BAB. -1. GARUDA HIGH SCHOOL

441 10 1
                                    

sebelum membaca jangan lupa follow ✔️

Di Pagi hari yg sangat cerah ini terlihat gadis cantik yg masih tertidur pulas di atas kasur king size nya, dengan posisi tidur yg sudah tidak normal lagi. Bantal berada di bawah ranjang, gulingnya berada di bawah kaki, serta Surai panjang nan indahnya yg menutupi wajah cantiknya.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya.

Tokk.. tok.. tok..

"Rora! Bangun, sayang!" Teriak sang ibunda dari balik pintu kamar, Ratu.

cklek (pintu terbuka)

"Astaghfirullah rora! Ini sudah pagi, ayok bangun, sekolah!" Gertak Sofia shafiulla- ibu dari Aurora

"Hmm.. iya maa" sahut Ratu dengan suara khas bangun tidurnya. Ia pun membuka matanya dan bergegas berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah membangunkan anak gadisnya, Sofia pun keluar dari kamar Ratu.

Setelah 15 menit ratu berada di kamar mandi, ia pun keluar dengan baju seragam sekolahnya yg sudah rapi. Ia pun bergegas menuju meja rias nya untuk memoles sedikit make up di wajahnya agar tidak terlalu pucat, setelah itu ia mencatok rambutnya. Usainya, ia segera bergegas menuju meja makan untuk bersarapan.

"Morning" sapa Ratu saat mendudukkan bokongnya di kursi meja makan.

"morning too" sahut semua orang yg berada di meja makan itu.

"Rora, besok papa ada dinas di luar kota, kamu di rumah baik-baik sama abangmu." Ucap Zaky Alexander- papa dari ratu.

"Mama ikut?" Tanya ratu yg sedang memakan roti bakar berisikan selai strawberry kesukaannya.

"Iya, Mama ikut. Mama harus ngurus papa disana." Sahut Sofia

"Emang berapa hari?" Tanya ratu menatap kedua orangtuanya.

"Sekitar 1 Minggu." Sahut Zaky

"Kok lama banget sih? Aku males kalo kelamaan dirumah sama Abang, dia nyebelin." Ucap ratu mencerutkan bibirnya pertanda malas.

"Dihh, gue juga ogah kali, kelamaan sama elu. Yg ada elu tuh yg nyebelin." Cibir sang kakak melirik ratu dengan tatapan sinis, Abiyyu Randy Alexander kerap dipanggil Randy oleh semua orang.

"Elu juga nyebelin bang!" Ucap ratu tak mau kalah. Pasalnya ratu dan Randy jika  di satukan tidak akan pernah akur, mereka selalu bertengkar dimana pun tempat dan keadaannya.

"Enggak! Elu aja!"

"Elu juga!"

"Rora! Randy! Sudah! Lanjutkan sarapan kalian!" Tegur Zaky dengan tatapan tajamnya. Seketika keduanya pun terdiam akibat suara sang ayah yg sudah meninggi, jika ayahnya sudah meninggikan suaranya, itu adalah pertanda jika ayahnya sedang marah.

"Papa sama mama cuma satu Minggu, bukan satu bulan. Tidak akan lama, jadi kalian di rumah baik-baik." Ujar Zaky menatap kedua anaknya.

"Iyaa" sahut Ratu dan Randy bersamaan.

"Kalo gitu ratu berangkat dulu. Assalamualaikum." Pamitnya dengan menyalami tangan orangtuanya serta abangnya. Lalu ia pun keluar dari rumahnya menuju mobil miliknya.

Saat ratu ingin memasuki mobilnya, ia mendengar suara deringan ponselnya dari dalam tas miliknya. Tertera nama 'aqila' di layar ponselnya, Segera lah ia mengangkatnya.

"Hallo"

"ratuu.. Lo gak usah jemput gue ya, gue mau berangkat bareng sama sepupu gue aja, kebetulan jalannya searah sama kampus dia." ucapnya dari sebrang telpon

PERSAHABATAN CINTA! || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang