.
.
." Punya orang tua gini banget , ngga perhatian sama anaknya, ngelarang gue nyanyi, ngelarang gue dance , ngelarang gue band, ini itu ga boleh"
Dia menghentakkan kakinya kesal , sekarang dia tidak punya tujuan , benar benar tidak ada.
" WOYY HAHAHA DASAR TULI !"
" TULI , TULI , TULI SI TULI WLE !"
"Percuma dehh kalian mau bicara , teriak teriak gajelas ga bekal denger dasar TULI udah tuli BISU Lagi !"
" HAHAHAHHAHAHAH!!!!"
Haechan menetralkan pendengaran Nya saat dia melihat seorang laki laki manis berseragam yang sedang di bully di gang sepi
Setau Haechan ini adalah gang menuju rumah keluarga Jung.
" Woy ! Kalian ngapain anjing !! Pergi ngga Lo ?!"
Haechan dengan angkuh berjalan ke arah anak anak laki laki yang lebih muda darinya tersebut
Haechan tentu takut, sebenarnya laki laki itu lebih besar darinya kalau lebih muda darinya.
" Gausah ikut campur deh beban ."
" What ! Beban ?! Lo! Lo yang beban !!!"
Sementara orang yang sudah di bully itu menatap heran pada Haechan
" Hajar !"
Mata Haechan Melebar " gue teriak ya ! Gue teriak ya !!! TOLONG !! TOLONG !!! "
tak lama ada banyak orang berkerumun di sana membuat haechan bernafas lega.
" Ada apa neng ?"
Haechan mendengus " ini pak ,adik saya di bully , selesain deh tuh ke sekolah nya , heran kan di sekolahin biar ada adab ini malah adab nya ilang di telan bumi , heran."
Kemudian orang orang itu membawa di pembully
" Awas ya Lo !!"
Haechan malah Menatap orang yang pergi itu.
" Tunggu !!"
Dia mengejar si laki laki "bentar, tunggu! Namanya siapa?!"
Haechan menghela nafas panjang dan menepuk pundak laki laki tadi .
Laki laki itu menatapnya tanpa ekspresi, dan Haechan malah tersenyum "nama."
Dia berbicara pelan di mulutnya.
" Ngga ngerti ya ? Aduh, gimana ya ? Gue ga bisa bahasa isyarat." Dia panik
Kemudian dia menggerakkan asal tangannya seperti yang dia pelajari di kelas bahasa isyarat nya saat SMP.
" Nama nya siapa ?" Arti dari bahasa isyarat itu
" Namaku Kim suno, terimakasih sudah menolongku, dan kuharap kita jangan bertemu lagi "
Dia Membungkuk sopan di depan Haechan
Haechan diam " dia ngomong apa ? Kecepatan, gue gabisa cepet cepet kayak gitu !"
" Eh bentar !"
Kemudian Haechan menghalangi jalannya kemudian menunjukkan bacaan di hp nya .
" Nomor ku ? "
Haechan mengangguk cepat, orang itu kemudian mengambil handphonenya dan menunjukkan Nomornya di depan Haechan.
"Sudah, Terimakasih." Kata nya
Haechan tersenyum " aku Seo Haechan."
Dia mengerakan kedua tangannya di atas kepala sambil mengepal serta sedikit menggerakan nya dan di turunkan di ke depan dada dengan tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah sebagai penyangga.
" Aku pergi, terimakasih." Katanya
Suno mengangguk cepat
.
.
.
___" Haechan? Loh baru aja gue di suruh bubu buat jemput lu."
Haechan tak peduli " ngapain jemput gue ? Kan Lo ga suka sama gue ?"
" Bukan kayak gitu maksudnya haechan, Lo salah paham "
" Ya yaaa gue salah paham, dah ah gue mau pergi bay !"
Jeno menghela nafas. " Kerumah bubu ayo !"
" Ga mau , gue mau balik aja kerumah Nana ."
Jeno memegang tangan Haechan "Chan ayo balik, lu kalau pulang Kerumah juga ngga ada siapa siapa kan ?"
"Kenapa Lo ga bilang Jen?"
" Maksud?"
" Penyakit bang Dery, gue kayak orang bodoh tau ngga sih?" Akhirnya Haechan mengeluarkan unek-uneknya.
Kemudian dia berjalan ke trotoar berniat untuk pergi dari pandangan Jeno, kemana saja asal tak di rumah keluarga Jung .
Orang orang berteriak panik
" AAAAAAAAAA !!!!!"
Haechan melihat sumber suara, dan matanya melotot
" JENO AWAS !"
dengan secepat kilat Jeno di dorong oleh Haechan ke samping dan mobil yang sedang oleng dan menabrak Haechan.
Jeno tak bergerak sedikitpun saat dia melihat Haechan yang tak sadarkan diri dengan darah di kepala yang keluar sangat banyak.
Kemudian dia menangis dan menghampiri Haechan.
" Chan, bangun Chan Jangan kayak gini." Dia memeluk Haechan dan kembali menangis di ceruk lehernya.
Tak lama kemudian orang orang berkerumun di sana dan Jeno masih tak peduli atas semuanya
Kenapa harus Haechan yang kecelakaan
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am you, not us (END)
Short Story" aku menerima kamu apa adanya !" Kisah cinta dosen dan muridnya yang tak semulus jalanan aspal. Berawal dari benci jadi cinta. Hingga musibah yang menimpa Haechan membuat laki laki menjadi anak yang tidak bisa berbaur dengan siapapun. Tapi Mark...