Uta (2)

1K 122 1
                                    

"Shanks aku.. Kau sialan.. Beraninya kau.."

Tangisan gadis itu memenuhi kapal akagami, ia memukul mukul pria di depan nya, sembari melampiaskan rasa sakit yang ia rasakan di hatinya.

"Beraninya kau bajingan.. Aku.. Aku membenci.. Shanks aku benci padamu.. "

Shanks memeluk gadis itu erat, tangisan kesakitan milik gadis itu dapat di dengar oleh kru lain. Semua nya hanya terdiam sembari memalingkan pandangan mereka masing masing. Tak tega melihat patner boss mereka menangis seperti itu.

"Shanks.. Aku.. Ck, seharusnya.. Kau tak membuat ku pingsan bajingan.. Bagaimana dengan.. Uta.. "

"Shh.. Aku yang jahat, aku minta maaf" Shanks mengusap kepala wanita-nya pelan sembari menenangkan nya.

Mau bagaimana pun.. Ialah yang merawat Uta sejak masih bayi..
































































Saat itu, semua kru sedang bersennag senang dengan hasil harta karun mereka kali ini. Aku melirik ke salah satu peti karna mendengar sesuatu, jujur saja aku sempat berfikir apa aku semakin tidak waras semenjak bergabung dengan si tomat bodoh ini atau apa, tapi sumpah.. Aku mendengar suara menangis dari dalam peti.

"Nee Shanks.. Kurasa aku gila" Aku menatap tomat bodoh itu dengan tatapan datar.

"Jangan konyol.. " Saat Shanks membuka salah satu peti, yang kebetulan peti yang sama yang kudengar ada suara tangisan, kami semua terkaget melihat bayi di dalam nya.

"Oi bocah, bagaimana kau bisa sampai disini.. "

"Tidak mungkin bajak laut lain mencuri bayi ini kan?"

Begitulah komen beberapa kru lain, Karna bingung dan berisik, bayi itu kembali menangis. Shanks yang panik pun langsung bernyanyi konyol untuk menenangkan bayi itu. Jujur saja, suara si tomat bodoh cempreng sekali, untung dia tampan..

Bayi itu tertawa mendengar suara nyanyian bodoh Shanks, wah, rupanya bayi pun punya selera humor yang sama dengan ku..

Entah apa yang dipikirkan Shanks hingga ia mengatakan bahwa ini takdir, tapi saat bayi itu mulai menangis lagi, aku segera menggendong nya dan membawa bayi itu kepelukan ku.

"Yosh yosh.. Anak baik, berhentilah menangis.. "

Setelah itu, aku bersenandung pelan sembari menenangkan bayi itu hingga tak sadar jika bayi itu kembali tenang di gendongan ku.

"Whoa.. Kau ibu yang baik ya Chibi.. " Tomat bodoh itu berdiri di dekat ku sembari tersenyum pada bayi itu.

"Begini begini aku juga wanita.. " Jawab ku dengan sinis. Entah kenapa, aku selalu sinis dengan kapten ku sendiri..

Shanks cemberut, lalu mengusap kepala ku lembut. "Berbicaralah dengan manis sedikit.. "

"Berisik, mau kubuang kau ke laut?" Ucapku sembari memutar mataku malas, lalu tersenyum manis ketika melihat ke arah bayi manis itu.

"Jahat sekali.. Omong omong dia terlihat keren" Ucap Shanks sembari melihat bayi di gendongan ku. Shanks bahkan memajukan jari nya, dan langsung di genggam oleh tangan kecil bayi manis itu. Itu adalah hal paling menggemaskan di dunia menurut si tomat bodoh..

"Dia perempuan, bodoh" Ucapku yang berhasil membuat jantung Shanks di tusuk keras oleh kata kataku.

"Huft, orang ini.. " Mendengar ucapan Beckman yang mendukung ku juga membuat Shanks mendapatkan double kill. Rasanya ia ingin menangis di pojokan sekarang..

Mine. (Shanks X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang