Stereo maling

109 7 0
                                    

Happy reading
Sorry typo bertebaran

Setelah pintu tertutup Disa masih menegang di tempatnya berada, sesekali ia melirik pada Arya namun ketika Arya meliriknya balik Disa malah memalingkan muka seakan pura-pura tak melihat Arya

Arya yang melihat gelagat aneh Disa penasaran, ia pun menghampiri Disa.

"Dis lo kenapa? Lo sehat kan?" Arya menempelkan tangannya pada jidat Disa

Ternyata suhu tubuh Disa lebih panas di bandingkan suhu tubuhnya, Arya menebak bahwa Disa sepertinya terkena demam akibat kehujanan tadi

"Gak usah pegang-pegang gua" Disa menghempaskan begitu saja tangan Arya dengan kasar, hampir saja Arya tersleding kaki nya sendiri

"Lah biasa aja dong, gua kan cuma ngecek" Arya masih berusaha sabar menghadapi mahkluk yang bernama wanita itu

"Itu siapa?" Disa menunjuk bingkai photo seorang cowok yang memakai seragam SMA sekolahnya

"Oh itu gua, kenapa ganteng ya? Terpesona?" Arya menaik turunkan alisnya terlalu kepedean

Jawaban Arya membuat Disa makin yakin dengan tebakannya, kenapa harus dia sih? Diantara banyak nya insan di bumi ini kenapa harus sekebetulan itu?

Disa hanya menggeleng pelan di sertai raut wajah yang tidak bisa di tebak, apa makna yang tersirat dari ekspresi yang terpampang di wajah disa, sedangkan Arya acuh tak acuh dengan sikap Disa

Toh lagian dia sudah baik-baik menanyakan keadaan Disa, namun malah tak di hargai. Jadi yaudah jangan salahkan Arya kalo Arya bersikap Bodo amat sekarang

Di sisi lain ada Troy yang tengah lahap memakan apel-apel merah yang tersedia di meja belajar Arya, seperti nya apel itu tertinggal saat Arya berubah jadi kecoak, sehingga tidak ada yang memakannya

Saking lahapnya Troy ia sampai membuat lubang di tengah-tengah apel tersebut lalu memasukinya bak seorang cacing

Lalu kepalanya timbul di tengah badan apel yang lain dengan mulut penuh apel, penampilannya sungguh menjijikan

Arya mengajak Disa ke tempat ciki-ciki nya di simpan, Arya tak pernah menyimpan ciki-ciki di kulkas melainkan ada di tempat yang berbeda

Disa manggut-manggut saja, karena badannya sudah 3L lelah letih lesu akibat kelaparan

Mata Disa langsung berbinar tatkala melihat pemandangan yang ada tepat di depan matanya kali ini, makanan yang sangat banyak. Ia ingin segera menghabiskan semuanya

Disa refleks memeluk Arya, sedangkan si empu yang di peluk merasakan seperti ada kupu-kupu berterbangan di perutnya sekarang, Arya segera menepis pikiran kotornya, apa-apaan coba masa selera nya sekarang turun ke kecoak gitu?

Arya juga merasa sedikit aneh kenapa di saat bersama Disa dirinya sangat nyaman, Disa juga gadis yang sangat berbeda dengan cewek-cewek yang pernah Arya kenal

Biasanya cewek-cewek yang mendekati Arya hanya karena ketenaran dan kekayaan nya saja, memang bisa di akui Arya cukup tampan, tapi tampan aja gak cukup untuk menarik hati para gadis

Arya bahkan merasa jijik pada cewek-cewek yang rela mengangkang hanya untuk mendapat perhatiannya, mau di terima tapi tahu tujuan mereka gak baik mau nolak juga gak enak masa ada cewek ngangkang ya bisa di bilang rezeki nomplok di anggurin

Sudah tak terhitung lagi berapa cewek yang pernah ngangkang di depan Arya, dan mungkin karena Arya tidak pernah dapat yang tulus, jadi ia lama-lama terbiasa menikmati situasi itu

Ia berpikir mungkin populasi wanita tulus sudah hilang di telan bumi, sampai akhirnya Arya bertemu dengan Geofani, Geofani adalah wanita yang cantik, supel, dia juga jago berbagai bahasa, dan orang nya gak neko-neko

Arya saja sampai heran, masa cewek sebaik Geo bisa memilih seorang Arya yang plaboy nya cap unlimited itu, selama Arya menjalin hubungan dengan Geo, belum pernah sekalipun Geo meminta uang

Sehingga Arya mulai ragu dengan pikirannya yang menganggap tidak ada lagi wanita yang tulus, karena Arya sudah bertemu Geo. Dan selama bersama dengan Geo pun Arya tidak pernah sekalipun menyentuh Geo

Sampai akhirnya sang takdir mempermainkan Arya lagi, Geo harus pindah sekolah karena ikut dengan ayahnya, ayah Geo di tugas pindahkan dari jakarta ke Singapura

Tadinya Arya berpikir mungkin tak masalah dengan LDR, karena Arya yakin Geo wanita yang baik yang tak akan pernah mengkhianati kesetiaannya

Hingga suatu hari setelah 2 bulan LDR mereka berjalan, Arya melihat Geo di postingan Ig seseorang dengan caption mylove, Arya langsung naik pitam, dan segera menghubungi Geo

Namun telponnya malah di riject, saat itu juga Arya ingin menghapus ingatannya, bukan ingatan tentang Geo melainkan ingatannya yang sekilas melihat photo Geo bersama laki-laki lain, memang mungkin terkesan agak bodoh tapi ia sudah terlanjur berharap dengan Geo

Arya tersadar dari pikiran nya tentang Geo, ketika Disa sudah melepaskan pelukannya, Arya berdehem kecil untuk menetralkan suasana kembali

Eh Arya jadi inget seseorang, dari tadi dia belum melihat Stereo, kemana bocil itu?

Sedangkan Disa sudah mulai memakan ciki-ciki yang tersedia di dalam gupet yang terbuat dari porselen silver

Arya hanya tersenyum kecil memperhatikan Disa ketika mengunyah keripik-keripik qitella itu dengan lahap

Setelah memastikan Disa berada di tempat yang aman, Arya mulai menelusuri ruang-ruang yang sekiranya bisa di jadikan tempat persembunyian oleh Stereo

Hingga Arya menemukan siluet kecoak di dekat sepatu miliknya, Arya menepuk bahu Stereo membuat laki-laki itu menoleh pada Arya

"Lagi ngapain ngab?" Tanya Arya

Sedangkan Stereo malah menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggung nya yang makin membuat nya terlihat mencurigakan

"Lo ngapain? Gua tanya malah diem aja" Arya sudah balik kesal dengan tingkah laku Stereo

Akhirnya Arya sudah gemas dan menarik paksa lengan Stereo, suara kontrang-kontrang terdengar ketika beberapa emas berjatuhan dari lengan Stereo

Ternyata Stereo memungut anting Woni yang niatnya akan Arya jadikan sebagai hadiah ulang tahun, namun urung Arya lakukan dan membuangnya begitu saja ke tong sampah

Padahal itu emas 24 karat loh, enak aja ya main buang-buang orang kayak memang beda

Arya tak ambil pusing soal Stereo yang melakukan maling di kamarnya, toh lagian anting itu memang sudah ia buang

*******
****
**
Hi hi hi udah 3 hari ni gak ketemu sama Disa dan antek-anteknya pada kangen ga? Hehe

Lagi-lagi author gak akan pernah bosen buat makasih sama para readers yang masih stayy di cerita ini
Thank you




KECOAK BERGOYANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang