"Lepas" Ucap seorang gadis berambut panjang dan berkulit putih itu saat gadis lainnya berambut pendek warna ash grey itu masih menjegal lengan tangannya sambil berusaha mensejajarkan langkahnya.
"Cha, tunggu.. Kamu salah paham sayang" Ucap gadis itu dengan nafas tersengal karena terus mengejar gadis yang ia panggil "Cha" itu yang terus berjalan sambil menenteng stiletto heels berwarna hitam yang senada dengan dress tanpa lengan miliknya itu.
"Apa yang salah paham? Aku liat dengan jelas kamu cium cewek itu, Zee!" Balas gadis itu sambil menunjuk wajah Zee dengan jari telunjuknya.
"Marsha.." Lirih Zee sambil menggenggam jemari Marsha lembut.
"Aku bahkan gak kenal sama orang itu" Lanjutnya sambil menatap Marsha dalam. Berusaha menyampaikan bahwa dirinya tidak berbohong.
Marsha tidak menemukan kebohongan di manik indah milik kekasihnya itu. Namun, dirinya gengsi untuk meminta maaf atas kesalahpahaman ini.
"Aku mau pulang naik taksi aja. Kita ketemu di apart. Kamu jangan telat, soalnya aku mau hukum kamu!" Titah Marsha. Zee yang mendengar itu hanya tersenyum pasrah.
"Iya, sayang. Kamu bebas ngapain aja nanti asal kamu jangan marah-marah lagi" Jawab Zee.
Baru setengah jalan Marsha menjauh, Zee memanggilnya lagi.
"Cha!" Zee berlari ke arahnya.
"Pake jaket sayang, dingin" Ujar Zee hendak melepas jaket kulit miliknya."Gak usah. Kamu aja yang pake" Ucap Marsha. Lalu dia bergegas menaiki taksi yang berhenti di hadapannya. Zee menatap taksi itu hingga lenyap di tikungan. Kemudian, Zee bergegas mengambil mobilnya yang masih ada di parkiran kemudian bergegas pulang menemui tuan putrinya itu.
————
Zee masih terjebak macet jalanan Jakarta. Ibu kota ini saat malam hari pun tetap saja ramai. Zee mendesah pelan sambil mengecek apakah Marsha sudah sampai atau belum. Zee membuka aplikasi yang bisa melacak di mana Marsha berada.
Zee mengernyit heran, di mana Marsha berada? Titik yang ditunjukan di aplikasi itu jauh dari apartemennya. Marsha nya berada di ujung kota. Zee merasa cemas, kemudian menelpon Marsha. Berharap bahwa aplikasinya eror.
Belum sempat Zee menekan tombol dial, sebuah pesan dengan nomor asing menghubunginya.
081234*****
Temui gua di gudang pabrik X, kalau mau cewek lo selamat
*send pict*Lo apain cewek gua, anjing?
Jangan sentuh dia
Urusan lo sama guaDateng ke sini sendirian
Kita liat siapa yang pantes buat marsha
*share locationZee tahu betul siapa orang yang menghubunginya. Dia Vito, mantan Marsha dulu. Hubungan Marsha dan Vito sudah lama berakhir karena Vito ketahuan selingkuh.
Rahang Zee mengatup keras. Cengkramannya begitu erat di setir mobil. Kini dirinya menuju ke lokasi yang diberikan oleh Vito.
————
Zee keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke gudang pabrik yang lumayan gelap itu. Sejujurnya, dia takut dengan kegelapan. Namun demi kekasihnya, ia buang jauh-jauh rasa takutnya itu.
Zee melihat Marsha duduk di sebuah kursi di tengah gudang ini dengan mulut disumpal, kaki dan tangan terikat, serta penampilannya yang berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERDITA
Kısa HikayeKumpulan OneShoot Zee x Marsha Marsha Dom Area 🥵 🔞🔞🔞🔞 anak kecil dilarang masuk!