bonchap.

233 21 0
                                    

Ini flashback di mana Renjun sama Mark nikah ya
.
.
.

Mark Barusaja pulang sehabis menemui Haechan tadi.

Dia menghela nafas panjang, dan menatap rumahnya yang terlihat banyak sekali hiasan.

"Bubu , mau ada apa acara apa ini ?"

Sang ibu tak menjawab apapun, hingga Jeno datang dan langsung menarik kaka nya Keluar rumah

" Abang , Lo mau di nikahin sama renjun!"

Mata Mark Melebar "apa ? Menikah ? "

Jeno mengangguk "Jeno juga gatau apa rencana bubu , pernikahan tiba tiba , ini Renjun yang ngomong , kalo Renjun ga ngomong kita juga ga bakal tau!"

"Dimana Renjun sekarang?" Tanya Mark

"Di rumah nana , dia kabur karna Gamau nikah sama Lo !"

"Tunggu.. bukannya Renjun itu punya pacar?" Tanya Mark lagi dan Jeno Mengangguk Menanggapi ucapan itu

"Ceritanya gimana? Ceritain cepet !" Titah sang Kaka

Jeno menghela nafas panjang " jadi intinya , perusahaan papa renjun yang  ada di China bangkrut dan keluarga kita bantu dia , dan bubu sama dad bikin kesepakatan kalau mau di bantu , Lo sama Renjun harus nikah !"

" Kenapa jadi kayak gini?" Ucap Mark frustasi

" Pokonya gue ga mau nikah sama Renjun!"

Jeno mengangguk cepat " Lo harus bisa bikin bubu batalin pernikahan ini !"

Mark mengangguk cepat

Kemudian dia berlari ke dalam di mana sang ibu yang sedang mengarahkan para pekerja untuk memasang barang barang.

"Bubu . Aku ga mau nikah sama renjun."

Bubu nya langsung menatap sang anak "ga mau ? Kenapa?"

" Mark ga suka sama dia ."

"Cinta datang seiring berjalannya waktu." Jawab sang ibu tanpa beban.

"Renjun itu baik , dan yang terpenting dia ga cacat."

Mark tertawa "maksud bubu?!"

"Apa?! Kamu masih suka sama Haechan kan ? Kamu selalu nyebut nama dia , suka sama dia ,cinta sama dia , sayang sama dia , tapi kamu apa ?! Ngga ada usaha ! Sampai Haechan tuli !"

Mark tertawa "aku ga suka ya bubu ngejelekin Haechan kayak gini."

"Iya ! Bubu ga suka sama Haechan!"

"Tapi AKU SUKA SAMA HAECHAN!" bentak Mark

Kemudian sang ibu membuka handphonenya dan mengirim pesan di sana.

"Lihat , Bubu ga suka sama orang ngga berguna kayak dia !"

"BUBU !"

"Kenapa bubu kayak gini ? Sebelumnya bahkan bubu sayang banget sama Haechan, kenapa sekarang kayak gini ?!" Ucap Mark tak percaya

"YA KARNA KAMU BUBU KAYAK GINI !"

Mark tertawa " suka suka bubu , intinya aku ga mau nikah sama renjun."

"KALAU KAMU KABUR ! BUBU NGGA AKAN IZINKAN KAMU BERTEMU SAMA ECHAN !"
.
.
.
















Di ruang rias.

Renjun menatap dirinya sendiri di cermin.

Kemudian menghapus air mata yang keluar dari sudut matanya.

"Gimana bisa berakhir kayak gini ?" Gumamnya pelan

Dia sendirian di sana.

Tak lama pintu terbuka menampilkan Mark yang memakai tuxedo yang sama dengannya "pak Mark ."

Renjun bangun dari duduknya

"Renjun." Mark malah memeluknya dengan erat dan di sana Renjun menangis

"Hiks , kenapa kayak gini ,kita gagal buat batalin semuanya..."

Mark menggeleng cepat "ngga renjun, ayo jalanin ini semua .."

Renjun menggeleng "ngga bisa , saya gabisa , saya gabisa khianati Haechan.."

"Renjun.. dengar kita jalani ini semua, yang mereka mau hanyalah kerja sama , jadi setelah ini kita jangan hiraukan diri kita masing masing , mengerti?"

Dengan wajah Sembabnya Renjun mengangguk pelan
.
.
.












Gitu aja.

I am you, not us (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang