3. Terbongkar

149 8 0
                                    

Kenzo marah besar ia tidak menyangka kalau istrinya selama ini memium obat pencegah kehamilan, kenzo melempar obat KB itu ke hadapan mesiya yang masih syok.

"JADI INI PENYEBAB KITA SUSAH MEMILIKI ANAK? INI PENYEBABNYA KAN?. JADI SELAMA SATU TAHUN LAMANYA KAMU MEMINUM OBAT SIALAN ITU?. DAN KAMU ARGHHHH KENAPA KAMU LAKUIN INI MEISYA?" bentak kenzo emosi.

Meisya tentu kaget mendengar bentakan yang selama ini tidak ia pernah dengar, kemarahan Kenzo kali ini membuat ia takut. "M-mas dengerin dul-----"

"APA YANG HARUS SAYA DENGER? PENJELASAN KEBOHONGAN KAMU? ATAU KAMU MAU NGELAK KALAU KAMU TIDAK MINUM OBAT ITU?. ATAU KAMU MAU BILANG KALAU KAMU BELUM SIAP HAMIL ANAK SAYA HAH?" potong kenzo.

Meisya menunduk takut air matanya mengalir. "M-maaf a-aku memang belum siap h-hamil" cicit mesiya.

PRANG

Kenzo melempar ponselnya ke arah televisi sampai hancur. "KAMU SANGAT EGOSI MEISYA, HARUSNYA KAMU BILANG SECARA LANGSUNG BUKAN MINUM OBAT ITU. SAYA TIDAK SUKA DALAM RUMAH TANGGA ADA KEBOHONGAN YANG SANGAT BESAR SEPERTI INI"

Meisya mengangguk paham. "M-maaf a-aku----"

Kenzo tersenyum hambar. "Kamu tidak mau hamil bukan? Baiklah mulai sekarang sampai seterusnya saya tidak akan menyentuh kamu. Saya tidak akan berusaha mendekati kamu" potong kenzo kecewa berat.

Meisya menggeleng cepat ia meraih tangan kenzo yang langsung kenzo tepis. "E-enggak, mas aku----"

"Kita masing-masing saja, kamu silahkan hidup sesukamu, begitupun sebaliknya saya tidak akan melarang kamu lagi. Silahkan pergi dari sini" usir kenzo enggan menatap wajah meisya.

DEG

Mesiya menggeleng cepat air matanya mengalir deras. "Mas aku bisa jelaskan kalau ini----"

"KELUAR SEKARANG SAYA TIDAK MAU MELIHAT WAJAH PEMBOHONG SEPERTI KAMU INI, JANGAN TUNJUKKAN WAJAH KAMU DI DEPAN SAYA LAGI" potong kenzo menarik mesiya keluar kamar.

Brak.

Kenzo menutup pintu keras ia duduk lemas di pintu. "Kenapa kamu melakukan ini meisya? Kenapa?" Lirih kenzo air matanya mengalir deras.

TOK.TOK.TOK

"MAS AKU BISA JELASKAN KALAU INI SEMUA TIDAK SEPERTI YANG KAMU PIKIRKAN" teriak mesiya terus mengendor pintu kamar yang tertutup rapat.

Kenzo mengambil koper milik meisya memasukkan pakaian mesiya ke dalam koper. "Silahkan pergi dari sini dan jangan tunjukkan wajah kamu lagi" usir kenzo.

"Mas-----"

"PERGI ATAU SAYA SERET KAMU DARI SINI" bentak Kenzo.

Mesiya mengangguk pelan air matanya terus mengalir deras. "B-baiklah aku akan pergi dari sini" putus Meisya langsung menarik koper.

Kenzo menatap Meisya yang turun dari tangga, air matanya mengalir ia tidak menyangka kalau rumah tangganya akan seperti ini. "Saya kecewa sama kamu Meisya" lirih kenzo.

***

Dua bulan kemudian.

Meisya sekarang ini bekerja di perusahaan milik temannya. Meisya tidak tinggal di rumah kedua orangtuanya melainkan kontrakan yang ia sewa, kedua orangtuanya tidak tahu kalau Meisya sedang ada masalah dengan suaminya.

Meisya menatap bosnya. "Bos----"

"Mei, jangan panggil gue bos kita itu teman jadi selow aja" potong arul.

Bos ku suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang