lu gak bareng sama dia?" Tanya Aldo

"Chika siapa?" Tanya Aran polos

"Cewek lu lah pake nanya" Jawab Aldo, Ollan menyenggol pelan, "Dia kan amnesia bego" bisik Ollan

Aran hanya ber-Oh-Ria

"Oh iya nama gw Ollan,itu Floran. Kita ini sahabat lu dari dulu"

"Sahabat?" Ollan hanya mengangguk

"Guru guru!!" Ucap salah satu murid yang baru masuk





COUSIN (CHIKARAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang