10

270 36 0
                                    

Aran tengah duduk di teras rumah termenung memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

Apa aku dijebak? Apa ini semua sudah disetting? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus berputar dikepalanya

Tiba-tiba Reva datang langsung mengalungkan tangannya dileher Aran sorot mata Aran langsung menatap Reva, "Kenapa kok tiba-tiba meluk?"

"Emang gak boleh?" Reva melepaskan tangannya dan duduk disamping Aran

"Kamu mikirin apasih? Kok serius banget"

"Ee g-gapapa kok cuman pengen bengong aja"

"Aneh orang mah pengennya duit ini malah pengen bengong" Aran hanya tersenyum tipis.

Hening tak ada yang membuka suara

Drtt Drtt

Suara dering hp Reva memecah keheningan, "Bentar ya sengku" Ucap Reva dan diangguki Aran.

Aran membuka hpnya mengecek random galerynya.

Sampai ia membuka arsip matanya melotot tak percaya.

"Rev aku pergi dulu ya" Ucap Aran

"Kemana?"

"Rumah Aldo"

"Hati-hati"

Di tempat lain

Leo dan Chika sedang berada di pantai tempat favorit Chika dan Aran. Chika sengaja mengajak Leo kesini agar setidaknya bisa melepas sedikit rindu dari Aran

"Chik?"

"Hmm"

"Kamu sama Aran masih ada hubungan?"

Chika tak menjawab ia bingung dengan hubungan mereka Aran tak pernah berkata putus tapi mereka seperti orang yang tak memiliki hubungan

"Gimana Chik?"

"Kita beli cimol yuk" Ucap Chika mengalihkan keadaan. Leo hanya mendengus kecil

Di tempat Aldo

Tok
Tok
Tok

"Do, aldooo, ALDOOO" Ucap Aran

"Iyaiya buset dah" Akhirnya Aldo membukakan pintu, "Kenapa??"

"Liatt" Ucap Aran menyodorkan hpnya

"Kenapa? Kan udah gw bilang lu sama Chika itu pacaran bego"

"Jadi... gw pacaran sama Chika? Terus gw udah putus sama dia??"

"Belum lah"

Hening Aran berpikir sebentar

"Do temenin gw ketemu sama Chika"

Mereka lalu bergegas menuju rumah Chika. Sesampainya disana Aran mengetuk pintu.

"Cari sia- eh Aran" Bukan Chika yang membuka pintu melainkan Mamah Chika

"Chikanya ada tante?" Tanya Aran

"Loh Chikanya udah pergi dari tadi kirain perginya sama kamu"

"Ouhh yaudah kalo kayak gitu tante makasih ya. Aran pamit tante"  Lalu menyalim tangan Mamah chika

Aran berbalik badan berjalan mendekati Aldo yang menunggu dimobil.

"Gimana?" Tanya Aldo

"Chika pergi kata mamahnya"

"Yaudah besok kan masih ketemu"

"Perasaan gw gak enak do" Khawatir Aran, "Plis do bantu gw" Mohon Aran

"Yaudah kita mau nyari dimana?" Aran berpikir jika Chika dan Aran ingin keluar maka mereka pasti pergi ke pantai. Akhirnya mereka pergi dari pekarangan rumah Chika

Aran mengarahkan Aldo ke pantai tempat Aran dan Chika biasa bersantai

Setelah sampai mereka berdua turun dari mobil dan mencari-cari sosok Chika. Seakan mendapat kabar baik dan kabar buruk.

Aran menemukan Chika tapi menemukannya bersama orang lain.
Aran termenung menatap pemandangan yang menusuk hati tersebut

"Ran itu Chika kan?" Tunjuk Aldo, Aran hanya mengangguk, "Sama Leo dia Ran"

"Siapa Leo? Pacar barunya?" Tanya Aran

"Teman sekelasnya, seingat gw tu orang pen deketin Chika tapi Chika nolak. Mending lu samperin"

Aran diam sebentar memberanikan dirinya. Tak lama ia langsung melangkah menuju dua orang tersebut

"Chik" Panggil Aran. Chika yang namanya dipanggil menoleh, matanya melotot tak percaya orang yang memanggilnya.

Ia lalu bangkit dari duduknya langsung memeluk Aran memecahkan celengan rindu yang selama ini ia tabung

"Aku kangen sama kamu Ran" Ucap Chika. Aran hanya tersenyum tipis mengeretkan pelukan mereka berdua

Perasaan hangat kembali Aran rasakan
Ketika memeluk Chika. Seakan memori indah mereka berputar kembali dikepala Aran. Ya dia sudah mengingat semuanya kini ia percaya bahwa Chika memanglah kekasihnya dan tak pernah ada kata putus diantara mereka

Di kejauhan seorang pria menggunakan kacamata hitam melihat kejadian tersebut lalu membuka hpnya menelpon seseorang

"Mereka berdua sudah saling berjumpa"

"......"

"Dan sepertinya Aran sudah mengingat kembali siapa Chika"

"......."

"Baik"

Telpon pun dimatikan pria tersebut lalu pergi.

COUSIN (CHIKARAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang