BAB 8

826 54 0
                                    


~Happy Reading~

Bulan bersinar terang di tengah malam yang sunyi. Suara hewan malam pun menemani keheningan. Disebuah Rumah di tengah hutan terlihat beberapa pria berbadan besar berpenampilan garang, sedang berpesta di sekelilingnya pun terlihat banyak wanita berpakaian seksi.

Terlihat di sela pepohonan hutan dikegelapan malam terdapat beberapa pasang mata memantau rumah itu.

"Archduke semua telah siap." Lapor Alteza.

"Kepung rumah itu."

"Baik Archduke." Alteza berlalu Sambil memberi perintah ke anak buahnya.

"Archduke apa misi kita kali ini ? apa kita akan menangkap orang yang ada di dalam ?" Tanya Rhea masih kebingungan.

"Apa kau bodoh sudah jelas kita disini untuk menangkap orang-orang itu." Cibir Avram.

'Apakah salah jika aku bertanya kan sebelumnya aku tidak tahu kenapa diajak dalam misi ini' gerutu Rhea.

Rhea terlihat bingung. "Tapi kenapa saya diajak Archduke ? Saya kan hanyalah seorang pelayan." Lanjutnya

"Sudah jelas kau diajak sekarang tugasmu bukan hanya pelayan melainkan kau juga asistenku." Kesal Avram akan kelemotan Rhea.

"Ta-tapi Archduke..." Ucapan Rhea terpotong karena Avram tak menghiraukannya dan langsung memberi perintah untuk menyerang. Tentu saja Rhea yang tak siap tertinggal. Dia melihat Avram sudah maju untuk melawan musuh. Tak ingin berlama-lama Rhea pun bergabung sekaligus untuk melatih bela dirinya.

Rhea sangat antusias dia merasakan pertarungan ini sebagai ujian untuknya, setelah terakhir kali di berhasil mengalahkan ksatria waktu itu Rhea terus berlatih meningkatkan skillnya.

Sring!!
Sring!!

Setiap gerakan Rhea melakukan dengan mantap dan mencoba mengingat saran Avram untuk memperbaiki cela di bawah.

Setelah mengalahkan semua penjahat Rhea melihat sekitar di dalam ruangan ini kacau. Ada 20 orang penjahat dengan 30 wanita yang di tebak wanita malam.

"Alteza tangkap semua orang disini pisahkan antara wanita dan pria." titah Avram sambil membersihkan darah dari pedangnya.

Alteza mengikat semua penjahat itu. "Baik Archduke."

~¢¢¢~

Pagi Hari seperti biasa Rhea membantu Avram memeriksa dokumen yang akan ditanda tangani nanti. Setelah beberapa jam berkutat dengan dokumen-dokumen itu sekarang waktunya istirahat. Kali ini Rhea memilih ke Perpustakaan karena ada beberapa buku tentang sejarah kekaisaran yang perlu Rhea pelajari. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi khas di wilayah ini agar dapat membantu bisnisnya kelak.

Setelah memilih beberapa buku Rhea duduk di kursi yang telah di sediakan. Di dalam buku tertulis yang paling menonjol dan terkenal di kekaisaran Weaverland ini adalah Karya seni, entah Seni lukis, Seni bela diri, ataupun Seni bermain peran atau Teater. Dan karya seni lainnya.

Orang yang mempunyai salah satu bakat seni ini sangat dihormati di sini. Orang itu dianggap terpelajar karena Seni memiliki nilai tinggi. Tidak semua orang bisa melakukannya seni dengan baik. Para bangsawan biasanya berlatih beragam kesenian itu untuk meningkatkan citranya di kalangan masyarakat. Apa lagi seni Teater yang mengharuskan orang itu berakting. Selain itu di kekaisaran ini terkenal juga dengan kulinernya yang beraneka dan terdapat ciri khasnya tersendiri.

The Male Lead's ServantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang