3| UDARA

326 165 165
                                    

Tolong, kalau ada yang typo ditandai yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong, kalau ada yang typo ditandai yah. 🤍

UDARA yang sejuk dan pemandang kebun teh yang indah, menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi Elva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UDARA yang sejuk dan pemandang kebun teh yang indah, menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi Elva. Mobil berwarna putih itu terus berjalan melewati perkebunan teh dengan baik, didalam mobil tersebut ada mang Yanto yang sedang mengemudikan mobilnya dan di belakang ada Elva yang sedang melihat pemandangan melalui kaca jendela mobil yang terbuka.

Setiap hari Minggu Elva selalu pergi ke rumah nenek dari ayahnya. Elva merindukan mendiang ayahnya, untuk melepaskan kerinduan nya ia selalu mencari hal-hal yang ayahnya lakukan di rumah neneknya, karena dari situ Elva bisa merasa dekat dengan ayahnya.

Jarak diantara permukiman kota tempat tinggal Elva dari desa tempat tinggal neneknya hanya memakan waktu 2 jam saja.

Tidak lama, mobil itu berhenti disebuah rumah yang sederhana dan indah karena ada beberapa tumbuhan hijau disana.

Elva langsung keluar dari mobilnya sembari memakai sling bag dan berlari kecil menuju pintu rumah yang sudah di sambut hangat oleh neneknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elva langsung keluar dari mobilnya sembari memakai sling bag dan berlari kecil menuju pintu rumah yang sudah di sambut hangat oleh neneknya.

"Cucu ku..." Wanita yang sudah tidak lagi muda itu memeluk cucunya Dengan hangat yang penuh kerinduan, Panggil saja dia nek cici.

"Gimana kabar nenek sekarang, baik kan? obatnya diminum kan?" Tanya Elva yang penuh harapan untuk neneknya selalu sehat-sehat saja.

Nek cici melepaskan pelukan itu, ia melihat cucunya Dengan senyuman manis yang menandakan bahwa dirinya selalu baik-baik saja, kalau cucu kesayangannya rajin datang kerumah untuk berkunjung atau merindukan ayahnya. Nek cici sakit tulang, mungkin karena umurnya yang sudah tidak lagi mudah, jadi tulangnya tidak lagi kuat.

Miss about you|On Going| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang