MACARONS || 1

1.7K 85 1
                                    

[jangan lupa Vote, komen dan follow]

.
.
.

Takdir hidup di dunia ini terkadang sangat-lah aneh,
Bahkan bisa ku sebut mengerikan

Katastrofe besar bisa datang secara tiba-tiba tanpa di duga,

Kau yang memiliki jiwa kuat dan berani bisa menjadi abdikasi dan mendominasi para bidik kecil yang tersesat dan kehilangan ablasi

Adagium lama bahkan mengakui hal itu dengan perumpamaan-nya

" Karena sang Alpha predator hanya menyukai yang lemah dan terlihat tak berdaya untuk menjadi mangsanya "

~Macarons

.
.
.

[Happy reading]

______________________

_______________

Jemari keriput yang berbaring lemah di atas kasur itu mulai bergerak, mata yang tadi terpejam mulai terbuka ketika sorot cahaya lampu yang awalnya menerangi dan mendominasi malam gelap mereka, tergantikan oleh sorotan cahaya sinar matahari yang mulai memunculkan sirna dengan terangnya

"Nenek bangun, sarapan"

Suara seorang lelaki yang terdengar seperti baru puber berujar lembut, membangunkan wanita tua yang awalnya tertidur pulas di atas kasur dengan lelapnya

"Kylo mau berangkat dulu, nenek udah baikan kan? "

Sang Nenek itu beranjak duduk dari berbaring-nya, mengangguk pelan dan tersenyum menatap cucu manisnya

Yang menurut nya kini semakin dewasa

"Kamu hati-hati di jalan"

Suara nya terdengar begitu renta, tangan bergetarnya kemudian terangkat menyalami sang cucu.

"Nenek baik-baik aja kan Kylo tinggal? "

Kylo memastikan kembali kondisi neneknya, yang sedang tidak baik-baik saja menurutnya

Neneknya mengangguk "berangkat aja"

Mendengar suara pelan itu kembali berujar, Kylo mengangguk paham.

Lelaki yang sudah berpakaian lengkap khas seseorang siswa SMA itu berdiri, berpamitan hormat kepada sang nenek dan pergi meninggalkan wanita yang berumur senja itu ke sekolah

Kylo membuka pintu, dan berjalan keluar dari gubuk tua milik neneknya yang mereka tinggali berdua

Kaki jenjang nya berjalan menuju kearah sepeda tua yang terlihat menyender di halaman samping

Ia menaiki sepeda berjenis BMX usang tersebut dan mengayuhnya dengan pelan, melewati trotoar

Matanya sedikit terpejam, merasakan hembusan sejuk, angin pagi yang menerpa wajah rupawan-nya

Kylo menghembuskan nafas pelan dan mengayuh kembali sepeda yang di tungganginya dengan sedikit cekatan

Setelah setengah jam perjalanan, akhirnya Kylo sampai di depan gerbang berwarna putih dengan tulisan SMA AKASIA yang besar di sampingnya

Ia turun dari sepeda, dan menuntun pelan sepeda nya memasuki area sekolahan yang masih sepi penghuni,

Mengingat ini baru jam setengah tujuh kurang, Kylo termasuk berangkat lebih awal dari yang lain

MACARONSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang