[4] Bajigur || Song Eunseok ✓

3.🗿

Hari Senin pun datang. Pada pagi hari ini, keluarga Alana sedang sarapan bersama di meja makan.

"Kak, jadi cari kerja? Di kantor ayah ada lowongan lho, yakin ga mau?" Tanya ayahnya.

"Nanti deh yah, kalo aku udah capek nyari, aku terima, soalnya Alana lagi nyari lowongan kerja yang Alana suka" ucap Alana.

"Iyaa, kalo capek bilang yaa" ucap ayahnya seraya tertawa.

"Hmm" jawab Alana.

"Yaudah, ayah berangkat, sekalian anterin Sakyan sekolah" ucap ayahnya Alana.

"Iyaa yah, hati-hati. Adek bekelnya di makan" ucap bundanya.

"Iyaa bunda, nanti istirahat sakyan makan" ucap Sakyan.

"Sip baguss" ucap bundanya. Mereka pun berangkat.

"Kakak mau berangkat cari kerja kapan?" Tanya bunda.

"Jam 9an kayaknya, bun. Habis makan, mau siap-siap terus berangkat" jawab Alana.

"Yaudah bunda doain semoga dapet kerjaan yang kakak mau" ucap bunda.

"Aamiin bundaa" ucap Alana.

"Bunda duluan ya, bunda mau ada arisan di rumahnya tante kamu. Kalo berangkat, jangan lupa kunci pintunya" ucap bunda.

"Iyaa bundaa, naik apa bunda ke sananya?" Tanya Alana.

"Ini mami nya Sadewa nawarin bareng ke sananya" jawab bunda.

"Yaudah, hati-hati bundaa" ucap Alana.

"Iyaaa" ucap bundanya lalu pergi. Kini hanya Alana yang berada di rumah.

Selesai makan, Alana mencuci semua piring bekas, dan segera ke kamarnya untuk siap-siap. Sehabis mandi, Alana melihat notifikasi chat nomor togel di handphonenya, karna penasaran, Alana membuka chat itu.

+62822..

Dek, ini mas Shaka
Jangan lupa save yaa

Alana sedikit terkejut melihat room chat nya, Alana memikirkan Shaka mendapatkan nomornya dari mana, Alana membalas pesan itu.

Dapet nomor gue darimana?

Dari ibunya adek hehehe

Alana menghela nafasnya, bundanya memang selalu memberikan nomornya tanpa izin.

Semangat dek buat hari ininya

Iya, makasih

Selesai membalas chat Shaka, Alana segera bersiap-siap, lalu keluar mengunci gerbang rumah.

"Lanaaa" panggil Sadewa. Alana yang sedang mengunci gerbang terkejut dengan kehadiran Sadewa yang mengagetkan nya.

"Kaget bangsul" ucap Alana seraya menabok pundak Sadewa.

"Yaa maap, mau kemana?" Tanya Sadewa.

"Nyari kerja, lo sendiri?" Tanya balik Alana.

"Mau nyari sarapan, habis itu ke kantor bokap. Temenin sarapan yok? Udah sarapan belom?" Tanya Sadewa lagi.

Alana yang begitu menyukai Sadewa tak bisa menolak sekalipun ia sudah sarapan.