"Siapa sih pak Dosennya?Gue jadi makin Penasaran" kata Jaemin
"Bener! biasanya Produk Keluarga Jung ga pernah Gagal!" Sahut renjun
Jaemin Mendelik tajam ke Arah Sahabatnya "produk ga pernah gagal?!Lu Kira endorse!"
Renjun tertawa "Maksudnya ga Gitu, Bapaknya Ganteng, Anaknya Pasti Ganteng juga!"
Jaemin mengangguk "bener apalagi Sungchan!Akhhh!!! Ganteng banget,Idaman Gue lah Pokoknya!" Dia Tersenyum senang Sambil Menggebrak meja dengan pelan
"Masalah Saudara Mending sama bang Dery sono Na!" Sahut renjun
"Dih?Ogah Gue sama Anak Wibu Macam Tu orang!" dia menggeleng kan kepalanya tanda tidak Setuju
"Ehh??Betewee Adeknya mana nih?Bentar lagi Kelas Masuk!" Kata Renjun Sambil Melihat Kearah Pintu masuk karna Sedari Tadi Dia tidak Melihat tanda tanda Ada Haechan Itu masuk Kesana
"Apa dia Ga Masuk?!" Kata Jaemin
"Telfon telfon!" Kata Jaemin saat tidak Mendapatkan apapun dari Renjun
Renjun mengangguk dan Mulai Mengetikan sesuatu dan Mengarahkan Telfon nya pada Telinga nya dan Di kupingi oleh Jaemin
"Kalian Ngapain?" Kata Yuqi Aneh saat Melihat Tingkah Jaemin dan Renjun
"Telfon Haechan!" Kata Jaemin
"Haechan? Bukannya dia Izin?" Jaemin dan renjun Saling Pandang
"Izin?" Yuqi Mengangguk.
"Tau darimana?" Kini Renjun bertanya
"Lah?kalian Belum buka Grup Chat kah?" Ucap Yuqi Balik Bertanya
Sontak Jaemin dan Renjun membuka Room chat Masing masing di handphone mereka
Haechan gembul.
Saya Seo Haechan,Izin Tidak
Mengikuti kelas hari ini.
Terimakasih.06.34
Mereka saling pandang Kemudian Menghela Nafas panjang
"Ga masuk kan?Gue duluan Ye!" Yuqi melambaikan tangan nya pada mereka
"Lahh? mau Kemana? kan Bentar lagi Kelas Masuk!" Teriak Renjun
"Mau Bolos satu kelas ah!" Katanya
Jaemin dan Renjun hanya Terkekeh kecil
Dan semoga Haechan baik baik saja..
________________________________________
"Dadd!!!Echan mau Ikut Ke Chicago Huaaaaaaa!!!!!" Haechan Merengek dilantai Sambil Menghentakkan kaki dan tangannya itu
"Bear..Dirumah saja ya?Kamu Sebentar Lagi Mau Skripsi Loh...udah hari ini ga Masuk kelas,Kamu emang mau ngga lulus?" Tanya Johnny yang di jawab gelengan oleh Haechan
Haechan semakin Mengerucutkan Bibirnya. "tidak Dad!!! Echan Ingin Melihat nenek!!!!Mau Lihat Nenek!!!!Rindu nenek!!!!"
Dia Cemberut lagi membuat Johnny terkekeh
"Berisik!!!!Udah Sih dirumah Aja Mendingan!" Kata Hendery yang Jengah Melihat' Adiknya Yang Sedang merengek di lantai
"Sayang.. Bukannya Ga boleh,Kamu Beberapa Bulan Lagi Skripsi,Emang mau Ga lulus?" Kata Ten sambil Tersenyum pada anak nya itu
"Alah!mau Perguruan Tinggi juga Ujung ujungnya Bakal Tetep Masak Dirumah!" Jawab Hendry
Hendery Tertawa Di dalam Hatinya, Haechan pasti akan Marah kalau dia Ejek Seperti ini
Haechan Menatap Hendry Sinis, Sementara Ten dan Johnny Sudah Menegur Hendry
Hendery Menjulurkan lidahnya ke Haechan Berusaha Mengejek adiknya itu
Haechan bangun dari duduknya "Yaudah!Sana Pergi!!Jangan Kembali' Kalo bisa!Terutama Elu!" Dia Menunjuk Hendery
"Kalian Cuma Sayang Bang Dery Doank,Ga sayang Sama Echan,Udah sana Pergi,Pergi aja ga perlu Pamit Sama Echan Kalo Kalian Ga ngajak!" Lalu Haechan pergi Melenggang Ke kamarnya Tepatnya
BRAK
Johnny Menutup matanya di kala Mendengar Haechan Menutup Pintunya dengan Kasar
"Gara gara Kamu," kata Johnny Lalu Keluar di Ikuti Ten yang Hanya Geleng geleng kepala Melihat Tingkah Mereka berdua,Ten jadi Kepikiran Sekarang Haechan Kayanya marah Banget
Hendery Menghela Nafas panjang lalu Memandang Kamar Haechan,Tadi dia kira Haechan Ga akan Semarah itu
Dia Menatap Maid yang Hanya diam Di Pinggiran sana "bi titip Echan ya, Pastiin Makannya Ga telat,Kalo Telat Tegur aja gapapa." Maid itu mengangguk
"Baik den." Katanya sopan
Lalu Hendery Keluar dari Rumah untuk Menuju Ke Bandara
_______________________________________
"Emang Bener sih,Mau Masuk Ke Perguruan Tinggi Kaya gimana Juga,Gue bakal Tetap Ada di dapur," kata Haechan Sambil Memerhatikan Mobil Keluarganya yang Menjauh Dari Perkarangan Rumahnya
Dan dapat dia Lihat di sana ada Jeno, Jaemin dan Renjun yang Terlihat Membungkuk Sopan Untuk kedua orang tua nya lalu Mereka Memandang Ke arah Jendela kamar Haechan, Haechan Langsung Menutup Jendela itu dan Merebahkan tubuhnya di Kasur serta Menarik Selimut Hingga Kepalanya tertutup
"Hati hati di jalan.." kata Renjun sambil Tersenyum pada Mereka bertiga yang berada di Mobil
Lalu Hendery Membuka Jendela Mobil dan menatap Jeno Jaemin dan Renjun
"Bujuk Haechan gih, Anaknya Ngambek Mau Ikut." katanya Lesu
Jaemin dan Renjun saling Pandang "Ngambek Lagi?" Dia mengangguk
Jeno Bingung "Ngambek Gimana Bang?" Tanya Nya
Dia Menghela Nafas panjang "Gatau lah, Pokoknya Samperin Sana." titahnya
Lalu Setelahnya Mobil Keluarga Seo Menjauhi Mereka bertiga
"Haechan Ngambek?" Tanya Jeno Lagi
"Ya gitulah, Lo tau kan?Tiap Om Johnny Sama Tante Ten Pergi Ke Chicago,Dia bakal Ngambek karna ga ikut,Ngerengek Kaya Bocah" kata Jaemin dan Jeno Mengangguk
Lalu Mereka Bertiga Mengetuk Pintu Rumahnya
Dan Keluarlah Maid untuk Menyambut nya
"Haechan nya ada bi?" Tanya Renjun
Dia Mengangguk "Ayo masuk Dulu,Bibi Panggilkan Donghyuck Sebentar ya?" Mereka bertiga Mengangguk dan Langsung Masuk serta duduk di Bangku Panjang itu
Tok
Tok
Tok
Haechan Menoleh dan Tak lama Bibi Pembantu Masuk kedalam kamarnya "ada Temen aden," katanya lembut
Haechan Tersenyum lalu Memegang Kepalanya yang Pusing "ugh, Bilangin Ya bi,saya Gabisa Ketemu, Soalnya Saya tiba tiba ga enak badan" dia meregangkan otot otot nya di depan Bibi itu
"Astaga!Aden sakit?! Telat Makan ya?!" Dia Tiba tiba Memegang Kepala Haechan dan Leher Haechan
"Aden panas! Bentar ya Bibi Ambilkan Makanan dan Kompres!" Dia Segera keluar
"E-eh? jangan bi ! Echan Cuma Butuh istirahat aja..Iya Istirahat ! jadi Bilangin Ke mereka ya,Kalo Echan Lagi ga bisa Ketemu" dia mengangguk lalu turun dari sana
"Haechan nya mana bi?" Tanya Jaemin
"A-anu..Itu...Aden Sakit,dan sekarang Sedang Istirahat.." mereka bertiga Saling Pandang lalu Setelahnya Mengangguk Cepat
"Terimakasih ya bi,Kalo begitu kami Pamit" kata Jeno
"Iyaa..Hati hati ya.." kata Nya
'ga biasanya Haechan kek gini..'
_______________________
Bay
KAMU SEDANG MEMBACA
I am you, not us (END)
Short Story" aku menerima kamu apa adanya !" Kisah cinta dosen dan muridnya yang tak semulus jalanan aspal. Berawal dari benci jadi cinta. Hingga musibah yang menimpa Haechan membuat laki laki menjadi anak yang tidak bisa berbaur dengan siapapun. Tapi Mark...