15. end.

275 26 5
                                    

Me.
Sunoo ...
Aku minta maaf .
Apartemen yang aku beli ,kau ambil saja , hadiah tahun baru.
Maaf tidak bisa mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya.
Hidup bahagia yang di sini .
Tanpa aku.
Aku akan pergi dari Korea dan menepuh hidup baru di Chicago.
Aku akan main sesekali ke Korea
13.40.
Read.

Haechan Tersenyum menatap sunoo yang sedang berdiam diri di depan sekolahnya.
Dari pesan yang dia kirim , terlihat sunoo seperti akan menangis.

" Camkaman! Bisakah kau memberikan ini , pada anak yang ada di sana ?" Haechan Barusaja memberhentikan anak kecil yang sedang menyebrang di depannya.

"Kaka itu ?" Tanya anak itu dan di berikan senyuman oleh Haechan.

"Ini coklat, untukmu , terimakasih!"

Haechan memberikan barang kepada sunoo.

Percayalah.

Jeno Jaemin dan Renjun sekarang menjadi musuhnya, dia tak bisa berteman dengan Jeno Jaemin dan renjun.

Mereka semua jahat.

Sunoo menerima hadiah yang di berikan oleh Haechan, Haechan berbalik dan Tersenyum Kecil serta pergi dari sana .
.
.
.
.










Entah mengapa rasanya sangat cepat.

Hidup dia jadi suram , dan dia akan memberikan jawabannya pada Mark hari ini.

Tapi kemarin , bubu menghubungi nya dan bilang jika dia tak pantas hidup, jika dia cacat , jika dia tak berguna, jika dia tak bisa apapun selain menyusahkan orang tuanya.

Kemana bubu yang menyayangi nya ?

Tidak ada.

Maka dari itu dia akan memutuskan hubungan apapun yang berkaitan dengan keluarga Jung.

Mulai sekarang dia akan hidup di negara orang.

Untuk menjadi yang lebih baik, dan yang lebih dewasa, karna sepertinya di sini dia benar benar tidak bisa mengungkapkan semuanya dengan perkataan.

Terutama Mark.

Dia tak tahu harus bagaimana.

Baru kemarin mereka bertemu dan membuat Haechan menangis semalaman, di sana dia tak mau menangisi Mark lagi.

Jeno Jaemin bahkan tidak memberinya pesan apapun.

Renjun? Jangan di tanya. Haechan sangat membenci orang itu.

Dalam sekejap. Haechan bahkan bisa membenci beberapa orang itu.

Hidup itu tidak ada yang tahu.

Mark datang dan Haechan langsung menyambutnya.

Haechan dan Mark cukup canggung.

" Apa kabar?" Kata mark

Haechan diam dan kemudian memakai alat bantu dengar nya di depan Mark

Dari kejauhan tampak Jeno Jaemin dan juga Renjun yang mengawasi mereka sekaligus ingin minta maaf.

Haechan memandang Mark , Entah mengapa dia jadi sedih begini.

Haechan kemudian menutup matanya dan menangis di depan Mark membuat Mark ingin langsung memeluknya dan berkata bahwa dia akan selalu ada disisinya.

Namun Mark tak bisa.

Dia tak bisa sekarang.

" Hikss .."

Terdengar lagi suara tangisannya.

"Jangan menangis." Dua kata itu mampu membuat Haechan Tersenyum Kecil dan memandang Mark .

" Aku , sangat berterimakasih atas semuanya.." Haechan memulai pembicaraan Mereka dengan Mark.

" Kenangan dan semuanya,akan ku simpan baik baik di sini." Dia menunjuk hatinya.

"Setelah ini , aku akan pergi ke yang jauh dan tidak akan menganggu mu lagi Mark , aku sangat senang bisa mengenalmu."

" Tapi bukan itu yang mau aku ucapkan." Lanjutnya

Haechan menyerahkan tangannya di depan Mark.

"Selamat atas pernikahan mu dengan renjun."

Mark membalas Jabatan itu "terimakasih Haechan." Jawabnya pelan

Haechan mengangguk pelan "hahh .. baru kemarin kamu bilang kita bertemu di sini untuk menyampaikan rasa kita masing masing .."

"Rasaku ? Aku sampai dengan mu."

Haechan Tersenyum senang

"Aku mencintaimu , tapi sekarang tidak lagi, hatiku sudah patah ."

Terkekeh di akhir .

" Terimakasih atas luka nya ." Kata Haechan sambil memandang Mark.

" maaf Haechan.."
.
.
.
.

End.










HUJAT GUE NGGA ?!

I am you, not us (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang