Donquixote? (6)

769 103 7
                                    

***






Shanks melirik ke arah kru nya yang tengah bersantai dan bernyanyi nyanyi di dalam bar. Sebenernya dia juga menyadari ternyata ada kapal angkatan laut di pelabuhan, tapi kapal itu tak terlalu besar, seperti nya bukan dalam misi dan tak dalam jumlah yang besar.

"Aku penasaran mereka kemana.. " Gumam Shanks sembari menyesap sake nya dengan tenang.

"Para marinir?" Tanya hongou yang penasaran dengan gumaman Shanks barusan.

Shanks melirik ke arah hongou, lalu tersenyum kecil. "Si Chibi.. "

"Beck dan Yassop juga ikut dengan nya Okashira" Lucky memakan daging sembari menatap kapten nya itu dengan santai.

"Lagi pula siapa yang berani mengganggu singa betina itu?" B. Snake bersandar di kursinya sembari menyesap sake dan membayangkan saat Miku mengamuk hanya karna Cheesecake miliknya yang dimakan Shanks.

"Tetap saja.. Dia terlalu lama.. " Balas Shanks sembari menghela nafas.





















































"Kau!?.. "

Pria tinggi dengan rambut kuning itu menatap ku sembari tersenyum kecil. Seragam dan jubah nya jelas menyatakan bahwa dia adalah seorang komandan marinir.

"Lama tak bertemu, Cariño.. "

Aku terdiam sejenak mendengar suara pria yang sudah lama tak ku dengar itu, lalu aku tersenyum manis sembari terkekeh pelan dan memeluk pria tinggi itu erat.

"Aku merindukan mu, Rosinante!" Aku mendongak untuk menatap wajah pria yang sudah lama kurindukan itu, teman baik ku!

"Kau tampak sehat, syukur lah.. " Dia membalas pelukan ku sembari menepuk kepala ku pelan.

Aku terkekeh pelan, lalu melepas pelukan itu.

"Tak kusangka kau sudah jadi komandan marinir, Rosi.. "

"Aku juga tak menyangka kau menjadi bajak laut, Cariño" Rosi melipat tangan nya sembari terus tersenyum kecil, pria ini sungguh tenang dan keren, walau sebenernya kadang dia bertingkah tolol, tapi dia seorang pemikir panjang.

"Sendiri?" Tanya pria itu sembari memperhatikan sekitar, dan tatapan nya jelas terhenti di toko wewangian, karna disana tampak Ben Beckman sedang memperhatikan interaksi kami berdua dengan ekspresi tenang, dan tangan nya sudah bersiap di pegangan pistol nya untuk berjaga jaga.

"Kau sendiri tau jawaban nya, Rosi.. Tapi aku juga yakin seorang komandan marinir tak sendirian disini, bukan?"

Aku melirik ke arah tiga tempat berbeda dengan beberapa bawahan Rosinante yang pastinya juga adalah marinir.

"Hmm, walau kau tau pun, kau tak tampak khawatir sama sekali?"

"Aku bersama Ben, tak masalah" Ucapku dengan santai, lalu menyerahkan beberapa pakaian yang masih ber hanger ke pada Rosi dengan santai.

"Pegang dengan benar, aku mau cari pakaian yang cocok untuk ku" Ucapku sembari memperhatikan pakaian yang lain, dan menyeret Rosi untuk ikut menjadi babu- maksudnya untuk membantu ku.

Pria itu hanya sedikit berkeringat, dan menghela nafas frustasi, tapi dia hanya menurut dan ikut kemana pun aku membawanya.

Mungkin memang terdengar aneh jika bajak laut berteman dengan marinir, tapi percayalah, itu bisa saja terjadi.





























Mine. (Shanks X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang