rahasia di balik rahasia

153 4 0
                                    

ANYEONGHASEYOOOOO
****
*******
*********

Pagi hari yang cerah, keempat kecoak kita sudah siap dengan rencana mereka. Mereka mengenakan pakaian serta senjata yang mereka bawa saat keluar dari istana kecoak waktu lalu

Tapi rasa perjuangan yang membara di hati mereka sirna seketika saat melihat pintu kokoh yang tertutup itu. Pintu itu tak lain adalah pintu kamar Arya, bagaimana mereka bisa keluar jika untuk membuka pintu itu saja mereka tak bisa

'huuuuft' Disa mendaratkan bokongnya asal pada lantai keramik kamar Arya, dia merasakan tak ada tanda-tanda pintu itu akan terbuka hari ini, namun sedetik kemudian harapan Disa yang sirna itu di patahkan oleh pergerakan pintu kamar Arya

Seperti nya ada orang yang akan masuk ke dalam kamar ini, mulut Disa menganga lebar matanya juga ikut melebar dan berbinar. Di sana terlihat seorang laki-laki paruh baya berumur 50 an sedang berdiri tegap dan menawan

Tak lain dan tak bukan itu adalah papi Arya, langsung saja tanpa melewatkan kesempatan Arya langsung menarik lengan Disa untuk segera keluar dari kamar itu, Disa yang tanpa persiapan tentu saja terseret dengan keadaan tubuh yang terkapar

Bajunya pun juga sudah ikut menggelinting ke atas kepalanya, setelah tersadar dari lamunannya Disa langsung saja memarahi si empu yang berani-beraninya melakukan hal seperti itu padanya

"Anji*g lo, bang*at, tol*l, kalo megang tangan cewek tuh yang lembut dikit ke, pake perasaan, jangan maen tarik-tarik aja, mon*et lo" Disa mendumel sembari membenarkan bajunya

"Ya liat dulu lah ceweknya macemana, kalo maceman anjing California mah ngeri juga gua ngelembutinnya" Arya bersikap seolah-olah merinding mendengar kata lembut

"Bajingan brengseeeek" Disa menjambak rambut Arya dengan penuh tenaga yg mungkin bisa saja membuat kepala Arya botak

Troy dan Stereo yang seperti nya sudah biasa melihat pemandangan itu, hanya menghembuskan nafas berat, lalu memisahkan tubuh mereka, Troy menarik tubuh Arya dan Stereo menarik tubuh Disa

Papi Arya tak memperhatikan keempat kecoak yang ada di bawah kakinya itu, ia melengos masuk ke dalam kamar Arya dengan raut wajah yang kusut, pintu kamar nya ia biarkan terbuka begitu saja

Arya memperhatikan punggung belakang papinya dengan tatapan nanar, hatinya terenyuh. Meskipun papi nya itu terbilang sangat galak, namun tetap saja hatinya tetap menganggap papi nya sebagai orang tuanya

Disa yang sedari tadi memperhatikan wajah Arya jadi sedikit agak tidak tega, ia mengelus pundak Arya guna memberikan sedikit energi

"Udah santuyy nanti kita bakal balik lagi ke wujud semula ko. Semangaaat"

Ucapan Disa hanya d balas seulas senyuman dari Arya

"Yaudah Yoo lah gass" Troy menarik lengan Arya paksa

Arya hanya pasrah saja di tarik oleh Troy, ia seperti tidak ada semangat hidup lagi. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 pagi kebetulan seorang wanita cantik berdress pink cerah berjalan melewati mereka

Woni terlihat sangat rapi seperti akan keluar, tentu saja kesempatan emas seperti ini sangat jarang terjadi, tanla ambil pusing keempat kecoak itu langsung membuntuti kemana arah tujuan Woni

Woni menaiki lift lalu ia menekan tombol 1, sepertinya benar woni akan keluar. 'ting' suara pintu lift yang terbuka, Woni berjalan mendekati seorang laki-laki tinggi berjas hitam, mereka berdua memasuki mobil yang juga berwarna hitam mengkilat

Disa, Troy, Arya, dan Stereo sudah standbye di bagasi mobil untuk menguping pembicaraan kedua orang tersebut

"Jadi gimana? Sudah ada perkembangan?" Lelaki berjas hitam itu memulai pembicaraan lebih dulu

"Iya, saya sudah tidak sabar ingin memasukkan lebih banyak lagi"

"Bagus tapi ingat harus hati-hati agar tidak ketahuan"

Disa sebenarnya bingung dengan arah pembicaraan ini, mereka itu lagi ngebahas apa si?. Terus si woni pengen masukin apa? Masukin pen*s bapak itu gitu?

Tapi walaupun begitu Disa tetap dengan sabar hati menanti kelanjutan obrolan itu sampai dia menemukan titik terang, sebenarnya Disa curiga bahwa yang membuat mereka menjadi kecoak tak lain dan tak bukan adalah coklat. Karena seingatnya ia tidak pernah memakan makanan yang tidak biasa ia makan sebelumnya

Hanya setelah memakan coklat itu ia malah berubah menjadi siluman kecoak, mending kalo jadi silumannya di bekali dengan ilmu sihir, inimah boro-boro baju aja kagak pake

"Tapi ada satu hal" Woni berbicara dengan ragu

"Apa?"

"Batas waktu, ramuan saya memiliki batas waktu"

Ucapan yang barusan di lontarkan woni berhasil membuat lelaki berjas hitam itu sedikit mengubah ekspresi nya, namun kemudian kembali netral seperti semula

"Kalo di liat-liat cowok nya ganteng ya" Disa berbisik pada Arya

"Mata Lo dis, liat gua kalo udah jadi manusia, guaaanteng nya audzubillah kamu tidak akan kuat. Biar aku saja" Arya menggeplak Pelang jidat Disa karena ia tidak tahu situasi. Masa di situasi seperti ini malah membahas cowok. Mana cowoknya kurang ganteng dari dia

"Apaan si, sensi mulu. Kalo kalah saing itu sadar diriiii. Bukan malah sewoot dasar kecoak botak" Disa menjulurkan lidahnya keluar

"Sialan loo"

Arya menjepit kepala Disa di bawah ketiak nya, sedangkan Troy dan Stereo hanya geleng-geleng melihat kelakuan kekanak-kanakan mereka

Lagi asyik-asyiknya bercanda dengan Disa l, mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba mengerem dengan mendadak. Menyebabkan Disa yang berada paling bawah tertimpa oleh tubuh 3 kecoak yang berjenis kelamin lelaki itu

"Woi engap gua, tolong berdiriiii" jerit Disa

"Iya-iya sabar napa" Troy yang notabennya berada paling atas dengan santuynya berkata seperti itu

Tak lama datang seorang laki-laki lagi yang tak kalah tampan namun bedanya kali ini ia berpakaian santay dan cukup casual berbeda dengan laki-laki pertama tadi

'perkumpulan visual macam apa ini, aku yang hanya seekor kecoak merasa terbanting' batin Disa

Perjalanan di lanjutkan tanpa ada satu orang pun yang bersuara

Hi GUYSSS pertama-tama aku mau bersyukur dan berterimakasih atas 2k nya. Alhamdulillah

Aku kira awalnya cerita ini tuh g akan  laku hehe. Mengingat ini sangat randooom heheee


Makasih readers jangan lupa bintangnya ya🙏🙏🙏👌😘

KECOAK BERGOYANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang