[BL - END] I Have Amnesia, Don't be Noisy!

Bab 105

☆ Festival Lentera ☆

***

Pada hari kelima belas bulan lunar pertama, selama Festival Lentera, Chu Qin mengikuti Zhong Yibin kembali ke rumah Zhong.

Ibu Zhong duduk di sofa dan memperhatikan kedua orang itu masuk. Dia mengangkat dagunya sedikit dan ingin mengatakan sesuatu.

Tetapi ayah Zhong memelototinya dan dia hanya bisa menelan kata-kata yang keluar dari bibirnya dan berkata dengan datar: "Sudah datang?"

“Paman dan bibi, selamat Festival Lentera,” Chu Qin tersenyum dan membagikan hadiah kepada semua orang.

"Hei, ini model baru! Aku baru saja akan membelinya!" Ibu Zhong tidak bisa menahan senyum ketika dia melihat tas tangan kecil yang cantik itu.

Meskipun dia tidak kekurangan uang, hadiah itu sangat terasa di dalam hatinya yang membuat  bahagia dan dia buru-buru memanggil Chu Qin untuk duduk, "Jangan berdiri terus-menerus, duduklah."

Zhong Yibin menarik Chu Qin untuk duduk di sofa dan pengurus rumah tangga segera maju untuk menuangkan teh panas untuk mereka berdua.

“Kualitas batu ini sangat bagus,” Pastor Zhong mengambil potongan batu Tian Huang dan melihat sekeliling. Ukirannya sangat indah, sepertinya diukir dengan tangan oleh seorang pengrajin tua. Batu-batu berwarna kuning dan jingga itu diubah menjadi lapisan buah persik peri, dahan dan daunnya terlihat jelas, buah persiknya bulat dan halus, bahkan ada awan dan kabut yang menempel di atasnya, seolah hendak terbang ke angkasa.

Ukiran seperti itu, meskipun bukan barang antik, memiliki nilai koleksi yang tinggi.

“Tidak banyak anak muda yang memahami hal ini saat ini,” Pastor Zhong menerimanya sambil tersenyum.

"Sebenarnya, saya tidak tahu banyak tentang itu. Saya meminta seorang teman untuk membelinya." Chu Qin mengatakan yang sebenarnya untuk menghindari rasa malu ketika Pastor Zhong datang untuk berbicara dengannya tentang barang antik nanti.

Pastor Zhong tersenyum lebih lebar: "Kamu tulus. Jika kamu mengerti, kamu mengerti, jika kamu tidak mengerti, kamu tidak mengerti."

Orang yang berkuasa sepanjang tahun lebih memilih orang muda yang jujur. Pastor Zhong, yang awalnya memiliki kesan baik terhadap Chu Qin, mau tak mau menilainya lebih tinggi.

Suasana di rumah tidak buruk, Chu Qin sedikit santai dan mulai mengobrol dengan Pastor Zhong dan Ibu Zhong.

Zhong Mu suka menonton drama TV, baik itu drama etika keluarga atau drama istana politik.

Karena Chu Qin harus melakukan berbagai variety show yang berhubungan dengan drama TV, yang sebagian besar populer, dia sangat bisa menangkap apa yang dikatakan Zhong Mu.

"Aku paling suka penjaga rahasia di "The Great Age of Jinghong" Sangat menyenangkan." Ibu Zhong mulai berbicara tentang serial TV.

"Ya, saya juga menyukai karakter itu. Dia jelas merupakan penjaga rahasia yang serius, tapi dia suka bersembunyi di langit-langit dan makan kue. Faktanya, Kaisar sangat baik kepada bawahannya. Dia akan melempar makanan ringan ke langit-langit ketika menyetujui peringatannya." Chu Qin mengambil alih percakapan secara alami. Dengan dia di sekitar, tidak akan ada keheningan.

“Itu benar, oh, adegan itu sangat lucu." Ibu Zhong menjadi bersemangat seperti seorang gadis kecil. Dia sangat setuju dengan kata "memberi makan" yang diucapkan Chu Qin. Dia telah mencoba menemukan kata untuk menggambarkannya, tapi dia tidak bisa memikirkan kata-kata yang tepat.

“Paman sangat sibuk, dia seharusnya tidak menonton acara ini, kan?" Karena kebiasaan profesionalnya, Chu Qin tidak akan melewatkan orang lain yang hadir saat mengobrol.