Sulit (3)

905 107 3
                                    

Kini pria berambut merah itu tengah terduduk frustasi sembari menyesap sake miliknya. Sudah dua hari gadis kesayangan nya itu mengabaikan nya, bahkan ia tak pernah menatap atau berbicara padanya lagi semenjak hari itu.

Sementara para kru lain tampak canggung dan bingung melihat hubungan "boss" Dan "nyonya" Mereka saat ini. Seperti pertengkaran, tapi tidak juga.

"Berhentilah frustasi, Okashira.. Okugata hanya perlu Istirahat sebentar" Lucky angkat bicara sembari berniat untuk menenangkan boss nya yang agak gobl-

Okugata = [nyonya]

"Sebentar? Sebentar!!? Dia mengabaikan ku dua hari! Dua hari!" Balas Shanks frustasi sembari memijat kepalanya yang sungguh pusing saat ini. Dia mulai memikirkan, apakah tindakan nya benar atau tidak, hatinya sedang bimbang saat ini.

"Tenanglah Okashira, bagaimanapun Okugata kita pasti akan kembali seperti semula lagi setelah hati nya lebih baik" Hongo yang ikut lelah melihat kapten nya juga akhirnya join pembicaraan

Ben menghela nafas, lalu menghembuskan asap cigar nya, lalu kembali melihat Shanks. " Miku hanya istirahat sejenak, lagi pula dia masih mau berbicara dengan yang lain"

"Dengan mu, lebih tepat nya.. " Yassop menatap lelah Ben.

"Jangan begitu Yassop, Okashira semakin frustasi nanti.. " Lucky

Memang benar, selama dua hari, Miku hanya berbicara dengan ben dan Lucky. Sikapnya cuek dengan kru lain, terutama boss mereka.

"Sial.. " Shanks semakin pundung mendengar nya, ia kini mulai cemberut dan meletakan kepala nya di atas meja seperti anak kecil yang baru putus cinta.

"Tenang lah boss, kita tinggal cari cara untuk membujuk Okugata!" Kuakui saran dari Bonk lumayan berguna. Monster juga mengangguk setuju dan tersenyum girang mendengar saran itu.

Shanks mengangkat kepala nya dan menatap kru nya itu dengan sedikit lega dan semangat. Sepertinya ide itu memang ide bagus, tapi..

"Itu ide bagus, sekarang beri tahu aku, apa yang harus ku lakukan?" Shanks menatap Ben dengan penasaran. Entah kenapa, walau bukan ben yang memberi saran, kini semua kru beserta boss mereka itu kompak melihat ben dengan mata berbinar sembari menunggu jawaban dari pria paling pintar itu.

Ben menutup matanya sejenak, lalu membuka nya setelah beberapa saat, pandangan nya serius menatap teman teman nya itu.

"Aku tak pandai membujuk wanita."

Reflek semua kru serta Shanks yang sudah menunggu jawaban Ben dengan serius langsung jatuh kebelakang dengan tubuh mereka yang menjadi putih dan frustasi.

"Apa apaan kau Beck.. Membuat ku berharap saja.. " Keluh Shanks sembari menatap sinis ben seperti cemberut.

Kru lain nya juga ikut melakukan hal sama seperti boss mereka dan mulai protes pada wakil kapten mereka itu.

Ben hanya dapat menghela nafas. Lagi pula menurut nya, wanita memang sulit di mengerti, jika dibuatkan buku untuk memahami wanita, dia yakin pasti 10 ribu lembar saja pasti tak akan cukup.

"Kita bawa jalan jalan saja ke tempat yang bagus?" Tanya B.Snake (Building Snake) selaku navigator kapal.

"Mungkin kita beri Cheesecake raksasa saja?.. " Saran dari Lucky sang koki kapal

"Nyanyikan lagu yang romantis dan manis!" Saran Bonk puch dan Monster dengan girang

"Heh, kita jadikan satu saja!" H.Gab ikut nimbrung kali ini.

"Itu ide ba-" Saat sebelum Shanks dapat membalas ide ide milik kru nya, tiba tiba penembak jitu siala-.. Ekhem..

"Keren, paling nanti Miku akan semakin ngambek karna kebodohan kalian" Satir Yassop dengan keren nya sembari menyesap sake miliknya dengan santai, walaupun kini harapan para kru lain menjadi hancur karna ucapan nya.

Mine. (Shanks X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang