Apapun yang menjadi milik mu, suatu saat pada akhirnya akan tetap kembali padamu
*
*
*Hujan di kota jakarta sudah mulai mereda, orang-orang bilang setelah hujan terbitlah pelangi, namun seperti nya berbeda bagi keempat kecoak yang berada di bawah tong sampah itu
Hari sudah menjelang sore, matahari seperti nya juga akan segera terbenam. Tak di sangka perjalanan ke empat kecoak kita masih sangat jauh. Bahkan mereka belum mencapai seper empat nya
Disa berdiri merapikan penampilannya, bahunya terasa sangat pegal karena sudah dua jam Arya terus menyender padanya
Harusnya Disa yang bersandar, ini malah terbalik. Disa pergi agak menjauh dari teman-teman nya, ia ingin menyentuh daun bunga taik ayam yang tumbuh tak jauh dari tong sampah
Ia hanya ingin tahu, bagaimana rasanya menyentuh tetesan hujan yang tersisa atau embun dengan tangan kecil yang ia miliki sekarang, ternyata rasanya cukup menyegarkan kenapa tadi ia tidak terpikirkan untuk bermain hujan saja
Segera setelah menyelesaikan urusannya Disa menghampiri ketiga kecoak yang sekarang ia anggap temannya
Perut mereka sudah membuat bunyi keroncongan, berarti yang mereka butuhkan saat ini adalah vit m alias makanan, Disa menatap Arya memelas
"Pergi ke rumah gua aja mau gak?, rumah gua banyak makanan" Tanya Arya yang tak tega melihat wajah kelaparan Disa
"Emang rumah lo di mana Ar? Troy sekarang berpindah tempat duduk, yang tadinya di dekat Stereo namun sekarang menghampiri Arya karena mendengar nama makanan
"Lumayan si, 15 menit palingan kalo jalan kaki" Arya tak tahu saja jika kakinya kini mengecil
"Anjirt 15 menit tuh lo pake kaki orang atau kecoa sat" Troy sudah menatap horor Arya
"Eh iyaya gua lupa, kita lagi jadi kecoak" Arya menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal
"Yaudahlah coba dulu aja" Stereo memberi saran
Sedangkan Disa hanya menyimak percakapan tiga temannya itu, pasalnya dia sekarang sangat lapar, mending teman-teman nya masih makan pagi tadi, tapi berbeda dengan Disa. Dirinya tak makan dari pagi sama sekali
Jadi lapar yang ia rasakan pasti nya lebih parah ketimbang rasa lapar teman-teman nya
****** ** ******* **
"Arya ini beneran rumah lo? Gede banget bab*" Disa tercengang melihat betapa mewah dan besarnya rumah Arya
Ya, mereka berempat akhirnya sampai di rumah Arya, mereka tertegun meski baru hanya melangkahkan kaki mereka pada halaman rumah Arya
"Gua juga kayak loh Ar, tapi gak se sultan ini juga" kini gantian stereo yang mengungkapkan ke terkaguman nya rumah Arya
Rumah Arya adalah rumah yang memiliki 16 lantai, yang dimana di lengkapi oleh eskalator dan juga lift jadi gimana gak terkagum-kagum coba? Author aja kalo tahu rumah Arya Segede gitu, yaa mau juga si jadi simpanannya asal uangnya ngalir aja ygy??
Sebenernya kenapa si bisa sebesar itu? Sini-sini merapat buat yang mau tahu. Rumah Arya bukan hanya di tinggali oleh Arya dan papi nya saja melainkan para pekerja di rumah Arya juga mendapatkan fasilitas berupa asrama yang menyatu dengan rumah Arya
KAMU SEDANG MEMBACA
KECOAK BERGOYANG
Teen Fiction⚠️warning *18+ karena byk kata-kata kasar, harap bijak dalam membaca *Ini genre comedy but tergantung selera humor para pembaca "What? ada apa dengan badan gua, ko item-item kecoklatan? Perasaan badan gua putih, bening, mulus, udah ka...