recalling 2

848 14 4
                                    

Happy reading
*****

Jam analog ditangannya sudah menunjukkan pukul 9, dan bisa di tebak pasti gerbang sekolah sudah tertutup rapat dan dikunci. Tidak seperti mulut tetangga, tapi mahkluk seperti disa tak merasa khawatir sama sekali, ia mengunjungi tempat yang biasa anak-anak lain jadikan bahan bolos
 
Di belakang kelas X IPA 1 ada satu tembok yang dimana tembok tersebut cukup mungil, ih gemess banget, kunti bogel mang, kemasan sachet. Begitu biasanya anak-anak sekolah DESSERTART menyebut tembok yang berbeda jenis itu. Tembok bogel itu bukan sengaja dibuat tetapi saat itu ada anak IPA yang tidak diketahui kelas berapa melakukan eksperimen di belakang kelas X IPA 1 dan ya, eksperimen nya gagal. Namun tidak sepenuhnya gagal juga, karena eksperimennya tembok itu hancur dan menjadikannya tembok bogel, setelah hari itu si pembuat eksperimen menjadi terkenal dikalangan murid-murid

Sebenarnya mungkin kalian berpikir kenapa tidak direnovasi lagi saja, masalahnya memang seperti itu. Sampai sekarang tembok itu tetap menjadi bogel, para murid juga curiga apakah anggaran sekolah ini di korup? Atau justru mungkin ini ide inovasi dari para guru yang mungkin ingin memberikan sedikit kebebasan pada murid-murid nya Wallahu alam ya teman-teman

Dengan mudah Disa melewati tembok tersebut dan segera meluncur menuju kelasnya, tapi anehnya yang seharusnya waktu seperti ini para murid sudah masuk kelas dan belajar, tetapi ketika Disa melewati beberapa kelas saat sedang menuju ke kelasnya. Malah berbeda dari jam biasanya

Sekolah ini malah seperti pasar, riuh ricuh di mana-mana dan ada banyak bungkus coklat berserakan sepanjang koridor. Disa tentu merasa sangat heran sekaligus lega. Karena itu artinya guru belum mengetahui bahwa dirinya telat

Ia segera bergegas ke kelasnya, dan segera menghampiri Tria teman sebangkunya sekaligus temannya dari orok. Mulut Tria segera menyambar membawa bahan gibahan

"Eh anjir lo tahu gak dis?"

Sesaat setelah Disa menyimpan tas nya Tria langsung saja mengoceh

"Gak tahu lah kan lo belum ngasih tahu, lagian juga sabar kali. Gua nafas aja belum lo udah main nyerocos aja"

Disa menimpali dengan sedikit kesal

"Lo tau kan coklat yang super duper
viral itu? Coklat greyqueen, sekarang
mereka ngeluarin varian baru

namanya hejoqueen. Terus di
gadang-gadang ini tuh varian
terenak yang pernah mereka
keluarin, terus-terus nih ya katanya
mereka bakalan memproduksi
varian ini dalam jumlah yang sangat
sedikit. Mereka cuma akan
memproduksi 15 buah perhari.
Gila gak tuh"

Tria melanjutkan ucapannya

"Hah? Ya terus gua peduli gitu, gua harus bilang waw? Guling-guling depan jalan gitu?"

D

isa membuka tas nya dan mengambil buku pelajaran hari itu
  

"Anjirt ya lo cepetan beli lah t*lol,
 gimana kalo keabisan?. Makanya
 ini anak-anak pada ribut tuh
 didepan"

Tria terus saja meyakinkan disa

"Yaudah si, ngapain juga? gua gak tertarik dan gak peduli, malahan kalo gua kebanyakan makan coklat entar yang ada gua mengembang kayak adonan"

Disa memasang earphone di telinganya

"Awas jangan sampe nyesel ya loh!! Kalo
gua sih udah PO jauh-jauh hari ya"

Ucap Tria sembari mengibaskan rambutnya syantik

"Hmm PO-PO dah lo sana"

Disa hanya menggeleng mengingat kelakuan absurd teman-teman sekolahnya.


*****
****
***

~niungniungngiungngiungngiung~

Gak usah heran kenapa bel pulang sekolah ini bunyinya seperti sirine ambulance, karena memang para muridnya sudah tidak tertolong lagi g*blog nya

Bel pulang sekolah dessertart telah berbunyi, para siswa dan siswi membludak keluar pagar, sudah mirip seperti bom. Disa hari ini berniat setelah pulang sekolah akan mengunjungi bengkel mang jablay, kenapa disebut jablay karena mamang nya memang jablay. Sebenernya nama aslinya itu Steven cuman gak cocok sama mukanya

****

Disa kali ini tidak menaiki mobil angkot lagi melainkan mamang ojol, ojek online, setelah sampai di depan bengkel mang jablay ia memberikan uang 20.000 rupiah kepada kang ojol tadi

"Gode morning, gode morning"

Disa menyapa para bapak-bapak yang sedang bekerja di bengkel mang jablay, ia sengaja mengganti good menjadi gode supaya lebih terasa orang sunda nya

"Morning-morning. Ini udah sore"

Salah satu bapak pekerja di sana menimpali, sedangkan Disa hanya cengengesan

"Mang jablay nya ada pak?"

Disa bertanya kepada salah satu pekerja di sana, dan salah satu bapak pekerja di sana segera mengantarkan Disa ke ruangan mang jablay. Saat sampai di ruangan mang jablay Disa anak yang tidak punya moral dan attitude itu langsung saja membuka pintu kantor mang jablay tanpa mengetuknya terlebih dahulu

Dan pemandangan yang ia lihat selanjutnya adalah mang jablay sedang menatap layar komputer  dengan ekspresi sesat, sembari tangannya memegang tisu seperti orang yang sedang melakukan tindakan tidak senonoh. Tentu saja Disa langsung berteriak menyebarkan aib mang jablay


"Aaaaaakh g*blog-g*blog tol*l
bangs*at emang ya lo jablay, kampret
mata gua yang berharga. Sudah

ternodai, SUDAH TIDAK PERAWAAAAAN LAGI"

Teriak Disa, sedramatis mungkin. Padahal matanya memang sudah tidak perawan lagi dari dulu. Wong tiap hari liatin perut-perut sixpack babang korea aja. Biasa lagi pencitraan

Mang jablay dengan terpogoh pogoh segera berlari menuju Disa guna menyumpal mulut anak yang tak ada akhlak itu, tanpa menyadari ada sesuatu yang tertinggal. Disa merasakan ada lendir yang menempel di wajahnya, ia langsung saja berpikiran bahwa itu adalah ytta yang tau-tau aja

"Anj*ng JABLAAAAAAY"

Disa segera menghempas kan tubuh mang jablay, dan kemudian Disa lebih menjadi terkaget-kaget lagi setelah melihat pemandangan yang harusnya di blur itu

"JABLAY CELANA LO MELOROT
GOBL*G"

Suara Disa menggema di seluruh penjuru bengkel. Seketika mamang-mamang pekerja di sana  memutar otaknya lalu langsung berlari mengerumuni TKP. Dan mang jablay sudah tidak punya muka, tapi itu semua berakhir dengan permusyawarahan

#see you next part

       

KECOAK BERGOYANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang