8. Ancaman.

169 9 0
                                    

Kenzo terus datang ke kontrakan meisya setiap harinya ia menganggu meisya, berkali-kali Kenzo merobek surat penceraian yang diajukan meisya. Tentunya meisya marah ia tidak tahu lagi harus melakukan apa supaya kenzo mau tanda tangan.

Meisya masak untuk makan siangnya membiarkan kenzo yang asyik main PS. Saking asyiknya meisya sampai tidak menyadari kalau kenzo ada di sampingnya, sedang menatapnya.

Kenzo memeluk meisya dari belakang membuat meisya terkejut. "Lebih baik kita makan siang di luar saja daripada kamu capek-capek masak." Bisik kenzo.

Meisya berusaha melepaskan pelukan kenzo yang malah semakin erat. "L-lepas mas kita udah mau cerai jangan seperti ini." Kesal meisya.

"Saya tidak akan mau bercerai."

"Egois."

"Dari dulu saya egois."

"Lepas dulu mas, aku lagi masak." Kesal mesiya

"Tidak, lebih baik kita istirahat."

"Mas kamu sadar dong kita mau cerai, jangan gini jangan mempersulit pencarian kita." Kesal Meisya.

Deg

Kenzo melepaskan pelukannya menatap mesiya. "K-kau tetap mau cerai?." Tanya kenzo.

"Ya, kita akhiri semuanya." Jawab mesiya berat hati.

Deg

Kenzo menganggam tangan meisya. "Beri saya satu kesempatan lagi, saya mau memperbaiki semuanya, tolong jangan-----"

"Cukup mas! Aku tidak mau, aku lelah, aku capek, kita akhiri semuanya." Potong Meisya.

Deg

Kenzo mengusap air matanya mengangguk pelan. "Baiklah, kalau kamu kekuh mau cerai, saya akan melakukan sesuatu supaya kamu mau mencabut penceraian kita." Setelah mengatakan itu ivano langsung pergi dari kontrakan meisya.

Meisya menghela napas berat. "Paling juga dia ngancem." Gumam meisya.

***

Sudah dua minggu kenzo tidak lagi datang ke kontrakan meisya, bahkan kenzo tidak lagi menelpon meisya. Tentunya meisya sedih dan senang. Sedih karena ia benar-benar kehilangan kenzo, senang karena sebentar lagi ah sudahlah sulit untuk diucapkan.

Meisya menonton film drama tentang perselingkuhan, yang membuat ia kesal. "Dasar pris tidak cukup satu wanita." Kesal meisya.

Drettt-drettt.

Mesiya mengambil ponselnya yang berdering. "Mamah kania. Tumben telpon." Gumam mesiya.

"Hallo----"

°^°^

"Hah?, ko bisa sih?."

°^°^

"Maaf mah meisya ti------"

°^°^

"Astaga! Oke meisya otw sekarang."

°^°^

"Iya."

Tutttt.....

"Astaga!. Dia benar-benar konyol." Geram meisya ia langsung bergegas keluar kontrakannya. Menuju rumah mertuanya.

Selama diperjalanan ia terus berdoa semoga suaminya itu, yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya itu tidak melakukan hal konyol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bos ku suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang